Holiday Time

283 38 26
                                    

Yesung melambaikan tangan sesaat untuk mengantarkan kata sampai jumpa dan hati-hati di jalan kepada sang kekasih yang kini telah menghilang dari jarak pandangnya.
Dia memutuskan untuk segera masuk ke dalam dan tidur.

______________________________________________________________

Kegiatan rutin mereka setiap pagi masih lah sama, kyuhyun akan menjemput sang kekasih untuk berangkat bersama. Namun pagi ini ada yang berbeda dari yesung membuat kyuhyun menaikkan satu alisnya, wanita itu membawa sebuah kotak bekal makanan.
Yesung hanya tersenyum menanggapi lelaki itu yang justru kini terdiam ketika mereka dalam perjalanan, wanita itu meminta kyuhyun untuk pergi sebentar ke perusahaan siwon. Dalam hati kyuhyun sudah menduga hal ini, bahwa bekal itu untuk siwon bukan dirinya. Bibir itu hanya tersenyum getir ketika tiba-tiba dia berharap.

Mereka lagi-lagi menunggu dua orang yang menjadi tempat kerinduan itu tersalurkan, bibir keduanya tersenyum hangat ketika melihat orang yang mereka tunggu menampakkan kehadirannya. Mereka selalu saja mesra dimanapun itu tanpa ada rasa bersalah di wajah keduanya.
Memang hanya butuh waktu sebentar untuk melihat mereka karena kini mobil kyuhyun sudah mulai melaju kembali ke perusahaannya. Setelah sampai di tujuan, mereka saling berjalan beriringan tanpa bergandengan tangan.

“untuk anda cho sajangnim” yesung menyerahkan kotak bekal itu kepada kyuhyun yang membuat lelaki itu berbinar, dia sempat heran ketika sejak tadi kotak itu tidak diserahkan kepada siwon saat mereka menemui secara tidak langsung. Kyuhyun sempat bertanya namun hanya gelengan kepala yang dia dapatkan hingga kini dia menyadari bahwa bekal itu untuk dirinya.

“makanlah, aku tahu kau tidak pernah sarapan dirumah” sepuluh hari menjalin kasih cukup untuk mengetahui fakta bahwa kyuhyun tidak pernah sarapan di rumah selama ini, lelaki itu mengucapkan terima kasih karena yesung mulai memahami dirinya. Walaupun dia tahu bahwa wanita itu harus beradaptasi kembali dengan dirinya.
Kyuhyun melahap sarapannya dengan santai, rasa nikmat menyentuh indera perasanya membuat bibir itu tidak pernah melepaskan senyuman indah.

Donghae yang baru saja memasuki ruangan sang atasan pun dibuat sedikit terkejut ketika kyuhyun memakan sebuah bekal, dia tahu biasanya lelaki itu akan memakan bekal dari ryeowook namun mengingat sekarang kekasihnya bukanlah wanita itu membuat otaknya berpikir keras. Dia memikirkan satu orang yang memberi bekal tersebut.

“dari yesung?” kyuhyun hanya mengangguk sebagai jawaban, donghae hanya duduk di kursi sembari menunggu atasannya itu selesai makan karena bisa dipastikan jika dia mengganggu maka akan tamat riwayatnya di perusahaan ini. kyuhyun tidak suka jika sedang makan diganggu dengan masalah pekerjaan, kecuali memang sedang makan dengan rekan bisnis pasti ada sedikit celah untuk membicarakan bisnis.

Tujuan donghae datang ke ruangan kyuhyun adalah untuk meminta persetujuan dengan proposal material yang akan mereka gunakan untuk membangun perusahaan cabang di daerah daegu. Lelaki itu sibuk mengamati detail rincian yang tertera disana hingga setelah merasa puas makan sebuah goresan tinta hitam tertuang di atas namanya.
Keduanya berbincang beberapa jam mengenai pengembangan proyek baru mereka dengan budget yang telah ditentukan dengan rinci, namun mereka tetap akan membicarakan keseluruhan dengan semua manager.

“weekend besok ada acara tidak, kyu? Kita liburan bersama, bagaimana?” rencana dari mulut donghae ini cukup menyita pikiran kyuhyun, memikirkan sejenak sebelum sebuah suara dari wanita yang tiba-tiba masuk ke ruangan ini membuyarkan segalanya.
Dia begitu semangat ketika mendengar rencana liburan dari bibir sang kekasih, mendudukkan diri di samping donghae kemudian menggenggam tangan lelaki tersebut membuat seulas senyum hadir di bibirnya.

“ok. Aku akan memberitahu yesung nanti, memang siapa saja yang akan ikut? Kemana tujuan kita?” donghae sempat berpikir sebentar tentang arah liburan mereka kali ini, beberapa lokasi menghinggapi isi otaknya.

Love and Affair Game {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang