10. Hari Tanpa Daddy

1K 101 25
                                    

Baeby Vs Daddy



Jika biasanya ketika bangun tidur Jinyoung akan langsung di sambut dengan sebuah serangan luapan kasih sayang bertubi-tubi, maka tidak untuk hari ini.

Jika biasanya ketika bangun tidur Jinyoung akan meluangkan waktu sebentar untuk di berikan sebuah kehangatan, maka belum untuk hari ini.

Jika biasanya ketika bangun tidur Jinyoung akan menunjukkan tingkah rewelnya demi mendapatkan perhatian maka berbeda untuk hari ini.

Karena hari ini, untuk pertama kalinya sejak Jinyoung mulai mengenal betul apa dan siapa itu sosok ayah dalam hidupnya, anak itu bisa tidur dengan nyenyak tanpa di temani seseorang yang biasa ia panggil Eddy itu.

Dan bangun dengan tenang meski yang di carinya sejak semalam masih belum ia lihat batang hidungnya.

Semalam, sebelum tidur Jinyoung memang sempat mencari-cari Guanlin, bahkan nekat ingin di antar mendatangi kantor sang ayah di jam sembilan malam saat neneknya mengatakan jika ayahnya tidak bisa pulang lantaran sibuk bekerja agar bisa membelikannya jelly dan juga es krim.

Namun setelah bangun tidur, semua berjalan seperti biasa kembali.

Saat ini, bocah yang akrab di panggil Youngie itu tengah duduk dengan tenang di pangkuan sang nenek di dalam sebuah mobil, di temani oleh sang kakek sebagai pengemudi yang akan mengantarnya ke sekolah.

"Nennie, Eddy jemput Youngie cekolah 'kan?" Tanya anak itu memecah keheningan di antara para orang tua yang fokus ke jalanan.

"Youngie mau di jemput Daddy?"

"Eum!"

"Tapi Daddy belum bisa menjemput Youngie, kan Daddy masih kerja."

"Ughh.. Eddy kelja lama. Youngie dak cuka Eddy kelja lama-lama." Jawabnya hingga bibir mungil miliknya mengerucut maju.

"Memangnya Youngie sudah tidak mau dibelikan jelly dan es krim lagi?"

"Au."

"Yasudah berarti Daddy harus bekerja supaya bisa membelikan makanan kesukaan Youngie, arra?"

"Eung! Youngie dak jadi lindu Eddy, biyal Eddy beli Yupi anyak-anyak uat Youngie."

Sontak membuat kedua orang tua itu tertawa mendengar penuturan sang cucu. Membayangkan jika saja Guanlin mendengar langsung kalimat yang baru saja di ucapkan oleh anaknya, mungkin pria itu akan menangis lantaran anak yang begitu di cintainya lebih memilih makanan manis dari pada dirinya.



__________




"Jja.. Sekarang Youngie disini belajar dengan nyaman, ne? Tidak boleh nakal, tidak boleh menangis, harus baik dengan teman-teman yang lain, arra?"

Bocah kecil itu mengerjap lucu, mencoba mencerna apa yang di perintahkan sang kakek padanya seraya mengangguk asal.

Karena menurutnya sangat berbanding terbalik dengan apa yang di ucapkan ayahnya setiap kali hendak meninggalkannya di sekolah.

Biasanya Guanlin malah mengatakan kalimat yang seperti itu untuk teman-teman Jinyoung. Seperti--tidak ada yang boleh membuat Jinyoung menangis, tidak boleh mengganggu Jinyoung atau sampai membuat lecet sedikitpun pada anaknya, sampai meminta supaya berbaik hati dan menjaga Jinyoung untuknya.

Meski yang di katakan Guanlin kerap kali hanya di anggap angin lalu oleh anak-anak lantaran sudah tidak sabar ingin bermain bersama teman baru mereka saat itu.

Jika di ingat kembali kehadiran Jinyoung di kelas memang di sambut antusias oleh teman sebayanya bahkan sejak hari pertama Jinyoung bersekolah.

Pesona manis dengan raut polos terkesan malu-malu milik bocah bernama Lai Jinyoung itu memang membuat siapapun tak akan mampu mengalih pandang mengabaikannya.

Baeby VS Daddy ✨Pandeep✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang