Chapter 9.5 (1) : Hadiah Sederhana

437 47 38
                                    

Sebelumnya, Author mau bilang, di chapter tambahan ini TIDAK ADA sangkut-pautnya dengan alur fanfic ini dan BUKAN suatu epilog. Anggap saja alur di sini seperti universe lain 🤣👌

Chapter ini dibuat khusus untuk memperingati hari ulang tahun Chen FeiYu yang bertepatan pada hari ini, yaitu 9 April.

Selamat ulang tahun yang ke-21, Chen FeiYu!!! 🎉🎉🎉🎉🎉🎉

Fun fact: Ulang tahun Feifei samaan loh dengan Mo Ran!!! 😳😳😳

^ pas tau ini, aku kaget banget waktu itu.
Ini emang sebuah takdir!!! 😳😳😳😳👏👏👏👏
--------------------------------------------------


Chapter 9.5
(1)

Hadiah Sederhana

*****

Di titik balik musim dingin, salju mulai mencair, menandakan musim semi yang hangat akan segera tiba. Burung layang-layang terbang melintasi cakrawala dan burung penyanyi bersenandung riang. Dan tanpa disadari, waktu berlalu begitu cepat, bulan keempat pun telah tiba.

Suasana di Gunung Qiyun masih tetap seperti biasanya, namun pada saat ini ada seseorang yang tidak bersikap seperti biasanya. Hembusan angin dingin pagi hari menyelinap lewat celah-celah pintu dan jendela. Seseorang gemetar pelan dan terbangun karenanya.

Luo YunXi membuka matanya yang berat, mengangkat tangannya, dan memijat pelan tulang di antara kedua matanya sebentar. Kemudian, ia meletakkan telapak tangannya di kasur dan mengerahkan tenaga untuk mengangkat tubuhnya. Luo YunXi menggelengkan kepalanya dengan pelan, serangkaian adegan yang terjadi semalam melintas di kepalanya. Setelah mengingat apa yang terjadi, wajah dan daun telinga Luo YunXi tidak bisa tidak memerah. Ia memijat pinggangnya yang sakit dan menggerutu pelan, "Bocah sialan."

Luo YunXi merapikan bajunya dan mengikat rambutnya. Ia juga tidak lupa untuk memakai jepit rambut yang pernah diberikan Chen FeiYu padanya. Setelah selesai, Luo YunXi menyeret tubuhnya pelan-pelan ke samping tempat tidur, meraih kursi rodanya, dan menaikinya dengan hati-hati. Luo YunXi kemudian pergi menuju ke rak yang ada di sebelah tempat tidur. Di sebelah tempat tidur terdapat rak berukuran sedang, tidak terlalu pendek atau pun tinggi. Di atasnya terdapat sebaskom air panas dan handuk untuk mencuci. Luo YunXi dengan lembut mengusap wajahnya, tangan, dan kaki. Ia melakukan semuanya sendirian karena orang yang seharusnya membantunya sedang tertidur lelap di tempat tidur.

Luo YunXi bermaksud untuk pergi ke pasar yang ada di desa hari ini, jadi dia memanggil Xiao Yue, pelayannya, yang sedang berjaga di luar kamar untuk pergi bersamanya, "Xiao Yue, kemari."

Xiao Yue, yang mendengar Luo YunXi memanggilnya, segera masuk ke dalam kamar, menghampiri Luo YunXi, menangkupkan kedua tangannya, membungkuk, dan memberi hormat, "Furen."

[Furen = Nyonya.]

Mendengar panggilan 'Furen', Luo YunXi terkejut, merasa bulu kuduk yang ada di seluruh tubuhnya berdiri. Meskipun ia sudah menikah dengan Chen FeiYu cukup lama, Luo YunXi masih tidak terbiasa dengan panggilan ini. Menatap Xiao Yue, dia berkata dengan suara yang dalam, "Kenapa kau masih memanggilku Furen?"

Xiao Yue yang masih tidak waspada, bertanya, "Eh? Haruskah saya memanggil Anda dengan sebutan 'Chen Furen' juga?"

Luo YunXi tidak bisa menahannya lagi, namun nada bicaranya masih tetap seperti semula, "Siapa yang menyuruhmu memanggilku Furen?"

The Glorious Makes the World SinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang