Prolog.

770 84 5
                                    


Di luar, hujan masih setia mengguyur jalanan serta bangunan yang ada. Bukannya reda, justru hujan semakin deras hingga membuat beberapa bagian tergenang. 

Dalam cafe bernama de' candle, seseorang pemuda tengah berdiam memandangi derasnya hujan di luar melalui jendela kaca. Menatap seolah ia sedang menyaksikan putaran film yang sangat ia sukai.

"Kalo hujan gini, biasanya kamu takut ada dirumah sendirian" monolog sang tuan.

"Kalo hujan udah reda, kamu pasti bakal ngajakin aku keluar ruangan buat menikmati aroma yang kamu sebut petrichor itu"

"Kalo udah puas dengan aroma itu, pasti kamu bakal ngajak aku duduk di salah satu bangku dideket taman buat sekedar menikmati udara sejuk yang menerpa" 

"Kamu, sedang apa sekarang?" 

"Apa kamu bahagia?"

"Apa kamu juga merasakan rindu?"

"Sama sepertiku?"

"Atau.. aku hanya rindu, sendirian?"

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, dan hujan sudah berhenti. Seorang yang sejak tadi sibuk menatap rintik hujan serta bermonolog itu tersadar akan waktu. 

Ia membereskan barang bawaannya lalu segera bangkit dan meninggalkan meja serta sisa kopi dan donatnya. 

Semoga, rasa rindunya segera terobati.

EBULLIENCE 

to be continue



_____________________________

[A] haii.. 

segini dulu prolognya ehe..

kira kira apa yahh genrenya? ada yang bisa nebak? 

aku baru pertama kali ini bikin ff BXB xixi

jadi maaf kalo agak, canggung(?) ehh apa sihh

pokoknya, semoga suka yaa

jangan lupa votmentnya kawann... 

My Ebullience [YoHwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang