Pada Juli 2018, di wilayah Tokyo Barat. Tepatnya pada Pusat Rehabilitasi Remaja Eishuu, terlihat penampakan benda berpotensi kelas khusus tak dikenal. Di atas lapangan olahraga, benda itu berupa janin kutukan yang bisa dilihat oleh beberapa penyihir non-jujutsu. Karena situasi yang sangat genting, empat siswa kelas satu SMK Jujutsu dikirim ke sana, dan satu orang tewas.
***
Suram. Langit kali ini tampak mendung dari biasanya. Awan gelap terhampar di atas cakrawala, membawa serta rintik-rintik hujan kian membasahi tanah. Tak rentan meniupkan udara dingin yang bisa saja memberi penyakit. Untungnya [Name] memakai celana panjang kali ini, kalau tidak mungkin dia akan meringkuk seperti anak kecil.
Saat ini Itadori, Kugisaki, Fushiguro, dan [Name] tengah mendapat misi untuk menyelamatkan setidaknya lima tahanan di Blok 2 yang tertinggal bersama Janin Terkutuk di dalam suatu bangunan. Sementara Janin Terkutuk sendiri bisa diperkirakan menjadi roh kutukan tingkat tinggi jika tergolong tipe kutukan yang mampu berubah. Cukup membahayakan karena membombardirnya saja belum tentu mempan.
"Biasanya, roh terkutuk hanya akan dihadapi oleh penyihir yang sebanding dengannya," jelas Fushiguro.
"Ya, harusnya Gojo-sensei yang nanganin kasus ini tapi dia sedang ada urusan." tambah [Name] agak murung.
"Sejak awal, dia itu bukan orang yang seharusnya buang-buang waktu di sekolah," tambah cowok itu lagi. "Kau jangan tersinggung."
[Name] tambah merengut. Dia kurang suka bila ada yang membicarakan keburukan gurunya tersebut, meskipun sebagian dari Gojo memang agak buruk sih dan [Name] sendiri sadar.
"Hanya saja, kali ini adalah kasus darurat dan tak wajar. Bagaimanapun juga kalian tidak boleh bertarung. Pilihan kalian saat berhadapan Tingkat Khusus hanyalah kabur atau mati. Turuti rasa takut kalian. Jangan lupa misi kalian adalah memastikan keselamatan warga." Peringat Ijichi, salah satu mado SMK Jujutsu.
Setelah mengatakan itu muncul seorang wanita yang hendak menerobos TKP. Wanita itu sedang mencari putranya yang bernama Tadashi. Kesedihan terpancar jelas di wajahnya. Membuat siapa saja yang melihat iba.
"Fushiguro, [Name], Kugisaki. Ayo selamatkan mereka!" ucap Itadori.
"Tentu saja!" sambut dua gadis tersebut berjamaah.
Keempat siswa itu mulai memasuki gedung, setelah Ijichi memasang tudung agar menutup mereka dari dunia luar. Kemudian Fushiguro mengeluarkan seekor anjing iblis miliknya.
"[Name], kau bisa merasakan kutukannya?" tanya Fushiguro.
[Name] yang berada paling depan menggeleng. "Aku ragu ini aura roh kutukan atau bukan. Tapi hawa di dalam bikin merinding. "
"Eh, [Name] bisa mendeteksi kutukan juga?" tanya Itadori kelewat polos, setelah melirik anjing Fushiguro.
[Name] tersenyum. "Aku bisa merasakan lokasi dan jenis kutukan dari jarak sekitar tiga ratus meter."
"Wah, keren banget!" takjub laki-laki berambut merah muda itu.
"Enggak terlalu keren, kok. Soalnya aku tidak bisa mengatur kemampuanku untuk mendeteksi sembarang kutukan. Keluarnya juga tiba-tiba. Jadi, bisa dibilang kurang efektif."
"Aku tidak paham," tambah Itadori lagi, memasang wajah imut minta ditampol.
"Cih, maksud [Name] kekuatannya cuma bisa digunakan pada kondisi tertentu, bukan setiap saat," balas Fushiguro.
Yang dikatakan Fushiguro memang benar. [Name] bisa mendeteksi keberadaan roh kutukan termasuk shaman, tapi dia tidak bisa menggunakan kemampuannya secara bebas. Kadang, kekuatannya muncul tiba-tiba atau bahkan tidak sama sekali. Tetapi ini kurang berlaku untuk kutukan tingkat empat. Salah satu alasan mengapa ia direkrut Gojo.
KAMU SEDANG MEMBACA
REPEAT || 呪術廻戦 - Jujutsu Kaisen FanFiction
Fanfic01. REPEAT (Jujutsu Kaisen) Miura [Name] satu-satunya perempuan dari klan Miura yang diajak Gojo Satoru bergabung menjadi siswi SMK Jujutsu. Sebelum itu, ia hidup dalam keluarga yang sarat akan aturan. Sedangkan saat ini [Name] sudah bisa menjal...