17. PENAHANAN

1.3K 211 52
                                    

DEG!

"Dari mana energi besar ini berasal?!"

Tanpa pikir panjang, [Name] langsung mengikuti asal energi yang sempat ia rasakan. Setahunya, aura ini bukan berasal dari kutukan tingkat empat atau tiga dan sejenisnya, tetapi dari Tingkat Tinggi. Bagaimana dia bisa tahu? Sebab ini persis seperti yang [Name] rasakan ketika melawan Mahito. Selain itu dia yakin sekolah tidak akan menaruh kutukan semacam itu dalam kegiatan.

Hingga sepanjang perjalanan [Name] tiada henti-hentinya berharap agar tidak terjadi hal buruk menimpa teman-temannya. Namun, belum sampai ke tempat tujuan [Name] merasakan aura kutukan asing yang samar berada di tempat lain. Gadis itu sempat kebingungan harus melangkah ke mana. Akan tetapi, ia meyakinkan untuk terus ke tempat Inumaki.

Beruntungnya Inumaki masih dalam kondisi baik-baik saja. Saat itu dia memegang ponsel dan mengelus shikigami yang diduga milik Fushiguro untuk menemaninya.

"Inumaki-san!"

Inumaki menoleh. "Konbu," sapanya.

[Name] datang dengan napas tersengal-sengal kemudian berkata, "Firasatku tidak enak. Sebaiknya kita harus segera pergi dari sini—"

Mendadak keduanya terbelalak. Perlahan menoleh ke sumber aura pekat yang memunculkan Roh Terkutuk Semi-satu. Sayangnya bukan itu yang menjadi perhatian keduanya. Melainkan Roh Terkutuk Tingkat Tinggi yang baru saja membunuh roh terkutuk barusan.

"Itu kutukan sama persis seperti yang aku lihat waktu itu." Kata [Name] dalam hati, mengingat kejadian di mana Jogo melawan Gojo. Sementara kedua tangannya sudah siap siaga memegang senjata. Nahas kali ini dia tidak membawa kipas raksasanya karena berpikir hal seperti ini tidak akan terjadi.

"Inumaki-san, apa yang harus kita lakukan?" tanya [Name] panik.

"Tuna mayo."

"Aku mana bisa meninggalkanmu sendiri."

Tak sempat menjawab, kutukan yang bernama Hanami tersebut lantas menyambut mereka dengan akar. Beruntung Inumaki segera menggunakan kekuatannya untuk menghentikan si kutukan dan [Name] refleks melontarkan senjata. Untuk kedua kali ia terbelalak akibat serangannya tidak mempan.

"Kenapa lagi?" tanya [Name] tak percaya.

Tanpa banyak berpikir Inumaki langsung menarik tangan [Name] demi melarikan diri. Tak ada waktu untuk memikirkan mengapa serangan [Name] tidak berpengaruh pada Hanami. Di samping itu kita juga tahu kalau kondisi [Name] sekarang sedang kurang baik. Jadi, itu akan mempengaruhi teknik kutukannya.

Sedangkan di lain pihak Hanami terus melancarkan perlawanan. Hanya saja berkat Inumaki pergerakan musuh jadi terhambat. [Name] juga terus mengerahkan kemampuan sebisa mungkin. Sembari mencari kesempatan supaya dapat menelepon teman-temannya meski percuma lantaran terus dikacaukan Hanami. Hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat di mana ada Fushiguro dan Kamo.

"Inumaki-senpai! [Name]!" seru Fushiguro.

"Nige-ro (Larilah)!" perintah Inumaki, berhasil menghindarkan kedua orang di bawah sana dari akar besar yang menimpa.

Sementara di lain lokasi, para guru kebingungan lantaran pertandingan tiba-tiba berakhir. Sudah pasti mereka merasa ada kejanggalan. Jadi, sesegera mungkin menyusul murid-murid yang berada di lapangan.

"Apa yang terjadi?" tanya Fushiguro begitu Inumaki dan [Name] menghampiri. "Kalian baik-baik saja, kan?"

[Name] menggeleng sebagai jawaban atas kondisinya. "Ada Roh Terkutuk Tingkat Tinggi!"

Kamo mengernyit. "Kenapa di SMK Jujutsu ada makhluk seperti itu?"

"Aku tidak tahu."

Tak lama setelahnya [Name], Inumaki, Kamo dan Fushiguro dikejar oleh akar raksasa. Rencananya mereka akan memberitahu masalah ini kepada para pengajar. Akan tetapi, hampir saja mencapai pintu keluar lagi-lagi Hanami datang. Bersamaan dengan hal tersebut ternyata timbul satu tantangan baru.

REPEAT || 呪術廻戦 - Jujutsu Kaisen FanFictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang