Setelah tiga hari di rawat di rumah sakit ahirnya bunda sudah diperbolehkan pulang, tapi frans melarang bunda untuk kerja dulu. Frans sudah meminta om rudi untu sementara menggantikan pekerjaan bunda selama bunda sakit.
"bunda ga apa-apa di tinggal di rumah? " chacha yang tidak bisa meninggalkan bunda
"ga apa-apa sayang kan ada bi sumi yang nemenin bunda, udah sana berangkat sekolah nanti kesiangan" ucap bunda sembari membelai rambut sang anak
"kita berangkat yah bun, jangan lupa obat di minum. " frans mengingatkan sang bunda
"ia sayang, hati-hati yah bawa motor nya" merekapun pergi setelah berpamitan dengan bunda
Di sekolah
Sudah 3 hari sekolah mengadakan lomba antar kelas,setiap kelaspun sudah sangat mempersiapkan perwakilan di setiap kelasnya.
Di sini chacha, di bangku penonton menyaksikan pertandingan final basket antara kelas nya melawan kelas frans, perwakilah dari kelas chacha ada jimi, jeno, lukman, firman dan budi. Sedangkan perwakilan dari kelas frans ada frans, dimas, bagus,cahyo dan adrian.
"cha jadi kamu dukung yang mana? " tanya rena
"ia ab......... Kelas kita lah " jawab chacha hampir keceplosan bahwa dia mendukung abangnya,sambil nyengir memperlihatkan giginya
"jimi, jimi"
"jimi i love u!!"
"prince ice ganteng banget!! "
"frans aku padamu meski kau telah mempunyai ke kasih!!" Teriakan yang membuat shella cemberut karna cemburu, begitu banyak wanita yg meng idolakan kekasihnya
"ka frans manis banget, aku ga kuat liat yang manis-manis"
"jenoooo aku.... " suara teriakan itu terputus saat menyadari ada sepasang mata yang menatap tajam seolah dia akan di kuliti kalo melanjutkan kata-kata nya.
Pertandingan pun dimulai, pertandingan babak awal di menangkan kelas frans, sedangkan babak kedua di menangkan kelas chacha dan 5 menit tersisa adalah penentuan siapa yang akan jadi juara
"ayo dim bawa bolanya"
"oper, oper "
"ayo jeno rebut bolanya.!!! "
"shot shot"
"yaaa gagal"
"ambil jen, bawa bolanya"
"oper ke jimi"
"ia ia shott"
"iaaaaaa masuk "
"prit,prit,prit"
"horeeeeee kelas kita menang cha" rena sambil melompat lari dari kursi penonton menghampiri jeno
"pelan-pelan ren nanti jatuh!! "seru chacha yang hawatir akan rena, sambil ikut berlari di belakang
Sesampainya di depan jeno, rena langsung melompat ke pelukan jeno,yang membuat seisi lapangan yang melihat menjadi iri dan bersorak bahagia, Jeno pun merasa senang dan membalas pelukan rena dengan hangat.
Chacha dan jimi hanya Menyaksikan adegan romantis kedua sahabatnya itu dengan chacha yang tenyum dan jimi dengan wajah datarnya.
"ko lo ga ngucapin selamat sih cha?" rena setelah melepas pelukan pada jeno
"hah, apa?" chacha
"oh i-ia, selamat yah jen" menjabat tangan jeno
"selamat yah jim" mengulurkan tangan untuk berjabat, tapi rena dengan sengaja menyenggol chacha yang membuat tubuh chacha terhuyung kedepan, dan secara reflek jimi memeluk tubuh chacha yang akan terjatuh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Y ❤ U
RandomBahagia itu tidak selalu tentang kita, bisa jadi bahagia itu tentang "dirinya"..