"13"

1.7K 195 23
                                    

Sasuke mendudukan istrinya itu di mobil dengan raut wajah kesal, apa hinata harus bersikap seperti ini?, Membuatnya pusing setiap hari dengan tingkah laku menjengkelkannya.

"Apa tidak ada yang bisa kau lakukan selain membuat keributan?".

Sasuke berdecak kesal seraya duduk di bangku kemudi, ia menatap istrinya yang tidak tertarik padanya seraya mendengus sebal.

"Apa ini salahku?, Apa kau selingkuh juga salahku?, Apa suamiku yang mengkhianatiku adalah salahku juga, dan aku menjadi gila juga salahku sendiri, begitu?, Hah.....-.

Hinata menghembuskan nafas lelah,...

--semua memang salahku, ya... Aku gila, aku kehilangan akalku dan semua adalah salahku, kau puas?".

Sasuke menghela nafas, ya benar semuanya adalah salahnya, hinata adalah korban disini, tak seharusnya ia mengkhianati istrinya meski pernikahan mereka hanya pernikahan bisnis.

Memegang erat setir itu, ia menatap hinata dalam...

"Apa kau mencintaiku......, Hinata?".



~~~





Hinata terdiam, matanya tertuju pada laptopnya namun pikirannya tengah mengelana, ia teringat akan pertanyaan sasuke, dan hinata bodoh karena ia memilih diam tak menjawab.

Apa ia harus menjawabnya?, Merendahkan harga dirinya dan mengatakan jika ia sudah kalah?, Kch...apa semua itu akan membuat sasuke menang sepenuhnya?.

Tidak,,...sasuke tidak boleh menang, baik atas taruhan ini maupun atas dirinya, tidak...sampai hinata yang menentukannya.


~~~


Dilain sisi sasuke sedang berada di sebuah bar, ia teringat akan masalalunya, dimana ia selalu memperhatikan hinata diam-diam.

Ia telah jatuh cinta pada gadis itu semenjak umurnya menginjak 7 tahun dimana gadis ambisius itu sangat ingin menang dalam segala hal tanpa terkecuali.

Tentu hal itu membuat sasuke ikut berkompetisi, dan ya...hal yang membuatnya terikat dengan hinata adalah perjodohan bisnis yang membuatnya bersyukur.

Namun satu hal yang tak pernah sasuke sadari, sakura gadis kecil yang dulu adalah sahabatnya yang tinggal tak jauh dari manshion uchiha kembali mendekatinya saat ia melakukan studynya di america, tentu hal itu membuat mereka kembali dekat dan menjalin sebuah hubungan, sampai saat Sasuke kembali ke jepang dan harus menikahi hinata, hubungan mereka tetap terjalin dan hal itu membuat kekesalan hinata memuncak.

Ia tak tau jika hinata akan jauh lebih mengerikan disaat ia marah ketimbang melakukan kompetisi, tentu hal ini membuat sasuke tak bisa berkutik, apa ia memang harus membiarkan hinata pergi dari hidupnya, menyerah begitu saja pada cintanya karena hal konyol yang ia lakukan?.




~~








Plak....

"Tidak tau diri".

"Apa kau tidak tau seberapa besar aset dan saham yang dimiliki hyuga?, Kau berani menduakan istrimu?".

Fugaku menatap kesal putranya, saat putranya dan menantunya kembali dari jerman ia langsung memanggil putranya ke ruang kerjanya untuk menanyakan mengenai kinerja putranya, namun alangkah murkanya fugaku saat ia mengetahui fakta bahwa ternyata putranya bisa membahayakan uchiha dan hal itu tentu membuatnya sangat marah.

Sasuke menyeka darah dari sudut bibirnya, "apa hinata yang memberi tahu tousan?".

Fugaku mendengus, "aku mendengar mengenai ajuan perceraian hinata dari gaara, tentu ada alasan kenapa hinata bisa mengajukan surat itu padamu bukan?".

Sasuke mengepalkan tangannya, tentu ini adalah rencana istri dan setan merah itu, memikirkannya saja membuat sasuke ingin sekali meremukkan tangan si setan merah.

"Aku tidak mau tau, apapun yang terjadi kau tidak boleh mencoreng nama uchiha dengan bercerai dengan hinata, jika sampai itu terjadi maka kau tidak akan mendapatkan satu sen pun dari harta uchiha".


~~~




Hinata menyisir rambut panjangnya, pintu terbuka menampilkan suaminya yang terlihat tak baik-baik saja.

"Apa tousan mengajarimu dengan baik?".

Dengan langkah pelan sasuke mengampiri hinata dan kini pria itu sudah berlutut di samping istrinya.

Hinata terdiam, ia menatap wajah suaminya dari cermin tak ada yang ia katakan, ia hanya ingin mendengar hal yang memang sangat ingin ia dengar.

"Kau begitu membenciku, hinata, demi anak kita aku mohon jangan meninggalkanku, kumohon".

Lidah hinata kelu tak bisa menjawab, ini pertama kalinya sasuke memohon padanya, apa sasuke memang tulus sekarang?, Ia bahkan tak bisa membedakannya..

"Aku, rela melakukan apapun agar kau tetap disisiku, kumohon apapun akan kulakukan untukmu, sayang..."..
















Aku pernah jatuh cinta, aku mencintaimu, namun aku tak bisa memaafkanmu dengan mudah...

Katakanlah aku egois, aku berada di antara dilema hatiku...

Aku bukan manusia pemaaf seperti pintamu, kumohon mengertilah, aku bukan wanita yang bisa menjalani hidup seolah tak ada yang terjadi.

Aku menyiksamu dengan sikapku, aku melakukannya agar aku puas, aku puas melihatmu menderita, penderitaan yang sama seperti yang kurasakan...

Jadi jika kau tak ingin lebih menderita maka kumohon akhiri saja semuanya, jangan membuatnya terlihat rumit dan membuat hati kita semakin sakit....





.....




Next chapter bakalan ending😭😭😭😭, bisa ditebak dong bakalan kek apa endingnya..


Bar Bar? (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang