Chapter 27
Era Baru
*****
Suasana barak sangatlah ceria. Para prajurit bagun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan dan mengemasi tenda-tenda mereka. Hari ini adalah hari di mana kaisar yang sudah tertangkap itu dihukum. Mereka menebak-nebak apa hukuman yang akan dijatuhkan pada pria tua kejam tersebut. Apakah dipenggal? Digantung? Atau hanya dipenjara? Banyak dari mereka yang menebak Chen FeiYu, yang merupakan pemimpin mereka, akan menjatuhi hukuman mati, tetapi tidak sedikit pula yang ragu akan itu mengingat karakter Chen FeiYu bukanlah orang yang haus darah.
Suara-suara rendah dari tenda di belakang serta sinar mentari yang masuk dari celah berhasil membangunkan seseorang yang sedang tidur.
Chen FeiYu membuka matanya dengan sebal. Dia sangat terganggu. Perasaan, dia baru saja memejamkan mata untuk tidur. Dia bahkan belum bermimpi, tetapi suara pria-pria itu membangunkannya!
Chen FeiYu bergerak sedikit dan tanpa sengaja tangannya menyentuh sesuatu. Saat itulah jiwa Chen FeiYu yang masih separuh akhirnya terkumpul seutuhnya dan ia sadar bagaimana posisi tidurnya.
Pipi Chen FeiYu memerah ketika memikirkan beginilah dia dan si cantik ini tidur semalaman.
Luo YunXi berada di pelukannya, di lengannya, di dalam rangkulannya. Lelaki itu masih tidur nyenyak dan tampak tidak terganggu oleh suara-suara di luar.
Chen FeiYu tidak habis pikir bagaimana posisi mereka bisa seperti ini. Ini berada di alam bawah sadarnya. Pasti tubuhnya menarik paksa Gege sehingga posisi mereka begini. Atau mungkin ... Luo YunXi sendiri yang mengubah cara dia tidur? Entah siapa yang memulai, hanya akan jadi misteri.
Chen FeiYu ingin bangun. Sebelah kakinya sudah menggantung di tepi tempat tidur, tapi karena suara dengkuran Luo YunXi yang menggemaskan seperti kucing, Chen FeiYu membatalkan niatnya. Kakinya kembali terentang di atas tempat tidur dengan nyaman.
Karena tubuhnya yang tinggi, Chen FeiYu harus bergerak sedikit ke bawah agar ia bisa menatap Luo YunXi. Pria muda itu menatap orang yang dikaguminya cukup lama, seperti sedang meneliti sesuatu. Ia meneliti alis Luo YunXi yang tipis dan rapi, meneliti matanya yang tertutup rapat, meneliti hidungnya yang mancung dan bulat, meneliti bibir tipisnya yang berwarna merah muda. Keindahan ini memang tidak biasa, memang diukir oleh tangan-tangan Dewa yang hebat, memang tampak seperti peri abadi. Luo YunXi begitu tampan, memesona, elegan, begitu cantik. Chen FeiYu sempat takut jika ia terlalu kuat memeluknya, keindahan ini akan lenyap. Akan tetapi, perasaannya yang sudah lama ditahan perlahan mulai dikeluarkan.
Chen FeiYu tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh wajah yang halus ini. Meski dia tahu bahwa kulit Luo YunXi sangat lembut, rasa penasaran tetap menghantuinya.
Chen FeiYu mengusap kening Luo YunXi dan merapikan kedua alisnya.
Tapi itu tidak cukup.
Jari Chen FeiYu turun, meluncur lemah di atas hidung Luo YunXi yang mancung.
Tapi masih tidak cukup.
Perlahan, jarinya yang penasaran meluncur lagi. Kali ini menyentuh sesuatu yang lebih lembut tapi berhasil membakar jarinya, membakar hasrat yang terpendam, membuat haus. Jakunnya bergerak naik-turun, menahan agar hasrat dan rasa haus itu kembali turun.
Chen FeiYu teringat akan mimpi musim seminya beberapa waktu lalu. Ia sangat ingat betul bagaimana rasa dan tekstur dari bibir ini. Manis dan lembut, tapi Chen FeiYu sangat yakin, yang nyata jauh lebih dari itu.
Ya, dia yakin.
Bibir Chen FeiYu mendadak kering dan ia refleks membasahi bibir sendiri sebelum ia mendekatkan wajahnya ke wajah lelaki cantik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Glorious Makes the World Sink
Hayran Kurgu[TIDAK DIREVISI. HARAP MAKLUM BILA ADA SALAH KATA DAN TYPO] Klan Chen adalah pencuri nomor satu dari Dinasti Zhou. Suatu hari, Pemimpin Klan Chen menyatakan bahwa barang siapa yang berhasil mencuri harta berharga keluarga bangsawan lain, maka dia ak...