First Sight

6.3K 399 0
                                        

Riana sekarang ada di UKS. Dibelakangnya, kepala sekolah dan beberapa guru sibuk mengurus oliver yang (pura-pura) pingsan.

"Ya ampuuunn... gimana ini ? Belum sadar juga !" Seru bu anna cemas

Riana tak tau apa yang dilakukan guru Biologi itu disini. Dari tadi dia hanya mondar mandir keluar masuk ruangan UKS melihat cowok itu lalu kemudian berseru panik.

Ga mungkin kan dia sedang memberikan beberapa tanaman herbal untuk menyadarkan cowok itu ? Hah, memangnya dia professor severus snape !

Setelah insiden memalukan dan mengejutkan tadi, riana hanya bengong saat melihat beberapa guru mengangkat cowok itu dan membawanya pergi. Lalu tiba-tiba Miss Shinta -target sebenarnya,  muncul disampingnya dan ikut membawanya ke UKS.

Dia disuruh duduk di dekat meja konsultasi, tapi para guru malah membiarkannya dan sibuk mengurusi cowok itu. Jadilah dia hanya duduk diam sembari menatap cemas kebelakang.

Riana menggigit bibirnya dan tertunduk. Duh, pasti dia akan mendapatkan surat skorsing karna ulahnya kali ini. Hiks, mamaaaahh..

"Dimana dia ?" Riana mendengar seorang cowok bertanya

"Dia ada di dalam ?" Tanya orang itu lagi

Lalu sepertinya seseorang memasuki UKS. Riana mendongak dan terpana begitu melihat sosok yang berdiri di depan pintu.

Di pintu UKS, ada seorang pria yang berdiri. Pria itu mengenakan setelan jas hitam, rambutnya terpotong rapi, daaann... dia tampan !

Wajahnya yang terlihat cemas dan gusar malah membuatnya terlihat semakin menarik. Dia sedang mengamati para guru yang mengelilingi cowok pingsan itu.

Awww... tanpa disadari, Riana sampai terpana dan melongo melihat pria tersebut.

Dia menggumam kesal, lalu mendekati tempat cowok pingsan itu.

"Permisi.. boleh saya lihat sebentar ?" Tanya Nick sopan

Para guru yang mengenal Nick langsung mundur memberikan ruangan. Beberapa guru menunduk cemas, takut kalau Nick marah melihat boss nya sampai pingsan begini.

Tapi ternyata Nick hanya menghela nafas dan tersenyum setelah mengamati Oliver beberapa saat. Dia melihat sekeliling, kepada para guru yang masih berkumpul disekitarnya.

"Ehm.. bapak, ibu.. bisa tolong keluar sebentar ? Oliver membutuhkan ruang untuk bernafas" pinta Nick

"Eh.. tapi.. tuan, apa kita panggil dokter saja ? Untuk memeriksa, siapa tau ada apa-apa pada.. -"

"Ah.. gak perlu, pak" Nick segera memotong ucapan kepala sekolah

"Biar saya saja yang menanganinya sendiri" ujarnya seraya tersenyum

Tapi para guru malah saling bersitatap ragu. Nick meyakinkan mereka sekali lagi, dan akhirnya mereka menyerah lalu keluar dari ruangan UKS itu.

Riana berdiri, ingin ikut keluar, tapi tatapan tajam serta larangan dari Miss Shinta membuatnya duduk lagi.

"Tetap disini, Riana Adams !"

Walaupun bingung, dia tetap menurut. Riana menatap gurunya yang keluar satu persatu, lalu beralih pada Nick yang sedang menatap geli oliver.

-

"Heh, sekarang kau sudah bisa bangun. Mereka semua sudah keluar" ujar Nick santai

Oliver membuka sebelah matanya, menatap Nick yang tersenyum geli lalu akhirnya membuka kedua matanya. Dia melihat sekelilingnya, para guru yang tadi sibuk mengerumuninya sekarang sudah tak ada.

Fyuuuhhh... dia hampir kehabisan nafas tadi. Guru-guru yang mengelilingnya tadi membuat nafasnya sesak.

Nick terkekeh pelan seraya menggeleng melihat oliver, oliver hanya menatap kesal padanya.

"Kau lama sekali !" Gerutunya

"Maaf.." Nick terkekeh "ku kira kau tak apa-apa, ternyata sampai pingsan" cibirnya

Oliver mendengus kesal "aku terpaksa pura-pura pingsan"

Lalu matanya menangkap sosok seseorang.

Riana melongo, terkejut saat melihat pria tampan itu membangunkan si cowok dengan santai. Lalu cowok itu langsung terbangun. Dia tidak pingsan !!

Cowok itu terlihat gusar, mengomeli pria tampan yang terkekeh melihatnya. Jadi tadi dia hanya pura-pura pingsan ?!

Dasar !

"Wow, sepertinya selain suka membuat orang terkena serangan jantung, kau juga senang menguping, hah ?" Ujar cowok itu

Dan Riana terkejut saat menyadari kalau pandangan cowok itu tertuju padanya. Dia terbelalak, tapi cowok itu malah menyeringai

"Kenapa ? Sedih karna aku belum mati ?"

Riana tak menjawab, dia masih terkejut dan salah tingkah. Cowok itu tersenyum menyebalkan, sementara pria tampan tadi hanya memandangnya dengan alis terangkat.

-

Kirain dulu cerita ini udah aku hapus loh, eh ternyata belom.. hehe :)

Yaudalah, dilanjut aja lagi. Let's gooo.. ! :D

Btw, makasiiihhh buat yang udah berbaik hati vote cerita ini ! Lafyu mwaah ♥

My Baby Faced CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang