Love and Affair Game {END}

End Of Affair

Pohon di depan gedung apartemen donghae ini menjadi sasaran kemarahannya, dia memukul dengan keras batang pohon itu hingga tangannya mengeluarkan darah namun lagi-lagi dia tidak peduli karena rasa sakit dihatinya lebih mendominasi daripada luka ditangannya.

______________________________________________________________________________

Pagi ini yesung keluar dari kamar apartemen donghae untuk berbelanja sayur, dia lupa bahwa tidak ada bahan makanan yang tersisa di almari es milik lelaki tersebut. Di depan pintu dirinya bertemu dengan nenek dan cucunya yang ingin berjalan-jalan pagi, yesung dengan sopan membungkukkan sedikit badannya untuk menyapa.
Langkah kaki itu sedikit cepat untuk keluar dari apartemen ini, sementara nenek dan cucunya tersebut berbisik-bisik untuk membicarakan yesung.

"Wanita itu yang kemarin dipertanyakan oleh lelaki yang datang ke kamar kita?" nenek itu hanya mengangguk mengiyakan, tanpa banyak bicara lagi maka keduanya segera berjalan menuju lift.

Yesung terus-menerus melihat smartphone miliknya karena tidak ada tanda-tanda kyuhyun mengirim pesan atau menelepon dirinya, hatinya menjadi sedikir kesal karena ini. Pipinya mengembung sembari menunggu lift ini berhenti di lantai dasar, suara lift terbuka membuat yesung sadar bahwa kini dirinya harus segera keluar.

Tidak butuh lama untuk membeli sayuran dan buah, kini yesung memarkirkan mobilnya kembali ke basemen kemudian melangkah menuju kamar apartemen donghae namun matanya melihat siluet seseorang yang kini tengah menaiki lift. Ingin rasanya kembali ke basemen namun kakinya tetap melangkah ke depan untuk menuju lift yang lain, dia tahu bahwa dirinya hanya harus pergi sesegera mungkin tapi perasaan itu membuatnya tetap melanjutkan langkahnya.

Tepat di depan kamar donghae, sosok itu berhenti kemudian menekan password untuk bisa masuk. Bibir yesung tersenyum getir, dia tahu bahwa kamar itu sebenarnya bukanlah tempatnya untuk pulang tapi dia dan donghae yang memaksa keadaan agar keduanya pulang ke tempat yang sama.

Yesung perlahan melangkah mundur, dia sedikit berlari untuk menuju lift dengan buliran-buliran bening yang sudah mulai berada di pelupuk matanya. Dia mencoba untuk menghubungi calon suaminya namun sama sekali kyuhyun tidak menerima panggilan darinya, yesung sangat kesal dan kecewa. Perasaan itu berubah dengan sangat cepat lagi, kini dirinya merindukan kehangatan pelukan dari kyuhyun.

***

Malam ini yesung tidur di rumahnya sendiri karena tadi siang donghae berbicara padanya untuk tidak menghubunginya, dia paham karena donghae dan eunhyuk sedang mempersiapkan pernikahan mereka. Tangan mungil itu membelai lembut figura foto yang terletak di meja riasnya, bibirnya tersenyum tipis tatkala mengingat kisah dibalik foto ini.
Dia kembali memikirkan kyuhyun, ini sudah malam dan dirinya berniat untuk menghubungi lagi lelaki itu karena pasti kyuhyun sudah selesai dengan pekerjaannya.

"Kenapa tidak diangkat dari tadi" yesung bergumam untuk kesekian kalinya saat untuk ke sepuluh kalinya panggilan darinya tidak mendapat respon dari kyuhyun.

Yesung melemparkan smartphone miliknya ke ranjang, berjalan menuju dapur untuk membuat makan malam. Dia akan membuat makanan yang mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama, sembari bersenandung kecil maka yesung memasak apa yang dia inginkan. Dia melihat kursi yang biasanya diduduki oleh kyuhyun, pikirannya berpikir yang aneh-aneh saat ini.

Kyuhyun tidak pernah seperti ini sebelumnya, yesung merasakan perubahan dalam diri calon suaminya tersebut namun dirinya tidak tahu apa sebabnya. Nafsu makannya tiba-tiba menjadi turun, makanan itu hanya dimakan seperempat bagian saja. Menopang dagu untuk memikirkan lebih jauh apa yang membuat sikap calon suaminya berubah, tapi semakin dia memikirkannya maka kepalanya bertambah pusing.

Sementara itu di seberang sana, kyuhyun hanya menatap datar layar smartphone miliknya yang terdapat puluhan panggilan tidak terjawab dari yesung. Dia merebahkan diri di atas kasur kemudian memejamkan matanya karena rasa lelah yang menjadi beban di pikirannya, kini dia tidak ingin memikirkan siapapun atau apapun termasuk yesung.