Arctophile - 10

635 61 59
                                        

Sorry for typo
HAPPY READING

_______

Setelah perdamaian kedua insan yang  kembali berhubungan baik seperti dulu, karena tawa mereka yang saling menggema. Jennie memutuskan untuk membersihkan dirinya, memang hari ini dia tidak memiliki jadwal apapun diluar, tapi sepertinya dia ingin berbelanja beberapa pakaian, atau mungkin hal lain jika dia menemukan apa yang diinginkan.

Mematut dirinya didepan cermin, dengan rambut yang sedikit basah. Jennie meraih botol vitamin untuk rambut dan memakainya sebelum mengeringkan dengan hair dryer. Selama mengeringkan rambut, pandangan Jennie menjurus ke pantulan tubuh Jongin yang masih setia diatas ranjang dengan tangan yang sibuk melihat-lihat ipad nya.

"Kau tidak mandi?" Jennie menyuarakan suara yang sedari tadi ada dipikirannya.

"Sebentar"

"Aku mau keluar untuk berbelanja, menurutmu diluar ramai atau tidak?" Jongin mengalihkan pandangannya yang semula lurus menatap ipad, kini matanya tertuju pada jennie yang masih sibuk mengeringkan rambut.

"Kau ingin pergi dengan So Hee noona? bukankah biasanya memang ramai, paling tidak kau akan masuk ke beberapa media sosial karena paparazi" Ucap Jongin santai, bukankah memang biasanya juga seperti itu?

Jennie menggeleng, menghentikan gerakannya mengeringkan rambut dan mematikan Hair dryer itu. Kini, tangannya beralih mengambil pencatok rambut.

"Aku tidak pergi dengan So Hee eonni"

"Lalu, kau sendiri? Itu bahaya Nini"

"Tidak juga, Kau temani aku" Jennie menatap Jongin yang mematung dari pantulan cermin, lelaki itu seperti mendapat sebuah berita yang sangat mengejutkan.

"Kau yakin?" Jennie mengangguk sambil meneruskan kegiatannya.

"Cepat mandi, selesai aku make up, kita berangkat" Ucapan Jennie itu seolah masih menjadi bayang-bayang mimpi bagi Jongin.

Bagaimana jika ada media yang meliput mereka? Bukankah wanita itu ingin menyembunyikan hubungan mereka? Sudahlah Jongin, ini awal yang baik. Cepat mandi dan lakukan tugasmu sebelum Jennie berubah pikiran.

Jennie memandang kepergian Jongin dengan senyum jahil, sepertinya dia sangat bahagia. Tentu saja tidak munafik, karena jennie pun bahagia. Masa bodo dengan berita yang akan keluar nantinya, dia ingin hidup sekali saja seperti pasangan pada umumnya dengan Jongin yang bisa keluar dengan bebas. Bukankah dia harus memanfaatkan waktu karena jadwalnya sedang kosong untuk beberapa hari?

.

Disinilah mereka sekarang, sebuah pusat perbelanjaan yang cukup besar. Hanya berdua tentu saja, karena jennie tidak bodoh untuk membawa Bre bersama mereka dan menjatuhkan dirinya kedalam jurang. Lagipula jennie juga belum menemui bayi itu sejak kepulangannya kemarin. Tega ya? tidak, karena jennie memang tidak ingin menemuinya. Toh bayi itu tidak merengek untuk bertemu ibunya, untuk apa jennie menemui Bre, yang ada dia akan terus menempel pada Jennie dan membuatnya kembali risih.

Oh ayolah, sebulan menjalami tour membuat jennie kembali seperti dulu, dia merasakan dirinya bebas karena tidak ada gangguan dari bayi kecil yang manja dan terus mengganggunya itu.

Keduanya berjalan beriringan seperti pasangan pada umumnya, jangan pikirkan tentang bergandengan tangan karena Jennie tidak mau memulainya, dan dia tahu jongin tidak akan melakukan itu jika dia tidak memulainya, apalagi ini dihadapan publik.

Kaki Jennie terus menyusuri beberapa toko dengan brand ternama. Tapi belum ada juga yang menarik perhatiannya untuk membeli barang tersebut.

Arctophile (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang