33 (Flashback I )

2.2K 112 10
                                    

Aku hanya perlu kau melakukan sesuatu untuk ku~Tiara

••••

Aku benar-benar berpikir, bahwa lebih baik mati daripada hidup Se-menyedihkan ini.

••••

📌 Follow+ Vote + Comment!
📌Jangan lupa tinggalkan jejak Cok hehe

Happy reading

"PAPA!" teriak gadis kecil yang masih berumur 6 tahun, gadis itu berlari riang kearah pintu utama. Untuk menyambut seseorang yang dia sayangi.

Seorang laki paruh baya yang baru saja pulang hanya menatap anak nya malas. Seperti tak berminat. "Jangan.sentuh.saya,"ucapnya, terdengar dingin, membuat gadis kecil yang hendak memeluk pria itu menciut dan hanya bisa menunduk takut.

Tanpa rasa bersalah, pria paruh baya itu berlalu, meninggalkan gadis kecil itu yang sedang menahan sesuatu yang ingin keluar.

"Papa!"

Suara itu. Suara yang sudah membuat keluarga nya kacau. Tiara Muren. seorang gadis kecil yang seumuran dengan Zaiz Queen Muren. Keluarga Muren menemukan Tiara sedang di pinggir jalan seorang diri dengan baju kucel nya. Karena Zaiz orang nya sangat tidak tega-an, dia meminta orang tuanya mengadopsi Tiara.

Back to topik

" hai sayang,Kamu jangan lari-lari, nanti jatuh,loh"

Tanpa izin, air mata Zaiz keluar saat melihat pemandangan hangat itu. Zaiz kecil mencengkram baju ujungnya. Sesak. Dada nya seolah di tusuk oleh benda tajam melihat itu.

"Papa, aku mau tidur bareng papa,"rengek Tiara yang sudah berada di gendongan papa-Nya.

Lelaki paruh baya itu terkekeh dan mengelus puncak kepala anak angkatnya sayang."ayok, papa juga kangen tidur sama princess kecil papa ini,"ucapnya menarik hidung kecil Tiara.

Kedua insan itu tertawa senang mengacuhkan seseorang yang sadari tadi memperhatikan mereka.

"Kenapa papa jahat banget sama aku,"lirih Zaiz dengan Isak tangisnya.

Tuk! Tuk! Tuk!

Suara langkah kaki seseorang membuat Zaiz kecil langsung menghapus air matanya kasar. Zaiz tidak mau seseorang melihat dirinya yang sangat menyedihkan.

Dia berbalik. Saat melihat orang itu, seketika senyum Zaiz langsung melebar. Zaiz menatap tak percaya melihat wanita paruh baya melangkah ke arahnya.

Wanita paruh baya itu tersenyum hangat lalu berjongkok, menyamakan dengan tubuh mungil Zaiz. " Kamu kenapa masih di sini, sayang?" tanya wanita itu lembut, yang tak lain adalah Liana.

"Mama!"teriak Zaiz kecil, saking senangnya langsung memeluk wanita tersebut. dia benar-benar rindu terhadap wanita yang telah mengandung nya ini.

Liana mencubit pelan hidung putrinya setelah melepas pelukan mereka."kamu kok belum tidur sayang?"heran Liana, karena saat ini waktu sudah menunjukkan 11 malam.

Zaiz The Queen Of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang