Eeuunghh..
sinar mentari pagi mengusik wanita yang masih nyaman dengan pelukan pria disampingnya, mengeratkan pelukannya dan semakin menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher kekasihnya.
memainkan hidungnya pada leher pria yang masih tertidur guna membangunkannya.
"emmh.. sayang biarkan aku tidur lebih lama" ucap hanbin menjauhkan lehernya dari jennie.
"bangunlah, apa kau tidak ada acara? bukankah kau kesini karena perjalanan bisnis dengan bosmu?" tanya jennie yang sekarang sudah bersandar pada kepala ranjangnya.
"eoh.. i-iya aku akan bangun" ucap hanbin yang kemudian bangkit ke kamar mandi
Jennie pov.
drrtt.. drrtt.. sebuah pesan masuk dari handphone hanbin mengusikku.
"sayang tidur dimana kau semalam? kenapa membiarkanku tidur sendirian, kau terlalu sibuk bersama temanmu itu" isi pesan masuk tersebut.
"s-sayang? dari siapa ini?" gumam ku tak terasa setetes air mata mengalir di pipiku. aku mengeratkan selimut bergetar menahan tangis.
"sayang bisakah kau meminjamiku uang? kau tau semalam aku tak membawa dompet" ucap hanbin dari dalam kamar mandi.
"iya sayang" aku mengusap wajahku kasar dan mengeluarkan kartu kredit.
Jennie end pov.
"jangan merindukanku eoh? aku akan sibuk bekerja oke?" ucap hanbin mengecup kening jennie.
jennie memeluk hanbin erat menahan agar air matanya tidak keluar.
pintu kamarnya tertutup.
jennie bersandar lemas pada pintunya merasa sesuatu yang begitu sesak di dadanya. memikirkannya siapa tadi yang mengirim pesan pada kekasihnya.
dengan mata sedikit memerah jennie memencet bel kamar Lisa.
Cekleekk..
"ada apa denganmu eonni? kau habis menangis? masuklah" ucap Lisa kemudian menarik masuk jennie ke dalam pelukannya dan menutup pintunya.
Lisa merasakan jennie terisak menangis dipelukannya.
"ceritalah jika sudah siap" lisa mengusap lembut punggung jennie.
setelah beberapa saat jennie mulai berhenti terisak, mendongakkan kepalanya melihat wajah sahabatnya yang masih mengisaratkan rasa penasaran dengannya yang tiba-tiba menangis.
ting
bunyi notifikasi handphone mengalihkan perhatian jennie, ternyata dari aplikasi mobile banking. dia sudah tidak terlalu kaget pasti kekasihnya yang baru saja menggunakan kartu kreditnya.
ia memicingkan matanya melihat jumlah transaksi yang dilakukan kekasihnya lumayan banyak.
"toko ini ada di mall yang kemarin ku datangi denganmu kan lisa?" tunjuk jennie pada lisa yang dibalas dengan anggukan bingungnya.
"apa kekasihmu meminjam uang padamu lagi eonni?"
"tadi pagi dia meminjamnya untuk membayar taksi" jennie menunduk.
"bukankah aku sudah memperingatimu bahwa kekasihmu itu hanya menginginkan hartamu eonni. lihatlah dia meminjamnya lagi" ucap lisa kesal.
Jennie kembali memikirkan pesan masuk pada handphone kekasihnya tadi pagi. tidak mungkin hanbin begitu.
"bisakah kau menemaniku kesana lisa-ya? ada yang harus kupastikan" ucap jennie sedikit lesu menarik tangan sahabatnya.
Jisoo pov.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accidents
Teen Fiction[END] Bagaimana Jadinya Kim Jennie hamil tetapi yang menghamilinya hilang ingatan? Apakah Kim Jisoo akan bertanggungjawab sedangkan dia tak mengingat apapun? Tolong kesadarannya buat para bocil ini bukan sarana bacaan kalian yah 🔞🔞🔞 #2 Lesbian (0...