08

4.6K 272 10
                                    

Sebelum para reader membaca cerita ku, berikan vote untuk author ya:v

*
*
*
*

Tiba-tiba datanglah ketua kelas dengan nafas yang sangat tidak teratur.

" WOY SEMUA PARA LAKI, KITA HARUS KE LAPANGAN SEGERA. CEPETAN!! Hosh.. hosh.. " teriak sang ketua dengan nafas yang masih tersengal-sengal.

Zaiz yang mendengar itu pun mulai terusik, tetapi dia tetap melanjutkan aktivitas tidurnya.

" Kenapa para cowok harus kelapangan? " Tanya salah satu cowok di kelas.

" Sekolah kita sekarang lagi di Serang sama sekolah lain. " jelas sang ketua kelas yang sekarang sudah mulai tenang, tetapi mengisyaratkan dengan nada yang sangat khawatir.

" Loh, bukanya itu urusan Kaka kelas kan?kenapa kita harus ikutan baku hantam? " heran Jonny yang terkenal bad boy nya di kelas IX.

" Tapi ini sangat darurat!! Kakel kita udah banyak yang tumbang. Apalagi para mostwanted yang udah babak belur karena mereka " ucap ketua kelas panik.

Zaiz yang memang masih belum tertidur pun seketika membuka matanya dan langsung menghampiri sang ketua kelas.

" Babak belur? " tanya zaiz dingin+datar

" I-iya iz, gua liat banyak yang pada babak belur. Terutama para mostwanted." jelas sang ketua kelas yang tak lain bernama Fino.

Zaiz yang mendengar itu pun langsung keluar kelas dengan emosi yang memuncak.

Sedangkan di kelas, mereka terheran-heran dengan sikap zaiz.

" Ya udah, ayo CEPETAN!! " ajak Fino dengan panik. Apalagi dengan zaiz yang tiba-tiba keluar kelas, membuat dirinya makin kalang kabut.

Sedangkan zaiz, dia sudah memberitahukan kepada para sahabatnya tentang penyerangan di sekolah.

Gua bakal bunuh orang yang sudah berani-beraninya menyakiti keluarga ku, batin zaiz sambil mengepalkan tangannya.

Sedangkan di tempat lain...

" Jadi beginikah kemampuan para siswa di sekolah ZHS? " tanya remeh sang ketua yang menyerang sekolah ZHS, dia bernama Guntur.

" BANGSAT LO!!! LO YANG PENGECUT BADEBAH!! NAPA LO BAWA PREMAN SEGALA HAH!!! EMANG SEKOLAH KITA SALAH APA SAMA SEKOLAH LO PADA?!! " teriak Alex dengan sisa tenaganya.

" Padahal Lo sekarang udah babak belur sama kita-kita. Ternyata Lo masih bisa bicara hmm..." ucap guntur sambil memegang dagu Alex yang sedang terduduk lemas.

" LO JANGAN SENTUH DIA BANGSAT " bentak Andhika berusaha berdiri untuk memukul pria itu.

" Ouhhh, tapi sayangnya gue sangat menyukai temen Lo ini tersiksa. Jadi gimana dong.." ucap guntur dengan sok sedih nya.

" LO KENAPA SIH!! KENAPA LO NYERANG SEKOLAH KITA TIBA-TIBA?!! EMANG KITA PUNYA MASALAH APA SAMA SEKOLAH LO PADA HAH?!!! " bentak Alvin yang sadari tadi menahan amarahnya.

" GUA NYERANG LO KARNA GUA DENDAM SAMA SEKOLAH LO!!! " teriak guntur tepat di hadapan Alvin.

" Asal Lo tau.. sekolah Lo lah yang membuat sekolah kita di permalukan atas kekalahan lomba basket tahun lalu bangsat!! " ucap guntur dengan sedikit teriak.

" Kalo kalah ya terima aja lah. Masa Lo langsung nyerang sokolah kita. Kan itu namanya PENGECUT " ucap Alvin dingin dengan diakhiri penekanan.

" Lo..." geram Guntur

Zaiz The Queen Of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang