Isekai Medic and Magic 4 : Demon

Chapter 12 - Light and Dark

Halo para pembaca... Adakah rekomendasi game mobile MMORPG santai dengan grafik bagus?

Vote kalau suka, komentar kalau ada yang ingin disampaikan, buang saja kalau tidak suka. Enjoy!

_________________________________

"Egilak! Orang dateng santai ngajak damai malah disikat tanpa babibu! Darkness Creation!"

Aku agak kaget ketika semua hero yang menjaga tembok perbatasan langsung menyerang kami tanpa basa-basi. Aku langsung membuat shield berbentuk bola dari dark magic untuk melindungi kami.

*Boom! Blegar! Cetar! Jedeer!*

Untungnya, shield yang kubuat ini sangat kuat. Terima kasih kepada 999 INT dari Nyx's Blessing.

Kalau boleh jujur, aku sempat kagum melihat kekuatan mereka. Masing-masing dari mereka memiliki energi magic yang sangat tinggi. Untuk sekelas pasukan penjaga perbatasan, level mereka sudah terlalu tinggi jika dibandingkan dengan manusia biasa.

Ya, kalau dipikir-pikir, memang seperti yang diekspektasikan dari keturunan hero. Kalau tidak sekuat ini, pasti mereka sudah lama musnah diserbu oleh pasukan Demon Lord.

Tapi, membayangkannya dengan merasakan secara langsung itu, sungguh berbeda. Setelah merasakan kekuatan mereka secara langsung, aku jadi paham kenapa selama ribuan tahun peperangan antara hero melawan Demon Lord ini selalu stagnan tanpa ada yang benar-benar menang.

Di samping itu, memang ada faktor lain yang membuatnya jadi seperti itu. Salah satunya yang paling berpengaruh adalah, bahwa setiap Demon Lord hanya akan bergerak sendiri-sendiri. Tidak ada yang bergabung menyatukan kekuatan untuk menghancurkan Hero Realm. Mungkin hal tersebut terjadi karena setiap Demon Lord memiliki pola pikir yang sama, yaitu untuk menjadi satu-satunya penguasa.

Konyol memang, lucu juga, tapi hal itulah yang justru membawa keseimbangan di Benua Zyrokh alias Demon Continent ini.

Karena pada dasarnya, semua ini akan musnah apabila keseimbangan tersebut terganggu. Dan faktanya, Hero Realm adalah wilayah yang jauh lebih kecil daripada keseluruhan wilayah Demon Lord. Makanya saat keseimbangan tergoyahkan, pasti Hero Realm yang akan hancur.

Jika Hero Realm hancur, tak ada lagi yang bisa membendung para Demon Lord. Dan Continental Barrier yang mengurung para Demon di Benua Zyrokh ini hanya akan tinggal menunggu waktu saja sebelum lenyap. Barrier lenyap sama artinya dengan dimulainya invasi demon ke seluruh dunia.

Terdengar seru, eh, mengerikan.

"Arka..."

Eisheth memanggil namaku sambil membelakangiku. Aku merasakan aura kegelapan yang menyeramkan terpancar dari tubuh Eish. Sepertinya dia sedang menahan amarah yang benar-benar membara.

Lalu, perlahan ia menoleh ke belakang, melihatku, dan berkata, "biarkan aku menghancurkan mereka... Kumohon. Aku tidak sanggup lagi menahan rasa kesalku. Ini sudah penghinaan kepada Demon Lord! Ini tidak bisa didiamkan!"

Wih. Kornea matanya memancarkan sinar merah. Sklera hitam di pinggirnya menambah seramnya tatapan Eish. Aku tahu dia pasti marah kepada para hero yang menyerang kami. Tapi karena tatapannya yang mengerikan kepadaku, aku jadi sedikit merasa takut. Takut diperkosa.

"B-boleh... Boleh kok, Eish! Haha... Hahaha..."

Memangnya aku bisa menjawab 'jangan' sambil menatap mata itu!?!?

Aku juga tidak bisa menjatuhkan harga diri kami dengan hanya membiarkan manusia-manusia itu menyerang kami tanpa perlawanan sedikitpun. Rencana mengajak berdamai boleh saja. Tapi tidak untuk menundukkan diri kepada musuh.