Chapter. 11 Semangat

8 2 0
                                    

Sampai saat ini Fifi belum jugam menemukan loker yang mau menerima dirinya yang hanya sebatas lulusan SMK. Padahal sudah berapa tempat ia datangi namun, hasilnya masih tetap sama yaitu nihil. Gelisah, bingung perasaan Fifi saat ini, keingnginannya bisa gagal jika Fifi tak segera mendapatkan pekerjaan. Dizaman sekarang memang susah mencari pekerjaan, apalagi jika tidak mempunyai pengalaman sama sekali seperti Fifi yang bisa dibilang baru lulus SMK.
Fifi mengistirahatkan dirinya dikursi tepi trotoar karena lelah, sudah hampir 1 hari Fifi berjalan berkeliling kota tanpa mendapatkan hasil apapun.

"Ya Allah jadi begini rasanya susahnya mencari uang,"ucapnya dalam hati. Sekarang Fifi merasakan apa yang dirasakan ayahnya.

"Neng,"panggil seorang ibu paruh baya.

Tidak ada sahutan.

"Neng,"panggilnya lagi.

"Dalem, ibu panggil saya,"jawab Fifi.

"Iya, ngapain neng sendirian disini?"tanyanya lagi.

"Anu lagi istirahat bu, saya habis muter2 cari kerja tapi ga dapet2 bu,"terang Fifi.

"Pantesan keliatan lelah sekali, udah makan neng?"

"Belum bu,"jawabnya sambil tersenyum.

"Harusnya kamu jaga kesehatan, jangan terlalu dipaksa, kamu juga keliatan pucat kalau ada apa2 dijalan siapa yang repot kamu juga kan,"nasehat ibu paru baya.

"Ini ibu siapa perhatian sekali padahal baru ketemu,"katanya dalam hati.

"Iya bu sebentar lagi saya pulang kok bu,"

"Jalan kaki,"

Fifi hanya mengangguk.

"Rumahnya deket dari sini?"

"Lumayan jauh bu, diujung jalan taman bu,"

"Mau ibu antar,"

"Ga usah nanti merepotkan ibu,"

"Kamu masih mau kerja?"

"Iya, emang kenapa ya bu,"

"Kebetulan ibu lagi cari orang buat kerja jadi pelayan dicafe soalnya cafe mulai ramai, kamu mau,"

"Mau bu," dengan cepat Fifi menjawab.

"Besok jam 9 kamu datang ke Cafe Ibu jangan telat,"

"Baik bu, alamatnya dimana?"

"Jl. Tulip No.92 Namanya Cafe Asri,"

"Baik besok saya akan segera kesana, terimakasih bu,"

"Terimakasih kembali, sampai ketemu besok, saya pamit dulu hati2 neng dijalan,"pamit ibu paruh baya.

"Iya bu,"senyum Fifi.

******************************
Fifi sangat bergembira hari ini.
Bagaimana tidak sekarang dirinya sudah mendapatkan pekerjaan walaupun bukan pekerjaan yang memiliki gaji besar paling tidak Fifi bisa mendapatkan uang untuk menabung.

Kring...kring...
Alarm berbunyi Fifi segera bangun dari tidurnya dengan penuh semangat. Tidak seperti sebelumnya malas bangun sebelum Ibunya menghampiri.
Ia bergegas membersihkan diri, setelah 10 menit Fifi keluar dari kamar mandi dan segera mengenakan pakaian untuk bekerja. Setahu Fifi jika baru pertama kerja harus mengenakan celana hitam, baju putih, dan kerudung hitam. Jadi, itu pakaian yang sekarang Fifi kenakan dan tidak lupa mengoleskan make up tipis serta lipstik dibibirnya agar tidak terlalu keliatan pucat. Fifi melihat dirinya didepan cermin yang nampak berbeda dari sebelumnya.

"Udah rapih nih gue, saatnya sarapan,"celoteh Fifi sendiri.

Fifi segera keluar dari kamar. Ia tidak menemukan keberadaan keluarganya ruang tamu begitu sepi dan juga ruangan lainnya.

Simple WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang