5. Surprise

224 37 13
                                    


Sudah seminggu semenjak Yonathan mengikuti kegiatan magangnya di perusahaan milik sang ayah. Tunggu sebentar, bagaimana bisa Yonathan akhirnya menerima tawaran ayahnya untuk magang di perusahaannya?  Oh tentu saja dengan membayar perusahaan yang sebelumnya sudah menerima Yonathan untuk magang. 

Yonathan sangat kesal sebenarnya, namun karena waktunya tidak banyak ia berahir menerima tawaran sang ayah. 

Tokk .. Tokk .. Tokk..

"Permisi Pak, apa Anda memanggil saya?" - Nathan 

"Duduklah Nathan, tunggu sebentar. Papa selesaikan pekerjaan papa ini." - Papa

Setelah mendudukan diri pada sofa yang ada di dalam ruangan sang ayah. Yonathan mulai mengelurkan suara dengan bahasa informal.

"Pa, aku ngga suka ya papa pake kekuasaan papa biar aku diperlakukan baik di kantor." - Nathan

"Sebentar Yonathan, kita bisa ngobrol setelah papa selesaikan semua pekerjaan papa." - jawab ayahnya dengan nada tanpa intimidasi.

Sungguh, sebenarnya ayahnya tidak ingin hubungannya dengan Yonathan semakin jauh. Ia merindukan Yonathannya yang imut dan penurut. Yonathan yang suka berlarian ketika ia baru memasuki pagar rumah dan menyambutnya. 

Seandainya.. ahh tidak, jangan ucapkan kalimat berisi andaian. Itu hanya akan membuat Yonathan semakin jauh. Yonathan membenci kata seandainya...

Pemimpin perusahaan itu dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya agar sang anak kesayangan tidak semakin kesal karena harus menunggu terlalu lama. 

"Sudah makan nak? Papa kangen makan berdua bareng kamu deh.." - Kata sang ayah dengan lirih.

"Belum pah, mau makan diluar?" - Nathan 

Pria paruh baya itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya segera. Kapan lagi ia bisa makan berdua dengan Yonathan tanpa ia paksa terlebih dahulu.

Semoga hubungan ayah dan anak ini akan segera membaik..

___________________

Dave POV

Sudah seminggu lebih, dan masih ada banyak kejadian yang menurutku sangat mengganggu. Pembullyan yang aku dapatkan semakin parah. Namun sayangnya aku tidak pernah tau siapa pelakunya. Sungguh ini sangat menyebalkan.

Hari ini aku berniat meletakkan kamera di dalam lokerku. Tenang, kameranya kecil dan tidak terlihat seperti kamera.  Aku yakin, besok pasti aku akan tau siapa pelaku pembullyan ini. 

Sebenarnya, aku tidak peduli dengan semua gangguan itu. Namun semakin aku diam, semakin parah pula gangguan yang aku dapatkan. 

"Oke, sudah terpasang. Mari kita pulang." - monologku sore ini.

Aku membawa skateboard ku menuju halte. Aku akan memanggil taksi, ya walaupun biayanya akan sedikit lebih banyak. Namun aku sangat lelah setelah kejadian hari ini.  Tidak mungkin juga aku meminta pada Kak Nathan untuk menjemputku. 

Ngomong-ngomong,  sudah beberapa hari ini aku tidak bertemu dengannya. Ahh aku tau dia sedang sangat sibuk, jadi aku tak ingin mengganggunya. 

Skitttttt.......

Sial! Aku hampir saja tertabrak mobil. Lagi..
Untung refleks ku cukup baik. Aku seorang atlet jika kalian lupa. 

Berapa banyak kecelakaan yang sudah aku hindari seminggu ini. Terlalu banyak, hingga aku malas menghitungnya.

Ahh.. aku rindu kak Nathan ku:((

[tolong ingatkan Dave kalau dia dan Yonathan belum jadian okay]

Dave POV end
______________________

"Sial!! Kenapa Davin selalu beruntung! Dan kenapa gue terus gagal membuatnya celaka!"

Seorang yang berada di balik kemudi itu terdiam dan menatap benci pada seorang Davin yang melintas dengan taksinya.

Ia lantas menekan digit nomor telepon dan menghubungi seseorang.

"Apa semua sudah siap?"
"Oke, selesaikan secepatnya. Gua udah ga bisa nunggu lebih lama lagi."

Lalu dengan amarahnya ia menginjak pedal gas pada mobilnya. Dan entah menuju kemana.

.
.
.
.
Ebullience..

to be continue...

******

Hai!! Taaa. disini!!
Maaf banget baru bisa nyapa huhu..
Sebenernya part ini udah ada dari sebelum aku bikin GA😄 Tapi emang belum mau up ajaa..
Thanks buat yang masih mau nunggu, maafkan aku yang ga jelas banget ini...

Salam sayang dari Taaa.. Pacar Woojin, asekkk...

Di tabok Yoshinori hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tabok Yoshinori hahaha

Di tabok Yoshinori hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Ebullience [YoHwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang