Sorry for typo
HAPPY READING_____
"Kau mau kemana?" Tanya Jongin melihat jennie yang sudah rapi dengan pakaian casualnya, sebuah baju crop top dengan celana hitam bahan yang dengan tercetak sempurna ditubuhnya.
"Eoh, aku lupa memberitahumu. Seminggu ini aku harus latihan untuk world tour, jadi aku akan berada di dorm selama satu minggu"
Jawaban jennie memang terdengar aneh bagi sebagian orang, apalagi jika tau bahwa dia memiliki anak berusia 9 bulan yang seharusnya tidak bisa ditinggal begitu saja. Tapi bagi jongin itu adalah hal biasa yang sedikit menganggu, tapi mau bagaimana lagi.
"lalu? bagaimana dengan asi untuk Bre?" Jongin harus memastikan itu bukan? Hal yang sangat disayangkan oleh jongin adalah ketika 2 bulan lalu, tepatnya saat Bre harus mendapat MPASI pertamanya, bayi kecil itu tidak bisa mendapatkan suapan pertama dari sang ibu karena jennie harus sibuk mengurus solonya, hal yang seharusnya sangat ditunggu-tunggu oleh para ibu, dan jennie berhasil melawatkan hal itu dengan sempurna.
"Sudah tersedia banyak di lemari pendingin, aku juga akan mengirimkannya setiap hari" Jawab jennie santai sambil terus membenahi dandanannya didepan cermin meja rias.
"Aku berangkat ya" Jennie berjalan kearah jongin, mengecup singkat pipi lelaki itu lalu tak lupa memberi kecupan pada pipi gembul Bre yang masih memejamkan matanya, bayi itu memang suka sekali tidur.
"Hati-hati, dan jangan macam-macam. You're not single anymore" ucap jongin yang membuat jennie memutar bola matanya malas. Lalu pergi begitu saja tanpa membalas ucapan Jongin.
"Kau mau kemana sayang?" Suara wanita paruh baya menghentikan langkah jennie yang semula sudah sangat siap untuk menuju gerbang.
"Aku harus ke dorm eomma"
"menginap? berapa lama? Bagaimana dengan Bre?"
Itu Dara, ibu jennie yang sudah sembuh dari gangguan mentalnya, wanita itu berhasil melawan halusinasinya dan kembali sehat seperti sedia kala karena keberadaan Aubree. Dia tampak sangat bahagia ketika tahu jennie melahirkan seorang gadis kecil yang sangat lucu dan menggemaskan, bahkan diusianya yang masih 9 bulan, bayi itu tampak ceria dengan mulutnya yang terus berceloteh hal-hal tidak jelas.
"Aku sudah meninggalkan asi untuknya eomma, lagipula ada Mona dan Nini yang akan menjaganya" Ucap jennie dengan lembut, Dara selalu saja menasihati jennie untuk tetap dirumah ketika dia ingin bepergian lama. Wanita itu sangat menyayangi Bre, dan jennie tentu saja. Hal itulah yang menginginkannya untuk menahan jennie agar tetap berada di sisi Bre. Apalagi mengingat bagaimana dulu jennie yang tidak bisa menerima kasih sayang darinya dengan sempurna, membuat Dara ingin kalau Bre-- cucunya mendapatkan kasih sayang sesuai pada porsinya dari Jennie.
"Kapan kontrakmu habis dengan blackpink?" Tanya Dara yang membuat jennie geram, tidak tahukah ibunya jika jennie berada diposisi ini untuk menggapai mimpinya dan membahagiakan ibunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arctophile (End)
Fanfiction"Jika saja aku tidak mencintaimu, maka semuanya akan menjadi lebih mudah" -Kim Jennie "Hanya perlu tetap disisiku dan percayakan semuanya padaku, aku akan menjaga kalian" -Kim Jongin Apakah orang yang merusak segalanya bisa tetap dikatakan sebagai s...