✨Chapter 04✨

2.4K 221 0
                                    

"Tunggu gadis itu bangun baru kita akan tau apa yg sebenarnya terjadi, sekarang kau bawa dia ke ruangan darurat boboiboy" perintah kokoci yg langsung di angguki boboiboy dan menggendong nya ala tuan putri lalu di ikuti teman'nya.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(name) Pov

"Dimana ini gelap sekali, aku tidak bisa melihat apapun "

aku meraba daerah sekeliling ku namun tidak ada apa' aku seperti ada di sebuah ruang yg sangat besar tapi kenapa gelap sekali.

"Apa yg telah terjadi?akhh..dimana Bunda?!"

Sekarang aku ingat tadi aku sedang melawan orang yg melukai Bunda lalu kenapa aku disini dan dimana Bunda, apa kami tertangkap tapi sepertinya hanya aku sendiri disini.

"Bunda!!,Bunda dimana!?ini (name)!"

aku terus berteriak memanggil bunda berharap dia akan menjawab lalu muncul dan memeluk ku namun nihil tidak ada apapun sepi sunyi hanya itu.

"(name)"

Aku mendengar seseorang memanggil nama ku namun itu bukan suara Bunda.

"Siapa itu!?Cepat keluar!"

Aku menyiapkan kuda' bersiaga, mata ku terus mencari keberadaan seseorang yg terus memanggil ku, tiba' saja  aku melihat sosok yg mendekati ku berusaha memeluk ku, Aku menjauh karena takut dia akan menyerang ku, namun tiba' tubuh ku menegang yaa aku ingat sekarang sosok itu adalah mama.

"Mah..Mama!Apa itu benar Mama!!"

Aku segera berlari memeluk sosok itu, hangat...sudah lama sekali aku tidak merasakan pelukan ini aku sangat rindu kehangatan ini tanpa sadar buliran air mata ku jatuh membasahi pipi ku.

"mah..aku rindu, Sangat Rindu"

Sosok yg menyerupai Mama hanya diam tidak menjawab sambil terus memeluk dan mengusap rambut ku.

"Aku tidak sanggunp mah...hiks..kekuatan ini...terlalu besar...Aku..tidak sanggup"

Sosok itu langsung melepas pelukan ku saat mendengar ucapan ku, dia menatap ku sayu banyak kesedihan tersirat di mata nya, apa aku meyakiti nya, apa kata' ku menyakiti mama?.
aku terus bertanya' pd diriku sendiri, sebuah tangan menyeka air mata ku, kini mama tersenyum lembut pada ku.

"kamu pasti bisa,putri mama kuat... jika kamu merasa lelah dengan semua ini kembali lah kesini,mama dan papa akan selalu menyambut mu"

ucap nya lalu sosok itu mendorong ku menjauh aku merasakan bahwa aku sedang terjatuh ntah kemana.

"Mama!!!jangan tinggalkan aku!!!"

"Aaaaaaaa!!!!"

mata ku teebuka lebar aku terperanjat bangun dari tidur ku, apa itu? apa tadi mimpi tapi kenapa terasa nyata sekali, aku melihat sekeliling aku ada di sebuah ruangan yg penuh dengan alat,
dimana ini apa aku tertangkap musuh, tiba' aku teringat soal Bunda aku mencabut selang yg berada di tangan ku lalu aku turun dari ranjang tidur itu.

"Akhh...sakit sekali, kaki ku sulit di gerakan, ayo lah cepat bangun aku harus mencari Bunda"

perlahan aku bangun sambil dibantu pinggir tempat tidur aku berjalan perlahan sambil berpegangan pada sesuatu di dekat ku berusaha keluar dari ruangan itu, aku menyusuri lorong panjang itu, dimana ini sebuah markas atau kapal angkasa aku melihat kesamping terdapat sebuah jendela yg menampil kan langit biru bertebaran bintang.

"indah..., tunggu!bukan saatnya aku memikirkan itu aku harus cepat mencari bunda sebelum ketauan oleh siapapun"  batin ku sambil terus menyusuri tempat itu, pandangan ku teralih pada sebuh suarangan yg bertulikan  Laboratorium karena penasaran aku masuk kedalam sana, gelap sekali apa tidak ada lampu, tangan ku berusaha meraba mencari salar lampu namun mata ku tertarik pada sebuah sinar biru didalam sana aku masuk kedalam ruangan ini, dan terlihat tabung besar yg berisi sebuah robot tubuh robot itu di penuhi selang, saat aku meyelidiki wajah robot itu tubuh ku menegang mata ku membulat lebar, itu itu Bunda.

Season of the catastrophe (Boboiboy X Reader) ✓ ( Sedang Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang