Hooeekkh..hoeekk..
seperti pagi-pagi sebelumnya jennie mengalami morning sickness. sedangkan seseorang yang masih menyelimuti dirinya diatas ranjang mulai terusik dengan suara yang berasal dari kamar mandi.
Jisoo mengerjapkan matanya beberapa kali hingga matanya terbuka sempurna. diliriknya samping ranjangnya sudah kosong, ia beranjak dari ranjang menuju ke kamar mandi.
tangannya memutar knop pintu memperlihatkan jennie yang masih menunduk dengan wajahnya yang menghadap wastafel. jisoo seperti tak menganggapnya ada, ia membuka resleting celananya menghadap toilet. ia sudah tidak bisa menahan kencing. jennie yang sejak jisoo membuka pintu ia perhatikan hingga sekarang pipinya memerah melihat jisoo yang sedang kencing.
jennie masih membersihkan mulutnya di wastafel, hingga ia merasakan rambutnya diikat kebelakang oleh tangan seseorang. ia menoleh dan melihat jisoo yang sedang memegangi rambutnya.
"cepat selesaikan" ucapnya datar dengan tatapan dinginnya.
jennie hanya mengangguk kemudian melanjutkan aktifitasnya, saat selesai dia sudah melihat jisoo keluar dari kamar mandi bahkan sebelum dia mengucap terima kasih. ia keluar berjalan mendekat pada jisoo yang sedang duduk di tepi ranjang sibuk dengan handphonenya. jennie begitu penasaran dengan siapa suaminya berkontak hingga membuat senyum kecil di bibir jisoo muncul, berbeda saat dengannya.
"mommy menyuruh turun untuk sarapan" ucap jisoo berjalan keluar kamar.
jennie hanya mengikuti. setibanya di ruang makan sudah ada keluarga Lee dan Kim yang sudah duduk di meja makan. benar keluarga Kim memutuskan untuk menginap di mansion Lee.
"yak oppa tunggulah istrimu itu, bagaimana jika dia terpleset ditangga!" ucap rose yang duduk disebelah mommy jisoo.
jisoo hanya diam kemudian menyusul jennie yang masih berada di ujung tangga. tangannya terulur memegang pinggang jennie menuntunnya ke meja makan. jennie senang dengan perlakuan jisoo meski sikapnya masih saja diam dan dingin.
"Chuu kau mulai bekerja di kantor daddy minggu depan saja, liburlah satu minggu ini" ucap daddy jisoo.
"bagaimana kalian sudah memutuskan untuk tinggal dimana?" giliran appa jennie yang bertanya.
jennie melirik jisoo yang masih diam, ia menghela nafas.
"kami akan tinggal di mansionku appa" jawab jennie.
"kalau begitu kau pulanglah sebentar mengemas barangmu chuu-ya" ucap mommy jisoo.
jisoo hanya mengangguk.
"apa luka di mukamu membuatmu bisu karena berkelahi semalam oppa?" rose mengejek jisoo yang sejak tadi tak mengeluarkan satu katapun.
"setelah sarapan aku akan pulang mengemasi barang-barangku, dan aku akan bekerja di kantor daddy minggu depan" ketusnya.
jennie menunduk, ia merasa seperti jisoo lebih dingin dari pada sebelum mereka menikah. setidaknya jisoo masih tidak kasar padanya sudah cukup.
...
setelah sarapan keluarga Kim dan juga sepasang pengantin baru itu menuju mansion Kim untuk jisoo mengepak barang-barangnya. Mereka berada di satu mobil limosin milik daddy jisoo, karena jisoo tidak mau menggunakan mobil jennie, ia ingin mobilnya sendiri.
karena perjalanan yang sedikit memakan waktu, jennie tanpa sadar tertidur bersandar di bahu jisoo. mobil mewah itu memasuki gerbang mansion hingga berhenti di depan pintu utama. jennie masih saja tertidur, itu menyusahkan jisoo untuk turun dari mobil.
"pindahkan dulu istrimu ke kamar, kasihan perutnya jika ia tertidur seperti itu" ucap mommy jisoo.
jisoo memindahkan kepala jennie bersandar pada dadanya, ia mengangkat jennie ala bridal style memasuki mansion. tangannya sedikit kesusahan saat mencoba membuka knop pintu kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accidents
Novela Juvenil[END] Bagaimana Jadinya Kim Jennie hamil tetapi yang menghamilinya hilang ingatan? Apakah Kim Jisoo akan bertanggungjawab sedangkan dia tak mengingat apapun? Tolong kesadarannya buat para bocil ini bukan sarana bacaan kalian yah 🔞🔞🔞 #2 Lesbian (0...