14. Please Don't Leave Me

4.1K 339 22
                                    

Sepasang mata sedang mengawasi seorang wanita yang duduk di mini market meneguk beberapa kaleng bir.

"lihatlah aku akan membalas mu bitch" gumam pria yang sedari tadi mengawasi dari luar mini market.

wanita yang berada dalam mini market menghabiskan beberapa kaleng bir hanyut dalam pikirannya, setelah merasa sedikit mabuk dia melangkahkan kakinya kembali ke hotel tempatnya menginap.

"ternyata di sana dia" ucap pria yang masih menguntitnya.

Cekleekk...

Bruukk..

"Astaga jisoo! kau kenapa?" ucap jihyo yang barusan melihat jisoo membuka pintu sempoyongan kemudian tergeletak di depan pintu.

"Yak! kau mabuk, besok kau akan ke kantor dan sekarang kau mabuk? astaga.." lanjut jihyo ketika memapah jisoo ke ranjang dan mencium bau alkohol dari mulut jisoo.

"Jen.. saranghae.." gumam jisoo.

jihyo yang mendengar jisoo menggumamkan nama jennie otomatis melepaskan tangannya dari jisoo yang akhirnya malah membuat keduanya ambruk di atas ranjang.

"jen.."

Chupp...

jisoo yang mengira jihyo diatasnya adalah istrinya pun mencium bibir jihyo.

jisoo membalik posisi mereka, dia menindih jihyo.

ciumannya mulai nakal, ia menelusuri leher jenjang jihyo terus hingga ke bawah. jihyo yang memang menyukai ini membiarkan jisoo melakukan apapun padanya.

"akh Ji sakit! kau apakan dadaku!" teriak jihyo sakit di area sana.

"eh ini bukan tubuh jennie, perutmu tidak besar" bingung jisoo yang mulai sadar dari mabuknya.

"diamlah! aku juga kesusahan. bagaimana ini bisa masuk kesana?" tanya jisoo linglung.

"yah mana aku tau, kau sendiri yang melakukannya."

"mana mungkin, ini tidak mau lepas.."

"tidak usah di lepas, biar kau terus bersamaku"

"Hyo.. aku tidak bercanda, aku kesusahan melepasnya. bisa kau bantu aku?"

"potong saja"

"kau seenaknya saja menyuruhku memotongnya!"

"terus kau mau bagaimana? rambutmu tersangkut di kancing ku, potong sedikit saja tidak nampak kok" jihyo memberi solusi.

"benar tidak aneh jika rambutku terpotong beberapa helai?" jisoo memastikan.

"iya sayang tidak aneh"

"jangan panggil aku begitu, ini kau yang potong" ucap jisoo memberikan pisau buah yang ada di dekat nakas.

"sudah"

"aku akan tidur di sofa, dan kau di ranjang" ucap jisoo.

"tidak mau, aku mau tidur denganmu!" balas jihyo kesal.

"kalau begitu aku tidur di luar" jisoo melangkahkan kakinya.

"Yak! iya-iya aku tidak tidur denganmu" jihyo mengalah, dia menghempaskan badannya di ranjang.

jisoo mengganti bajunya menjadi kaos lengan pendek, kemudian merebahkan dirinya di sofa. matanya terpejam, ia tidur.

...

"eunghh.." erangan seorang gadis yang masih bergelut dengan ranjang.

matanya mengedar menyesuaikan cahaya baru dalam ruangan bercat abu-abu tersebut. ia turun dari ranjang, kakinya melangkah membawa selimut untuk seseorang yang meringkuk di atas sofa.

Love By AccidentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang