Sudah 3 minggu semenjak Cyntia memutuskan untuk break dengan David, dan selama itu juga Cyntia benar-benar menghindari David. David sangat sulit untuk bisa mengobrol dengan Cyntia. Di kantor Cyntia pasti selalu nempel dengan teman-temannya, telpon atau chat dari David pun tidak pernah di gubris oleh Cyntia. David merasa ini sudah keterlaluan, setidaknya Cyntia harus mengatakan sesuatu ke David, dia tidak boleh menghindarinya terus seperti ini.
Sore itu David sengaja pulang dengan cepat, dia sangat ingin berbicara dengan Cyntia. Cyntia keluar dari gedung kantor mereka dengan santai, menurut perkiraannya David pasti lembur lagi jadi tidak mungkin akan bertemu di jam pulang kantor begini.
"Cyntia tunggu" David yang sudah menunggu di luar gedung langsung memanggil Cyntia yang baru saja keluar dari pintu gedung.
"Sial" ucap Cyntia dalam hati.
"Tunggu Cyntia, aku pengen ngomong sama kamu, please yaa, kamu jangan hindarin aku terus" mohon David.
"Yaudah, kayaknya kita memang harus segera menyelesaikan ini, aku juga capek harus sembunyi terus dari kamu"
"Kita ngobrol sambil makan yah?"
"Yaudah di cafe depan ini aja, aku rasa gak akan lama, aku juga ada janji setelah ini"
Sesampainya di cafe, Cyntia sudah memasang mode tidak bersahabat, bahkan dia tidak memesan makanan atau minuman sama sekali. Berbeda dengan David yang merasa lega akhirnya bisa berbicara lagi dengan Cyntia dia berniat untuk memperbaiki semuanya dan mengakhiri masa break mereka.
"Yaudah kamu duluan ngomong, apa yang mau kamu omongin?" Cyntia membuka percakapan.
"Iya sayang, aku rasa masa break kita udah bisa diakhiri ya, udah 3 minggu juga kan, kamu gak kangen apa sama aku? hah?" Cyntia hanya diam tidak menjawab, dia membiarkan David dulu yang berbicara panjang lebar.
"Gimana kamu setuju kan? kita balikan lagi seperti semula, kita pacaran lagi, project aku juga seminggu lagi udah kelar, jadi mulai sekarang waktu aku semuanya buat kamu :)"
"Okeh, sekarang aku yang ngomong ya, sebenarnya ada hal yang mau aku sampaikan ke kamu Vid dari beberapa waktu yang lalu, tapi aku belum siap ngomongnya ke kamu makanya juga aku menghindar terus dari kamu, tapi sekarang kayaknya udah waktu yang paling tepat untuk aku ngomongin ini ke kamu"
"Apa? kok kayaknya serius banget?"
"Sebenarnya aku pengen putus sama kamu Vid, aku mau hubungan kita sampai disini aja, kita balik jadi rekan kerja kayak dulu, kayaknya itu yang terbaik buat kita untuk saat ini"
"Hahahaha, kamu bercanda kan? kamu ngak serius kan? kamu kemaren minta break bukannya untuk nenangin diri dulu biar kita bisa balikan lagi?"
"Aku udah mikirin ini dengan matang Vid, waktu aku minta break, sebenarnya aku pengen minta putus tapi aku gak tega sama kamu, sekarang aku gak mau mendam ini lagi, aku rasa ini yang terbaik buat kita"
"Apa kamu udah gak ada rasa sayang lagi sama aku? apa aku udah gak punya kesempatan lagi?"
"Sorry Vid, hubungan kita juga masih sebentar banget kan, dan aku rasa kita emang gak cocok, daripada kita berantem terus lebih baik kita akhiri aja, kamu jadinya bisa fokus kerja kan gak ada yang gangguin kamu lagi"
"Gak gitu Cyntia, beneran project aku akan segera selesai semuanya bisa balik normal lagi!"
