Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana kabarmu hmm?"..
Yang ditanya hanya mengedikkan bahu tak peduli, "seperti yang kau lihat". Jawab hinata acuh, jujur ia tak suka berada di situasi seperti ini, sikap sasuke yang tiba-tiba lunak membuatnya sedikit bosan, oh ayolah apa dengan kata lain hinata lebih suka sasuke yang brengsek?.
"Aku tau kau mungkin kecewa, tapi tak bisakah kit-....
"Tak ada yang perlu di negosiasi lagi sasuke, semuanya sudah jelas, kau sendiri yang menandatanganinya, perjanjian kita, jangan berpura-pura untuk melupakannya".
Hinata marah tentu saja, sasuke sendiri yang menandatangani perjanjian itu, perjanjian dimana mereka sepakat untuk menjalani hubungan suami istri sebagaimana semestinya.
Hinata bahkan tak masalah jika harus memenuhi kebutuhan biologis sasuke dan sebagai gantinya pria itu juga harus setia hanya padanya.
Bukannya apa-apa hinata hanya tak ingin sasuke mencoreng nama baik keluarga hyuga maupun uchiha, hanya itu, apa sangat sulit menjalaninya?, Hinata selalu meyakinkan dirinya bahwa sasuke dan ia bisa bahagia meski hubungan mereka hanyalah hitam di atas putih.
Hinata hanya ingin sasuke memperlakukannya sebagai seorang istri dan hinata juga akan melakukan sebaliknya, apa sesulit itu?, Apa sasuke pikir menjalani pernikahan selama 3 tahun tidak menumbuhkan rasa di hatinya?.
Rasa terbiasa akan kehadiran sasuke membuat hinata jatuh hati meski mereka memang sering bertengkar sedari kecil, tentu itu bukanlah hal yang sulit.
Apa sasuke tak merasakan hal yang sama?, Apa dalam pertaruhan ini diapun akan kalah?, Apa setiap hal harus dimenangkan oleh suami brengseknya?.
"Aku tak suka berbagi sasuke....sekalipun itu hal yang kubenci aku tetap tak mau membaginya".
Sasuke menganggukan kepalanya, ia mengerti akan keputusan hinata, disini tetap saja ia yang bersalah.
Di dalam perjanjian jelas hinata mengatakan tak boleh ada perselingkuhan meski mereka tak saling mencintai dan jika salah satu dari mereka berselingkuh maka yang melanggar berhak mengambil keputusan sepihak tanpa adanya persetujuan dari pihak pelanggar.
Tapi tak taukah hinata?, Tak taukah ia jika sasuke memang mencintai hinata sedari dulu, jauh sebelum hinata tau, apa bahkan sampai saat inipun hinata tak menyadarinya?.
Tak taukah hinata jika jauh sebelum pertaruhan di buat sasuke sudah jatuh hati padanya.
Apa benar tak ada lagi kesempatan, ia memang salah ia membawa sakura ke dalam rumah tangganya, tapi tak bisakah hinata memaafkannya?...
"Aku....aku minta maaf".
Hinata menghela nafas lelah, "permintaan maafmu tak akan mengubah apapun, sasuke, aku tetap akan melakukan sidang perceraian kita".