Sasuke berdiri di seberang jalan dengan memegang sebuah payung ditangannya, gemercik hujan beradu dengan suara mobil yang lewat di depannya.
Onyxnya mengarah kepada sebuah kafe dimana disana terdapat seorang wanita yang sangat kenali tengah duduk bersama bayi serta seorang pria yang sasuke juga sangat kenali.
Tak ada alasan untuknya kembali pada wanita itu, kehidupannya hancur, pakaian yang dulunya selalu formal, kini sasuke hanya memakai kemeja serta celana biasa, ingin rasanya ia mendatangi keluarga kecil itu lalu memeluk wanita serta anaknya, tapi apa daya, ia telah mengacaukan semuanya, hidupnya, keluarganya, serta cintanya...
1 tahun yang lalu....
~~~
"Aku mencintaimu, hinata".
Pengakuan itu membuat hinata menyunggingkan senyum kecil..
"Kau kalah.....".
Sasuke terdiam matanya mengarah pada bangunan-bangunan yang tampak megah dari sini, disini di rooftop tower inilah mereka membuat sebuah perjanjian dan disini juga mereka harus mengakhirinya.
Sasuke menghembuskan nafas lelah, ia menatap lavender itu dengan senyum kecut...
"Aku sudah kalah bertahun-tahun yang lalu,. Aku melanggarnya, aku mencintaimu dari dulu".
Hinata mengangguk, enggan untuk mengutarakan isi hatinya juga, ia memilih mengubur dalam-dalam rasa itu hingga tak tersisa apapun lagi, ia ingin membuang perasaan menyiksa itu dan menyambut kebahagiaannya.
"Jika kau mencintaiku, maka lepaskan aku".
Onyx itu menajam, rasa sakit menggerogoti hatinya, ia kalah, inilah perjanjiannya, ia telah membuat hinata marah dan ia harus menerima konsekuensinya.
"Sesuai janjiku, aku akan memberikan sahammu juga"...
Lanjut hinata disertai dengan kernyitan di dahinya karena sasuke menolak berkas yang di berikan hinata dan memilih tersenyum kecut.
"Aku ingin menerima hukumannya, aku ingin merasakan penderitaaan yang sama".
Hinata terdiam, tak ada yang bisa ia katakan selain menyetujui hal konyol yang sasuke minta,..
"Datanglah padaku jika kau menginginkan bantuan".
~~~
Sidang perceraian mereka telah disetujui dan mereka resmi bercerai, saat sidang usai tak ada satupun dari mereka yang mengucap salam perpisahan, baik hinata maupun sasuke pergi begitu saja dengan rasa yang harus mereka kubur dalam-dalam.
Bagaimanapun juga hidup memang harus tetap berjalan, tak ada toleransi apapun untuk pengkhianatan, tak ada alasan demi apapun untuk bisa kembali lagi, tak ada maaf untuk seorang pecundang, dan tak akan pernah ada kesempatan kedua jika tak ingin jatuh kembali ke lubang yang sama.
Ingat....tidak akan pernah ada, jika tak ingin menderita maka jangan membuat kesalahan, aku tau kalian manusia, namun kalian memiliki akal dan kalian bisa memilih namun jika tetap jatuh pada pilihan yang salah kalian memang harus menerima konsekuensinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~
![](https://img.wattpad.com/cover/230380559-288-k362809.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bar Bar? (Tamat)
FanfictionHanya sebuah kebarbaran hinata yang tak sengaja mengetahui pengkhianatan suaminya. Auto OOC.