"Vid, ini itu pertanda kalau kita memang gak cocok, siapa yang bisa menjamin kalau kedepannya kamu gak akan ada project yg menguras waktu kayak gini lagi? gak ada kan? kalau kedepannya ada lagi gimana? kita break lagi? kan gak lucu", Cyntia menambahkan lagi, ini saatnya dia menumpahkan segala apa yang dia rasakan selama ini. "Putus emang udah jalan paling baik Vid, kamu bisa cari cewek yang bisa ngertiin kamu kalau kamu lagi sibuk banget kerja, dan itu bukan aku Vid, aku minta maaf"
"Hhhh kayaknya memang kamu udah mikirin ini mateng-mateng ya Cyn, keputusan kamu udah bulat ya? aku juga gak mungkin maksa kamu, maksain kehendak aku, walaupun aku belum rela kita harus berpisah kayak gini tapi aku juga gak bisa apa-apa" Balas David dengan berusaha seikhlas mungkin. "Aku minta maaf kalau selama ini aku nyakitin kamu, aku gak bisa jadi apa yang kamu mau dan gak bisa selalu ada buat kamu"
"Iya Vid, kita anggap aja ini sebagai pelajaran buat kita kedepannya, semoga kita masing-masing bisa ketemu orang yang tepat buat kita, makasih buat semua kebaikan kamu selama ini :)"
"Iya, aku juga makasih buat kamu, udah kasih aku kenangan baik selama beberapa bulan ini, tapi kita tetap jaga hubungan baik kan?, kita tetap berteman!"
"Iya pastilah, kita juga kan sekantor jadi masih bisa ketemu kan. yaudah ya aku ada janji nih setelah ini, aku duluan boleh ya?"
"Iya iya, boleh silahkan aja, aku mau ngabisin minumanku dulu"
"Okay, aku duluan ya, bye Vid"
"Bye Cyntia, hati-hati ya dijalan.."
Sepeninggalan Cyntia, David masih setia duduk diam di Cafe tempat mereka tadi berbicara. Pikiran David campur aduk, dia tidak tahu harus bereaksi apa, tidak tahu harus berbuat apa, dia hanya diam dengan pandangan kosong lurus kedepan. Sudah 2 jam David hanya duduk diam bahkan minumannya tidak disentuhnya lagi. David tersadarkan akan bunyi handphone di dalam tasnya yang ternyata adalah orangtuanya. Setelah menjawab telepon orangtuanya David baru tersadar dan segera pergi meninggalkan Cafe tersebut untuk pulang ke kosannya.
Hari-hari yang menyedihkan dilalui oleh David, berakhirnya hubungannya dengan Cyntia ternyata cukup membuatnya patah hati. Dia masih bisa bertemu dengan Cyntia di kantor, tapi ternyata Cyntia sangat jago untuk bersikap biasa saja sebagaimana sebelumnya mereka hanya rekan kerja tanpa ada rasa canggung sedikitpun. Apa memang selama ini bagi Cyntia hubungan mereka tidak berarti apa-apa, yah hanya Cyntia yang tahu.
David mencoba mencari pelarian agar dia bisa melupakan Cyntia yang setiap harinya masih dia lihat. Andre juga berusaha keras untuk menghibur temannya itu, dia kasihan dengan David yang baru berbunga karena cinta dan dalam waktu yang singkat bunganya sudah layu.
"Akhirnya weekend ini event terakhir kita, kelar juga ini project huft" David sambil meregangkan otot-ototnya yang sedikit kaku.
"Iya broh, akhirnya gue bisa malam mingguan lagi sama cewek gue" balas Andre.
"Enak lu, ada kecengan buat malam minggu"
"Hahaha sorry bro, gue gak bermaksud menyinggung, ayolah mulai cari yang baru jangan lama-lama sendiri, gak enak"
"Ya gue juga gak mau lama-lama sendiri tapi gue masih trauma nih"
"Jangan trauma bro, putus cinta itu biasa apalagi buat kaum kita, tinggal cari yang baru aja, easy lah"
"Ah kalo buat buaya kayak lu sih emang gampang banget"
"wkwk ayoo semangat bro cari mangsa yang baru, kalo perlu nanti gue kenalin lu sama teman-teman gue"
"Enggak enggak, gue mau cari sendiri aja, gue gak yakin sama pilihan lu wkwkwk"
"Wah sialan lu!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Everyone Can Fall in Love
RomanceKisah seorang wanita berparas cantik bernama Emily Patrice Soedarjo, yang memiliki karir cemerlang serta keluarga terpandang yang sedang berada di jajaran pemerintahan, karena paksaan takdir harus menerima seorang pria perantau dari sumatera menjad...