10. | "I will give you three choices."

3K 486 121
                                    

〈Hai. Kalau suka bab ini nanti, jangan lupa vote dan comment-nya, ya. Ditunggu!✨〉

Kalandra | Kaila❝I will give you three choices

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalandra | Kaila
I will give you three choices.❞︎

Ibarat readme di aplikasi; selalu ada, tetapi tidak dianggap.
-Kaila Zakeisha.

○◔◑●

“Kalian enggak ada kerjaan selain ngintilin gue dan Kaila kencan?”

“Dengar, Lav, dengar. Kencan katanya, Lav, kencan!”

Kalandra memutar bola matanya, jenuh. Niat hati menghabiskan malam Minggu bersama Kaila—sekadar mengunjungi salah satu kafe saber terbaru yang letaknya cukup dekat dengan kantor—justru ia harus menanggung kekesalan tatkala Lavaka dan Jarvis kompak menampakkan batang hidung. Tak perlu Kalandra tebak, kedua sahabatnya itu hanya ingin mengganggu kesenangan sesaatnya.

“Siapa coba yang bulan lalu ngamuk-ngamuk karena enggak mau dipaksa pulang ke Indonesia?” Bukannya berhenti, Jarvis kian menjadi-jadi menggoda Kalandra meski wajah laki-laki itu telah merah padah. “Eh, sekarang malah sujud syukur karena akhirnya bisa ketemu sama pacar satu menitnya.”

Lavaka manggut-manggut, dengan tenang menyetujui sambil menikmati ice caffe mocha-nya yang baru saja dihidangkan. “Setidaknya, Kala enggak mesti pusing mikirin gimana caranya biar diterima Kaila lagi. Enggak kayak lo yang drama melulu sejak ketemu sama Jannie.”

“Sialan, Lav! Awas aja lo, ya!”

Silih Kalandra menampilkan raut mengejek ke arah Jarvis. Biarpun tak bermaksud membelanya, ia tahu Lavaka juga sudah kewalahan karena ocehan Jarvis yang tidak ada habisnya. Enggan memperpanjang topik pembahasan tidak berfaedah tersebut, Kalandra memilih mengamati pelayan menyajikan pesanan mereka di atas meja.

Belum sempat menarik piring yang menarik atensinya sejak disuguhkan, Kalandra kontan menoleh ketika merasakan seseorang menduduki bangku kosong di sampingnya. Ia mengabaikan keberadaan Jarvis serta Lavaka, alih-alih selalu ikut merasa tenang tiap kali Kaila terpantau santai di segala situasi—sekalipun menyudutkan. Kalandra berdeham pelan, lalu meraih tas selempang milik Kaila untuk dipangkunya.

“Ternyata nasi goreng kamu ada udangnya. Sini, tukar aja sama punya aku.”

Kalandra mengerjap, agaknya terperanjat karena inisiatif yang dilakukan Kaila. Ia memang alergi pada semua jenis makanan hasil laut, lalu kini dirinya tidak menyangka bila Kaila mengingat perkara kecil tersebut. Tidak ayal perasaan Kalandra membuncah, pun tersenyum kemenangan kala melihat mimik muka cengo Lavaka maupun Jarvis.

Firewall LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang