Diingatkan kembali cerita ini hanya fiksi fans, alur murni dari pikiran author. Kemudian latar tempat serta organisasi hingga pihak keadilan hanya buatan dari imajinasi author.
Jika ada kejelekan tertentu dalam cerita ini hanya disini saja.
Bijak untuk tidak menyangkutkan dengan kehidupan asli. Terimakasih.____________________________________
Keesokan harinya, Oikawa kembali mengunjungi kediaman Tuan Jefri. Ushijima melihat sekeliling tepatnya pada rumah tetangga. Kuroo anak yang menyebalkan itu rasanya Ushijima ingin selalu menyingkirkannya agar tak mendekati Oikawa.
Oikawa mengetuk pelan pintu depan sambil memanggil nama Tuan Jefri. Beberapa menit kemudian rasanya seperti kemarin, tak ada jawaban dari dalam rumah.
"Tuan Jefri pergi kemana lagi." Oikawa sedikit menggerutu. "Ayo kita tanya Kuroo." Ucap Oikawa niatnya ingin bertanya pada anak tetangga Tuan Jefri namun Ushijima menahannya. Ushijima memegang pergelangan tangan Oikawa.
"Biar saya yang bertanya Oikawa-sama." Ucap Ushijima.
"Hah?" Oikawa bingung dengan sikap Ushijima.
Waktu yang pas ternyata Kuroo dari arah lain datang membawa sekantung kertas belanja. "Tooru." Ucapnya dengan girang lalu menghampiri Oikawa.
Oikawa tersenyum sedangkan Ushijima masih di posisinya berusaha membuat jarak antara Kuroo dan Oikawa. "Ganggu aja lo." Ucap Kuroo pada Ushijima.
"Diam, jangan sentuh Oikawa-sama." Ushijima memperingatkan kembali.
"Tooru ngapain kesini?" Seperti tak memperdulikan Ushijima, Kuroo menerobos untuk mendekati Oikawa. Dan Ushijima tetap bertahan makin membuat jarak untuk mereka.
"Tuan Jefri kemana ya sekarang?" Oikawa langsung bertanya.
"Kayanya ke makam lagi deh, tadi sebelum gue pergi ke pasar dia nitip kucingnya lagi." Jawab Kuroo.
"Ke makam lagi?" Oikawa makin bingung.
***
Sebelum benar-benar pergi tadinya Oikawa sempat diajak masuk ke rumah Kuroo namun ditolak secara halus. "Mungkin lain kali." Begitu tuturnya mengingat tujuan awalnya belum terselesaikan.
"Tuan Jefri pergi ke makam siapa ya .." Gumam Oikawa.
Ushijima diam seperti sedang memikirkan sesuatu. "Wakatoshi." Panggil Oikawa sontak Ushijima langsung sadar. "Lagi mikirin apa? Kayanya dari tadi diem aja." Tanya Oikawa.
"Ah itu- jujur saya sedang memikirkan bagaimana Kuroo dengan mudahnya mengajak Oikawa-sama berpacaran, rasanya Kuroo tidak tulus saya yakin itu, lagipula kalian juga baru bertemu-"
"Pfft" Dan saat itu juga Oikawa tertawa. "Wakatoshi bisa-bisanya lo serius nanggepin itu gausah dipikir, palingan Kuroo cuman bercanda aja."
"Jadi kalau saya mengatakan itu juga pada Oikawa-sama apakah anda juga akan bilang bahwa itu bercandaan?" Ucap Ushijima, kali ini tatapannya lain.
Oikawa sendiri malah terlihat bingung lagi, bingung menjawab dan bereaksi. "Er- oh iya sekarang mending kita cek di makam umum dulu, mungkin Tuan Jefri ada disana."
-Makam umum kota-
Suasana sekarang lumayan sepi hanya ada beberapa orang. Kali ini Oikawa selalu mendekat pada Ushijima seperti merasakan adanya sesuatu yang tak mengenakan hati.
"Wakatoshi itu putih-putih di depan apaan?" Bicara Oikawa mulai melantur kemana-mana.
"Aku tak melihat apapun Oikawa-sama, lagipula aku ada disini, menjagamu, jadi tenang ya." Jawab Ushijima.
KAMU SEDANG MEMBACA
GODIMENTO || IwaOi - Hiatus
FanfictionWARN : HARSH WORD - NSFW⚠️🔞 ⚠️ OOC Godimento sebuah organisasi yang saat ini sedang marak dibicarakan serta diincar pihak keadilan. Sesuai namanya yang berarti 'kenikmatan' mereka menjalankan organisasi sesuai dengan kesenangan mere...