Please, Be Mine

274 19 22
                                    

Mengabaikan pasangan masing-masing yang mungkin saat ini tengah tertidur pulas.

________________________________________________________________________________

Fajar yang menyingsing itu terpaksa membangunkan yesung dari mimpi indahnya, dia mengerjap perlahan hingga mata itu menangkap sebuah pemandangan yang tidak biasa. Di sampingnya terdapat tubuh lelaki yang baru saja dia ingat bahwa kini dirinya ada di apartemen donghae, lelaki itu masih terlelap damai dalam buaian mimpi.
Perlahan tangan yesung mulai menyibak helaian rambut di sekitaran wajah tampan lelaki itu, mencium sekilas pelipis yang sejak tadi ingin dia sentuh.

“Good morning, donghae” yesung bergumam kemudian segera beringsut duduk sebelum memakai pakaiannya kembali, dia berjalan ke arah kamar mandi.

Yesung melihat tubuh polosnya di pantulan cermin itu, tanda kemerahan terdapat jelas di hampir seluruh bagian depannya. Beruntunglah leher jenjang itu tidak ada jejak tanda kemerahan tersebut karena jika sampai ada, maka habislah dia.
Kyuhyun akan curiga padanya.

Setelah bergumul dengan dunianya sendiri maka yesung segera mandi, dia akan memasak sarapan bagi dirinya dan donghae.

***

Satu jam berlalu hingga kini langkah kaki itu masuk kembali ke kamar donghae untuk membangunkan lelaki itu, namun ternyata dia tidak menemukan keberadaannya hingga telinga itu mendengar suara air dari arah kamar mandi. Sejenak yesung tersenyum, hatinya entah kenapa menghangat akan hal ini.

Sepuluh menit berlalu, akhirnya suara derap langkah terdengar mendekat ke arah yesung. Dia menoleh ke samping dan mendapati tubuh gagah yang telah berbalut jas merah maroon tersebut berjalan pelan ke arahnya, senyuman manis itu donghae berikan pada wanita yang kini tengah mengandung buah hatinya.

“Good morning, yesungie” sebuah ciuman singkat diberikan oleh donghae di bibir cerry wanita itu, dia mengambil kursi yang dekat jaraknya dengan yesung. Mereka makan dengan suasana hening, walaupun seringkali keduanya sama-sama saling mencuri pandang.

Sebelum pergi ke kantor, donghae meminta morning kiss dari wanita yang kini telihat semakin cantik di matanya itu. Keduanya berpisah di area parkir, yesung membelai perutnya yang masih datar seraya tersenyum sebentar. Hari ini hatinya sangat bahagia, seolah beban yang dia rasakan kemarin seketika musnah saat bersama dengan donghae, ayah biologis dari bayi yang sedang dia kandung.

“Kamu senang ya ketika bersama dengan donghae?” dia tidak bisa membahasakan donghae dengan panggilan ayah pada anaknya ini karena bagaimanapun yesung mencintai lelaki yang kini entah sudah bangun atau belum, karena hanya pada lelaki itulah kelak dia akan menghabiskan masa tuanya sekaligus menjadikan kekasih hatinya itu sebagai ayah bagi anaknya nanti.

Berpikir tentang kyuhyun memang membuat hatinya sakit, ini mungkin tidak benar namun rasanya sangat sulit untuk menolak keinginan yang kuat ketika dirinya ingin bersama dengan donghae. Sebagai pelampiasan dari rasa ingin yang terus merongrong dirinya semenjak kehamilan ini, maka dia rela melakukan apa saja.
Termasuk malam-malam berkunjung ke apartemen lelaki itu, hanya untuk tidur bersama.

***

Pagi ini yesung berangkat sendirian ke kantor, dia bertemu sang kekasih di depan ruangan rapat. Mencium sekilas bibir seksi itu sebelum kyuhyun masuk ke dalam, bahkan dirinya lupa bahwa pagi ini ada jadwal rapat. Bersyukur karena dirinya tidak mengikuti rapat pagi ini karena rasanya sangat malas, rona merah itu terkembang di pipinya saat mengingat kejadian tadi.

Rambut kekasihnya yang sedikit berantakan itu membuat darahnya berdesir hebat, sangat seksi di matanya ketika kyuhyun sedikit berantakan seperti itu. Tidak mau terlalu lama tersipu maka kini dia pun memulai pekerjaannya yang sudah menunggu.

Love and Affair Game {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang