Seorang lelaki yang sudah berumur namun masih memiliki jiwa muda siapa lagi kalau bukan appa dari Lee Jennie atau sekarang sudah berubah marga menjadi Kim Jennie, appa Lee jongsuk. Kakinya tidak berhenti mondar-mandir di depan ruang bersalin, menanti dengan perasaan khawatir dan tidak sabar akan kedatangan anak bungsu keluarga Lee.
Jennie mendadak takut akan persalinan, jam 4 dini hari tadi sang appa menelepon kalau sang eomma akan melahirkan namun sampai jam 6 sang baby tidak kunjung keluar akhirnya diambil tindakan untuk melakukan operasi.
jennie duduk dengan keringat yang membasahi pelipisnya, mengusap pelan perutnya sambil membisikkan untuk keluar dengan mudah pada sang baby kim, ia takut.
di satu sisi bangku panjang jisoo sedang tertidur dengan kepala didekat paha jennie, ia butuh istirahat. pukul 3 ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya di ruang kerja dan mendapat kabar bahwa sang mertua akan melahirkan jennie meminta segera menyusul ke rumah sakit.
Ceklek..
pintu ruang operasi mengambil perhatian mereka yang menunggu persalinan berhasil.
"suami pasien?" ucap dokter.
"saya dok, bagaimana anak saya? istri saya?" tanya appa Lee tidak sabaran.
"istri anda melahirkan dengan selamat, dan bayi anda lahir dalam keadaan sehat. jenis kelamin laki-laki, tinggi 55cm, 4.1 kg. bayi akan dibersihkan, selamat ya tuan." ucap dokter pergi dari sana.
"wah selamat yah appa" ucap jennie terharu melihat appanya menangis bahagia.
"adikmu laki-laki jen, appa punya putra sekarang" ucap appa Lee bahagia memasuki ruang operasi melihat istri dan anaknya.
"Ji.. bangun sayang, eomma sudah melahirkan" usap jennie pada kepala jisoo.
"Euungghh.. iya sayang" balas jisoo bangun mengusap wajahnya.
"bagaimana keadaan eomma dan baby Lee?" tanya jisoo.
"mereka sehat, dan aku sekarang punya adik laki-laki" ucap jennie tersenyum bahagia.
"aku juga ingin punya baby laki-laki" lanjutnya pelan.
"berdoa saja kalau baby kim akan lahir laki-laki" ucap jisoo mengusap perut jennie.
"apa kau ingin dia juga laki-laki Ji?" jennie menatap mata jisoo.
"dia laki-laki atau perempuan aku tidak masalah" balas jisoo.
"asal dia anakku, aku menerimanya" lanjut jisoo bergumam pelan bahkan jennie tak akan mendengarnya.
...
eomma Lee dipindahkan pada ruang rawat inap, dia sedang menyusui putranya. appa Lee memperhatikan putranya menyusu dengan salah sasaran karena belum bisa melihat dimana sumber ASI nya.
"menggemaskan sekali eomma dia tidak tau dimana akan menyusu" ucap jennie gemas melihat adik barunya menyusu.
"haha karena dia belum bisa melihat dengan jelas jen" kekeh eomma Lee.
"ngomong-ngomong sudah berapa usia kandunganmu jen, sudah sangat besar saja perutmu" tanya eomma Lee.
"ini sudah jalan 7 bulan eomma" jawab jennie.
"apa dia sehat, apa jenis kelaminnya" eomma penasaran.
"dia sehat eomma, kami sengaja tidak ingin mengetahui jenis kelaminnya, biarkan menjadi kejutan" balas jennie melirik perut besarnya, mengusap sayang.
"Sayang kita pulang dulu, nanti kesini lagi. kamu belum sarapan juga kan" ajak jisoo.
"eomma kita pulang dulu, nanti kembali lagi" pamit jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accidents
Genç Kurgu[END] Bagaimana Jadinya Kim Jennie hamil tetapi yang menghamilinya hilang ingatan? Apakah Kim Jisoo akan bertanggungjawab sedangkan dia tak mengingat apapun? Tolong kesadarannya buat para bocil ini bukan sarana bacaan kalian yah 🔞🔞🔞 #2 Lesbian (0...