Maaf kalo banyak typo😭
📌 Follow+Vote+CommentHappy reading 🔥
Setelah sepulang sekolah, Zaiz dengan kesetanan melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi.
Pikirannya saat ini sedang kacau, apalagi saat tadi dia menerima pesan dari Gino.
Semoga aja bang Evin ddk selamat, batin Zaiz terus mendoakan keselamatan Evin ddk dengan raut khawatir.
Setelah beberapa menit di tempuh, Zaiz akhirnya sampai di tempat tujuannya, dia menatap bangunan yang ada di depannya, terlihat sangat tinggi dan mewah.
Zaiz segera memakai topeng nya lalu keluar dengan anggun. Jangan tanya bagaimana tatapan para pegawai nya, mereka hanya bisa menganga takjub melihat Zaiz.
Untung saja sebelum naik ke mobil, Zaiz ganti dulu pakaian seragam nya dengan setelan kantor nya di ruangan khusus milik pemilik sekolah.
Zaiz tidak mempedulikan, dia mempercepat langkahnya membuat para karyawan yang hendak menyapa nya terurung.Pikiran Zaiz masih kacau, apalagi nanti saat dirinya sudah sampai di ruangannya, pasti pekerjaan dia akan sangat banyak.
Ting!
Bunyi lift membuat Zaiz tersadar, langsung saja Zaiz keluar dari lift. Dia berlari kecil menuju ruangannya yang hanya beberapa orang saja yang berlalu lalang.
Brak!
Aldo, selaku orang yang sedang duduk di sofa ruangan Zaiz terkejut bukan main, saat ingin menatap tajam, seketika nyalinya menciut melihat guratan wajah Zaiz.
"Apakah banyak?"tanya Zaiz to the point.
Dirinya langsung menduduki pantat nya di kursi kebesaran nya. Aldo langsung menghampiri dengan beberapa kertas yang dia bawa di tangan nya.
"Kamu hanya perlu memeriksa kembali dokumen dan juga menandatangani kerjasama berbagai perusahaan,"jawab nya, menyerahkan kertas yang tadi di bawa.
Zaiz mengangguk." Dokumen nya?"alis Zaiz terangkat menatap Aldo.
"Ah iya aku lupa,"seru nya."kalau begitu aku pamit ke ruangan ku dulu,"pamit nya di balas dehaman.
Mata Zaiz masih fokus dengan kertas yang ia pegang. "Wah wah wah, kenapa perusahaan yang mengajukan kerjasama rata-rata orang terdekat gue." Wajah Zaiz sumringah.
"Bagaimana ya dengan reaksi mereka kalau gue CEO di sini?" Zaiz langsung membayangkan bagaimana muka terkejut dari para sahabatnya dan juga orang tua nya.
"Pasti bakal seru nih,"mata Zaiz berbinar." Oke gue bakal terima mereka,"putus nya.
Sedang asik dengan kertas itu, kedatangan Aldo yang tergesa-gesa membuat dahi dia mengkerut.
"Pesawat yang di Naiki Evin ddk jatuh!"
Zaiz termenung. Dia beralih dari kertas itu dan menatap Aldo dengan tatapan yang sulit di artikan.
Aldo yang melihat keterdiaman Zaiz khawatir, dia langsung menghampiri Zaiz dan memeluk Zaiz erat.
"Kamu tenang aja, pasti Abang Abang kamu bakalan baik baik aja kok,"lirih Aldo menenangkan Zaiz. Dada Aldo bergerumuh. Dia khawatir Zaiz akan terpukul mengetahui pesawat yang di tumpangi Evin ddk jatuh.
Zaiz masih terdiam. Matanya lurus kedepan tanpa membalas pelukan Aldo. Detik setelahnya, sebuah senyuman miring muncul, rubah sialan itu memang mudah di bodohi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zaiz The Queen Of Darkness
Short Story(Follow dulu Cok) Berawal dari kisah seorang gadis cantik yang memiliki sifat kekanak-kanakan, bawel, riang, dan murah senyum. Sekarang berbanding balik menjadi dingin, cuek, kejam, dan tak tersentuh. Dia bernama.... ZAIZ QUENN LEVANDARIA SMITH. Di...