"SELAMAT PAGI KELAS" teriak letta membahana di dikelas
"Pagi" ucap seluruh isi kelas
Letta berjalan menuju bangkunya dan disitu telah ada Jessi yang sedang duduk dengan buku yang sedang dia baca
"Halo Jessi" sapa letta pada temannya itu yang hanya di balas senyuman oleh Jessi
"Jessi kamu marah sama aku?" Ucap letta dengan lirih
"Ti-tidak kok" ucap Jessi gelagapan
"Tapi kenapa kemarin kamu jutekin aku?" Ucap letta dengan mata yang mulai berkaca kaca dan itu membuat Jessi panik, bisa mampus dia kalo bikin kekasih dari sang psyco meneteska air mata karena nyawanya yang akan jadi taruhannya
"Eh jangan nangis kemarin gw cuma lagi pusing aja, banyak masalah akhir akhir ini jadi tanpa sadar gw jutekin Lo" ucap Jessi
"Beneran?" Ucap letta
"Iya bener kok" ucap jessi , yang membuat letta tersenyum dan itupun membuat Jessi merasa lega
***
"Lo mau pesen apa let?" Ucap Jessi.
Saat ini mereka sedang berada di kantin karena bell istirahat sudah berbunyi
"Apa ya? Mau bakso tapi nanti Kenzo marah" ucap letta lesu
"Coba tanya dulu lo boleh makan bakso atau engga" ucap Jessi
"Oke sebentar" ucap letta lalu mengambil handphone nya di dalam saku seragamnya
Kenzo❤️
|Ken aku boleh makan bakso?Tidak|
"Tuh kan ga boleh sama Ken" ucap letta cemberut
"
Umm Nasi goreng mau?" Ucap Jessi mengusulkan
"Mau minumnya jus jeruk ya" ucap letta antusias yang di balas anggukan dan senyuman oleh jessi lalu Jessi pergi untuk memesan
Setelah Jessi pegi letta baru menyadari jika sedari tadi kantin senyap, letta melihat ke sekelilingnya tapi suaranya seperti biasa mereka makan dengan tenang tapi kok?
"Makanan datang baby" ucap Jessi yang mengagetkan letta
"Hah ihh Jessi aku bukan bayi" ucap letta cemberut dan itu sangat menggemaskan
"Aduduh baby nya aku jangan ngambek dong" ucap Jessi sampai menguyel nguyel pipi letta
"Ihhhh Jessi" rengek letta karena itu sakit
"Oke oke ayo kita makan" ucap Jessi yang di angguki oleh letta
Letta dan Jessi pun makan dengan khidmat tapi di tengah tengah itu letta masih memikirkan apa yang terjadi sama kantin ini
"Jessi mau nanya dong" ucap letta
"Kenapa?" Ucap Jessi
"Kok hening banget sih Jess biasanya kan kantin rame" ucap letta berbisik tapi dengan suasana yang sangat hening ucapan letta dapat di dengar
Jessi pun sedari tadi memang menyadari itu tetapi dia pura pura tidak menyadari dan bersikap biasa saja
"Umm sudahlahh letta habiskan makanan Lo setelah itu gua bakal tunjukkin taman sekolah ini Lo mau kesanakan?" Ucap Jessi mengalihkan pembicaraan
"Iya iya baiklah ayo cepat cepat habiskan" ucap letta antusias dan itu membuat Jessi bernapas lega dan terkekeh atas tingkah letta
KAMU SEDANG MEMBACA
Arletta & Kenzo
Teen FictionON GOING Letta gadis, imut, mungil, lemah lembut, polos, manja dan tentunya cantik itu harus menghadapi segala cobaan yang menimpanya saat usia 15 tahun. Kenzo laki laki tampan, dan segala kekejamannya bertemu dengan letta dan menjadikan letta sebag...