Past (Lizkook)

EPISODE 34

.
.
.
.
.
.
I'm back
Jangan lupa komen dan klik bintang⭐
.
.
.
.
.

Jungkook yang masih belum terima pernyataan Lisa, hanya pergi begitu saja dari pesta ulang tahunnya mencari Lisa dan terpaksa semua hyungnya yang mengambil alih pestanya.

Jungkook pergi ke apartemen Lisa. Saat sampai disana apartemen Lisa masih gelap tanda kalau Lisa belum pulang. Jungkook yang berfikir Lisa akan pulang ke apartemen akhirnya Jungkook menyiapkan makanan sambil menunggu Lisa. Karena dia tau Lisa belum menyentuh makanan sejak tadi.

Pukul 23.00

.
.
.

Pukul 00.00

.
.
.

Pukul 01.00

.
.
.

Lisa juga tidak kunjung datang. Jungkook yang panik dan tidak berhenti menelfon manager serta bodyguard Lisa yang juga tidak mengetahui dimana Lisa sekarang. Dia juga menelfon semua teman dekat Lisa tetapi tetap tidak ada jawaban.

Akhirnya sampai pukul 3 pagi suara pintu terbuka dan di lihatnya Lisa yang sedang sedikit sempoyongan. Ya Lisa habis minum.

Yang lebih bikin terkejut lagi adalah lelaki yang mengantar Lisa pulang. Ada Mino, Bobby dan Jaewon yang mengantar Lisa pulang.

Mata Jungkook mulai memerah rahangnya sudah mengeras. Dia ingin marah. Bagaimana mungkin Lisa minum dengan laki laki sedangkan dia menunggunya seperti orang bodoh sejak tadi.

"Aku sudah bilang aku bukan anak kecil yang harus diantar sampai depan pintu." Protes Lisa kepada ketiga oppanya.

"Sudahlah masuk sana. Istirahat lah. Sepertinya sudah ada yang menunggumu." Ucap Mino melihat Jungkook berjalan kearah mereka.

"Lalisa!!" Panggil Jungkook sambil mencoba membantu Lisa untuk berjalan.

"Lepaskan. Aku bisa jalan sendiri." Ucap Lisa menepis tangan Jungkook.

"Baiklah kalau begitu kami pergi. Kami serahkan Lisa padamu." Pamit Bobby.

"Terima kasih." Jawab Jungkook singkat.

.
.
.

Lisa duduk di sofa depan TV, hanya melamun.

"Bagaimana bisa kau minum disaat seperti ini. Apalagi bersama lelaki."

"Seperti yang kau tau. Perasaanku sedang tidak baik baik saja. Makanya aku pergi minum." Jawab Lisa yang sebenarnya sadar dan tidak terlalu mabuk.

"Tapi tidak dengan teman laki laki Lalisa."

"Bukankah kau kesini ingin memperbaiki hubungan. Kenapa malah membuatku semakin membencimu?. Mereka temanku, kenapa harus dikecualikan?."

"Mereka lelaki Lalisa!!."

"Aku tau. Aku mengenal mereka lebih lama dari aku mengenal mu. Inilah aku, maka dari itu aku memintamu untuk pergi dariku kalau kau tak sanggup."

"Jadi alasan kau tidak ingin aku ungkapkan hubungan kita supaya kamu bisa keluar dengan laki laki lain selain aku?."

"Kau bicara apa? Kau fikir aku gadis murahan?."

"Lalisa!!!."

"Aku lelah. Pulanglah. Tidak ada yang bisa kita perbaiki lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

"Tidak mau. Aku tidak akan pergi dari sini sebelum kau memaafkan ku."

"Baiklah kalau begitu aku yang pergi." Sahut Lisa hendak beranjak pergi.