#ULANG TAHUN [SPESIAL]#

333 20 6
                                    

Berbeda dari hari biasanya kali ini [Name] bangun tidur dengan perasaan gembira. Bagaimana tidak, hari ini bertepatan hari ulang tahunnya. [Name] berencana mengadakan pesta kecil-kecilan nanti malam dan mengundang beberapa orang. Sudah pasti [Name] lebih dulu membeli perlengkapan jauh hari karena semua atas inisatif sendiri. Lalu dia akan mendekornya nanti siang di ruang tengah asrama. Kalau dalam kamarnya sudah pasti tidak muat.

Di samping perasaan gembira di hari ulang tahun, hati [Name] juga terasa lapang sebab ingatan yang sempat hilang dulu muncul secara bertahap selama tiga minggu setelah ia bangun dari koma. Benar, ingatan dari awal ia bertemu Itadori Yuji sampai apa yang terjadi sebelum akhirnya koma. Mulanya memang buram dan seperti kepingan teka-teki yang belum tersusun. Beruntung satu persatu memori itu kembali menyatu.

Namun, sejak kejadian di Odaiba waktu itu, Sukuna tidak pernah lagi berinteraksi dengan [Name]. Seakan 'sesuatu' di antara mereka ada yang hilang. Mungkin itulah alasan mengapa Sukuna mengucapkan selamat tinggal. Lalu, ada lagi yang menjadi bagian [Name] saat ini. Bisa dibilang ia berperan sebagai khodam gadis itu. Kurang lebih seperti Yuta dan Rika.

Supaya lebih jelas, mari kita putar waktu pada kejadian beberapa bulan lalu. [Name] ingat sekali setelah sosok asing mengambil alih raganya, ia berada di ruangan luas nan gelap. Seakan mendapat penglihatan ganda [Name] bisa melihat dirinya bertarung melawan Fushiguro, Nobara dan Yuji. Ia ingin sekali menghentikan hal itu, tapi apa daya tubuhnya seolah mati rasa.

Kemudian dalam masa putus asa itu, [Name] seakan melihat bayangan seorang wanita. Seseorang yang tidak ia kenal. Wajahnya tampak masih muda dan dari model pakaian agaknya wanita itu hidup di zaman dulu. Tak lama wanita itu pun menghampiri [Name], tetapi ia tidak mengatakan sepatah kata sama sekali. Hanya saja, [Name] merasa ekspresi wanita itu tampak iba.

Tetiba tubuh [Name] berasa ditarik ke belakang sangat cepat. Anehnya di situ penglihatan [Name] juga ikut berubah. Tempat yang semula gelap kini gaduh oleh kobaran api dan teriakan orang-orang. Di antara teriakan itu [Name] mendengar ada yang menyebut nama Sukuna. Akan tetapi, itu hanya suara sekilas. Atensi [Name] justru teralih ke yang lain. Ia menanyai orang-orang apa yang terjadi, tapi mereka mengabaikan [Name] seolah gadis itu tak kasatmata.

"Huaaa ... Oka-san!"

Suara anak laki-laki barusan membuat [Name] celingak-celinguk demi menemukan asal suara. Dari kejauhan [Name] bisa melihat seorang anak laki-laki tengah menangis mencari ibunya. [Name] berniat menghampiri sang anak, tapi tetiba seseorang hendak menebas bocah itu menggunakan katana. Untungnya seorang wanita asing menghempas orang itu hingga tersungkur.

"Tunggu dulu, bukannya wanita itu ...."

Ya, benar. Wanita berpakaian identik merah itu ialah wanita yang sama seperti ia lihat sebelum terseret ke tempat ini. Wanita itu terlihat menenangkan sang anak dan beberapa detik kemudian [Name] merinding sekujur badan karena wanita itu menatap balik [Name] seolah ia tahu [Name] ada di sana sedari tadi.

Sesaat kemudian, [Name] merasa tubuhnya kembali ditarik ke belakang. Penglihatannya kini berubah pada sekumpulan orang-orang yang tengah melakukan ritual. [Name] tidak yakin persis ritual apa yang mereka jalankan, tapi di akhir sepertinya mereka tengah melakukan pemanggilan dan membuat kontrak dengan entitas itu.

Bagaikan film dokumenter, kali ini [Name] diperlihatkan secara acak orang-orang tadi yang tengah membuat kontrak dengan makhluk berbeda. Terus menerus secara turun-temurun. Kejadiannya berlalu sangat cepat, sampai berakhir pada peristiwa di mana mereka akhirnya membuat kontrak dengan Sukuna.

Waktu itu, Sukuna yang [Name] lihat berbeda dari Sukuna yang ia tahu. Yakni memiliki empat tangan dan tambahan mulut di perutnya. Tak lupa masih dengan empat mata yang dua mata kanannya tampak berbeda.

REPEAT || 呪術廻戦 - Jujutsu Kaisen FanFictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang