6. Muyahooo....

213 34 18
                                    


Sabtu, hari yang paling cocok untuk rebahan. Itu kata Justin, dan Hansel tentu saja.  Tapi sepertinya hari ini Hansel berpikiran lain.

"Just, ayo main!" - kata Hansel 
"Males Hans, mau rebahan." - jawab Justin dari seberang sana
"Ayo lah, kita ajak Dave sama Dirga juga.". - Hansel emang ngeyel.
"Ya udah sana kabarin mereka, terus jemput gue." - Justin
"Oke sayang!!" - Hansel
"Gue gibeng juga lo, udah sono buruan." - galak kan Justin

Hansel segera menghubungi Yonathan. Loh, kenapa Yonathan tiba-tiba? Tentu supaya Dave ada yang jemput. Karena Hansel yain 200% ah tidak, 1000% bahkan. Dirga akan pergi dengan Kyle, gebetannya. 

Kebetulan Hansel dan Yonathan memang tinggal di gedung sama, hanya beda lantai dan unit apartemen saja. Jadi dia hanya perlu menaiki lift menuju lantai 7 untuk menuju unit apartemen Yonthan.

Hansel dengan tidak berakhlaknya langsung memasuki unit apartemen Yonathan tanpa menekan bel. Ya karena Hansel dan kakaknya memang sudah biasa keluar masuk unit itu dan hafal passcode nya tentu saja. 

"Bang Nathan, sayangku!" 

Bugh!! Hansel kena lempar bantal sofa oleh sang kakak, Harsa. 

"Berisik, sial!" - Harsa
"Loh,  abang kok disini? Pantesan gue cari di apart ga ada!" - keluar lah manja Hansel kalo di deket Harsa.
"Bang Nathan mana?"
"Di kamar, mandi sih katanya. Mau apa emang?" - Harsa
"Mau gue ajakin hurahura. Mau ikut ga? Bang Kenan noh ajakin." - Hansel
"Kemana emang? Kalo ga jelas males gue. Mending rebahan lah anjir." - Harsa
"Dasar PEMALAS." - Hansel
"KURANG AJAR, LO GA ADA KACA YA DI KAMAR?! LO LEBIH PEMALAS ANJIR!" - Harsa

PLUKK..... 

Handuk basah itu mendarat tepat di muka Hansel.

"Bang Nathan! Kok lo jahat banget sih. Basah nih muka ganteng gue!" - 

"Lagian lo berdua brisik banget, kalo mau gelut balik sono ke apart kalian." - nahloh Nathan marah.

"Wahh.. kita diusir bang" - Hansel dengan segala dramanya.

"Gausah sok memelas deh. Btw, lo mau ngajakin kemana?" - Nathan

"Jalan-jalan, ke Taman Bermain, mau ga? Mau ga? Mau lah, masa engga?" - Hansel

"Gua tanyain Dave dulu, dia mau ga. Kalo dia ga, gue juga ga." - Nathan 
[Nathan BUTOL] - Taaaa.

"Bucin banget, padahal bukan pacar." - Hansel
"Berlaku buat lo sama Justin juga sih" - Harsa savage boy
"Sial." - sarkas banget Hansel

___________________________

Yonathan POV

Sabtu pagi gue beneran riweuh kalo ada duo Ha, alias Harsa Hansel. Ada aja yang mereka ributin. Tapi kalo mereka ga recokin gue, beneran deh hari gue sepi banget. Kecuali kalo gue lagi bareng Dave. Hehe..

Oh iya gue harus telpon Dave. Yuhuu ada alesan gue buat ngajakin jalan si gemes. 

Nada sambung udah kedengeran, berarti telpon gue udah diangkat.

"Halo Dave." 
"Iya kak, kenapa?" - aduh suaranya aja gemes banget...
"Hari ini sibuk ngapain? Tadi Hansel ngajakin main katanya. Bareng Justin sama yang lain juga."
"Kemana kak? Aku ijin Bunda dulu ya. Atau mau kakak yang ijin Bunda?" - kan gemes kan:( kuat Nath kuat..
"Oke, abis ini kakak jemput. Kamu siap-siap ya."
"Oke kak." 

Oke gue bakal dandan cakep. Mau main sama si gemes.

"Udah telpon Dave nya bang?" - Hansel
"Lo bisa ga sih kalo masuk tuh ketuk dulu, untung gue ga punya riwayat sakit jantung." 
"Hehe, sorry bang." - ga ada akhlak emang si Hansel
"Udah, abis ini gue jemput. Ntar lo share loc aja biar gampang ketemunya."
"Oke siap, gue jemput Justin gue dulu." - Hansel
"Pacarin dulu, baru lo boleh bilang 'Justin gue', HAHAHAHA" 
"SIALAN" - lah marah dia.

My Ebullience [YoHwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang