Prolog

3.3K 39 4
                                    

21+

Kisah cinta Javas Alonza dan Frazna Desya yang di tentang dari pihak Desya. Menurut mereka Javas adalah laki-laki berandal yang tidak jelas asal usulnya, tidak memiliki masa depan. Seorang pemuda miskin yang tidak mampu melanjutkan kuliah dan hanya bekerja di bengkel.

Desya yang cantik, baik dan pintar, memiliki keluarga lengkap yang harmonis dan menyayanginya, tidak boleh bersama dengan pemuda tidak jelas seperti javas, begitulah menurut orang tua Desya.
Tetapi Desya memiliki pemikiran lain, menurutnya javas adalah pria baik, dan mandiri dibalik penampilannya yang urakan. Desya yakin Javas akan sukses jika terus bekerja keras dan yang paling penting dia mencintai pemuda itu. Desya tidak mau dipisahkan dengan javas, sehingga saat orang tuanya memintanya untuk memilih javas atau mereka orang tua yang telah melahirkan dan membesarkannya, dia memilih javas.

Dari sanalah segalanya dimulai, Desya dibawa oleh Javas untuk tinggal bersamanya di rumah kecil dan sempit peninggalan kakeknya, hanya itu harta berharga yang ia miliki.
Mereka menjalani hari-hari dengan penuh kebahagian diawal. Dengan rasa cinta yang menggebu yang dimiliki, mereka merobohkan segala batas tanpa adanya ikatan.

Hingga beberapa bulan berselang kebersamaan mereka, javas yang masih dilingkupi ketakutan jika sewaktu-waktu Desya akan di pisahkan dengannya, mulai menunjukkan sifat keras, mengekang dan melakukan hal yang menyakiti wanita itu, jika dia merasa terancam. Javas kehilangan pikirannya, dan seperti kehilangan kewarasan karena rasa cintanya yang berlebihan terhadap Desya.

Awalnya Desya takut dan tidak terima dengan perlakuan Javas. Tetapi seiring berjalannya waktu ia mulai terbiasa, Desya juga memahami bahwa javas hanya takut kehilangannya, sesungguhnya diapun tidak ingin kehilangan lelaki itu. Tetapi entah kenapa Desya masih saja terkejut dengan kehidupan mereka sekarang. Seperti mawar berduri, terlihat indah tetapi akan terasa sakit dan membuatmu berdarah, melukaimu, jika menggenggamnya, itulah yang dirasakan Desya.

Pernah suatu saat Desya mengatakan, ketidak sanggupannya menghadapi Javas yang berubah sedrastis ini. Dia meminta agar mereka hidup terpisah dulu sementara waktu untuk intropeksi diri masing-masing.
Ketika itu saat Desya menyentuhkan tangannya di kenop pintu keluar, ia ingin mengambil waktu untuk dirinya sendiri berfikir, karena saat bersama Javas ia seperti kehilangan pikirannya. Suara berat javas terdengar memenuhi rumah sempit itu "kamu langkahkan kakimu selangkah saja dari pintu... Aku tidak akan segan untuk mematahkan kedua kakimu dan mengikatmu di tempat tidur. Agar kamu tidak bisa pergi dariku bahkan berfikir untuk meninggalkanku pun tidak akan ku biarkan" suara rendah Javas yang mengancamnya membuat Desya terpaku.

Tetapi beberapa jam setelah emosi Javas mereda, mereka akan kembali melewati malam yang panas, saling mencumbu dan menghujami dengan cinta. Begitulah kehidupan mereka, Javas dan Desya akan saling meneriaki dan memaki saat marah dan Javas akan mencumbu Desya untuk meredakan kemarahannya, dan untuk meyakinkan diri sendiri, bahwa Desya masih miliknya.

Tidak ada penyelesaian masalah, semuanya akan selesai saat mereka bercinta dengan panas. Dan masalah yang sama lagi-lagi akan menyulut emosi masing-masing. Desya akan menemukan dirinya kembali terbangun di pelukan hangat javas setelah semalaman menangis oleh perbuatan lelaki itu. Saat Javas melihat Desya membuka matanya yang bengkak, dia akan mengecup kedua mata sembab Desya bergantian. Kemudian berucap lembut tepat diatas bibir wanita itu.
" sayang maaf kan aku, aku takut kehilanganmu. Aku hanya terlalu mencintaimu"  kalimat itu berulang-ulang, dengan wajah mengiba. Seperti mantra yang tentu saja  meluluhkan Desya kembali. Desya sampai hafal tiap bait kalimat itu, dan nada mengiba javas, tetapi saat diucapkan langsung dari bibir javas kemarahannya akan langsung sirna tanpa sisa. Segitu gila dan butanya dia akan cinta javas.

Sering sekali Desya berfikir, kehidupan seperti apa yang dilaluinya sekarang dengan javas. Dia bukan orang bodoh, dia tahu bahwa yang mereka lakukan sangat salah, tetapi dia dibutakan oleh cinta. Dia seperti kehilangan kewarasan kerena menikmati kesakitan yang didapat dari Javas dan pastinya akan disembuhkan kembali oleh lelaki itu. Ia merasa semakin mencintai pria itu setelah rasa sakit yang ditorehkan  dan dipulihkan kembali oleh Javas. Desya selalu mencoba meninggalkan javas saat otak warasnya memerintah tetapi sesungguhnya dia tidak pernah ingin pergi, hatinya tidak ingin. Dia akan luluh lagi, dia akan meleleh lagi dipelukan javas. Begitulah siklusnya, entah sampai kapan.

Mereka berdua seperti pasangan psikopat yang menikmati kesakitan dan gemar menyakiti diri sendiri atas nama cinta. Desya hanya berharap saatnya nanti mereka akan merasakan kebahagiaan. Tentu saja Desya akan menunggu dengan sabar, tetap di samping Javas dengan cinta mereka yang gila.

Tapi apakah Desya memiliki kesabaran sebanyak itu menghadapi javas? Ia sendiri tidak tahu, yang Desya tahu ia sangat mencintai Javas, hati dan kepalanya dipenuhi oleh pria itu. Ia seperti wanita idiot yang menerima segela kesakitan dan menikmatinya, asal yang melakukannya adalah Javas Alonza kekasih hatinya.

14-September-2021

***
Tbc

Our Love Is CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang