"6"

2.7K 277 36
                                    

"baiklah, aku memberimu 1 minggu untuk mengakhiri semuanya, datanglah padaku saat semua masalah sudah berakhir".










~~~~

"Datanglah padaku saat semuanya sudah berakhir".....

Kata-kata itu terngiang begitu saja di kepala sasuke, pengkhianatannya pada sang istri membuatnya terjebak di antara lubang besar tak berujung.

Hinata tak akan membuatnya semudah itu, harga yang harus sasuke bayar, sasuke tau hinata tak akan berhenti sebelum melihatnya menderita, wanita itu.... Seharusnya sasuke sudah tau konsekuensinya.

Seharusnya....seharusnya dia tak pernah melakukan pengkhianatan ini, tapi apapun itu nasi sudah menjadi bubur dan sasuke tak bisa mengubahnya kembali menjadi beras.

Sasuke memijit kepalanya yang masih terasa sangat pusing, ia menatap berkas itu lalu matanya beralih pada bingkai foto istrinya waktu masih muda dulu.

Wanita yang sasuke cintai adalah hinata, kekasihnya yang selalu menemaninya adalah wanitu itu, tapi kebodohannya membuat semuanya hancur, haruskah sasuke melepaskan hinata begitu saja?.

Baru saja sasuke membuka pintu keluar, tetapi seorang pria berambut merah sudah berdiri di depannya, wajah stoicnya membuat sasuke merasa jengkel, siapa pria ini dan ada kepentingan apa dia disini?, Seingatnya sasuke tak pernah melihat pria ini sebelumnya.

"Bisa kita bicara, uchiha san".

Kalimat pria itu singkat dan padat, tanpa menjawab pria itu tersenyum sedikit lalu masuk ke dalam ruangan sasuke tanpa izin.

Sasuke mendengus, ia ingin marah tentu saja, tapi ia tetap berusaha menahan emosinya dan menghampiri pria itu yang sudah duduk nyaman di sofa ruang kerjanya.

"Siapa kau, dan ada urusan apa kau menemuiku?".

Tanya sasuke tanpa basa-basi sama sekali, ia menatap tajam pria itu seolah pria itu bisa saja mati karena tatapannya.

"Perkenalkan aku sabaku no gaara, aku adalah pengacara hinata sekaligus asisten pribadinya".

Sabaku... Sepertinya ia pernah mendengar marga itu, ah.... Sabaku ya.... Sasuke terdiam sejenak sebelum ia menatap gaara lebih dalam, sabaku adalah sebuah industri entertaiment yang terkenal di jepang, untuk apa pria sekelas sabaku berada di kantornya dan mengatakan bahwa ia adalah pengacara sekaligus asisten istrinya?.

"Setauku hinata adalah sekertarisku, untuk apa dia memiliki asisten pribadi?".

Pria di depannya menyeringai licik, memberikan sebuah berkas yang sedari tadi di bawanya kepada sasuke,

"menurut surat yang tertera disana hinata sudah sepantasnya berada diposisi teratas, sudah waktunya dia menduduki kursi ketua direksi".

Sasuke terdiam surat itu memang asli, hinata memanglah pemegang saham terbesar otomatis dia memang pantas menduduki ketua direksi bahkan jika hinata mau dia bisa saja menduduki kepala direktur diperusahaan ini.

"Lalu, dimana hinata sekarang?". Tanya sasuke spontan setelah menutup berkas itu.

"Dia sudah berada di ruang direksi".

Setelah mendengar itu sasuke segera berdiri, "aku akan menemuinya".

Gaara ikut berdiri dan menatap sasuke, "dia menyampaikan jika tak seorangpun boleh memasuki ruangannya saat ini".

Sasuke terdiam, "kau tau dengan siapa kau bicara?, Aku suami dari uchiha hinata, tidakkah kau tau itu?".

"Yang kutau kau hanyalah bajingan brengsek yang bermain api dengan banyak wanita".

Kilat amarah dimata sasuke membuatnya menarik kerah baju gaara secara spontan, "jaga bicaramu brengsek".

Kata sasuke penuh dengan penekanan, tapi kalimat itu sama sekali tak meruntuhkan keberanian di mata gaara, ia menatap sasuke dengan seringai kecil di wajahnya,

"Seharusnya kau bisa menjaga kelakuanmu, kemarahanmu ini bisa saja membuat hinata benar-benar meninggalkanmu".

Mendengar itu membuat sasuke semakin marah, siapa gaara sebenarnya?, Kenapa dia bisa dengan santai mengatakan hal seperti itu?, Pria itu bahkan sama sekali tak takut dengan apapun.

Dengan cepat sasuke mengingkirkan tangannya, ia menatap gaara sebelum akhirnya gaara sendiri yang pergi meninggalkan sasuke sendirian.

Sial....apa pria itu memiliki hubungan spesial dengan istrinya?.

Ah...seharusnya sasuke sadar hinata adalah wanita yang selalu digilai para pria bahkan seorang uchiha seperti dirinya bisa bertekuk lutut seperti ini, jadi bagaimana mungkin sasuke bisa tenang sekarang?.

Dulu saingannya adalah sai, pria itu tak terlalu buruk dia cukup memiliki kharisma yang mematikan, senyum memikat, tapi tentu saja sai masih bisa ia tandingi.

Tapi gaara?, Pria itu tenang dan tak terlalu menunjukkan ekspresinya, dia sulit ditebak, kharismanya juga luar biasa, bagaimana mungkin setelah membuat hinata menyandang marganya tetap saja itu belum cukup, masih banyak pria di luar sana yang mengharapkan istrinya.

Hinata lihat, dan dengarkanlah, aku tidak akan pernah mengalah aku akan menang apapun caranya......





Hinata lihat, dan dengarkanlah, aku tidak akan pernah mengalah aku akan menang apapun caranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Segini dulu aja ya, besok upload lagi😍

Bar Bar? (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang