B1 | Relung Awan

1K 143 4
                                    

Cerita murni hasil imajinasi author, tak ada unsur plagiat,
Karakter hanya meminjam dari penulis aslinya Mo Xiang Tong Xiu, Sebagian pemeran OOC, saya masih penulis amatiran, jika ada typo atau kesalahan mohon di maafkan.

Cerita ini mengandung unsur Boys Love, Mpreg/male pregnant, alur akan berbeda dengan cerita aslinya.

Selamat membaca, jangan lupa vote dan comment
.
.
.
.
.

Awan putih melayang bagai kabut dan pohon-pohon rindang menutupi sekte Gusu Lan yang terletak di pegunungan. Pohon magnolia berdiri dengan tegaknya, angin bergoyang membuat kelopak bunga itu gugur dan jatuh menimpa rerumputan hijau Relung Awan.

Dibagian dalam terdapat anak-anak sungai yang mengalir air dari atas pegunungan. Satu kolam pemandian khusus laki-laki dengan mata air dingin untuk berkultivasi dan menenangkan hati dari sifat buruk terletak di samping kiri dengan air terjun yang deras. Uap air yang muncul mungkin akan memberikan kesan jika kolam itu adalah tempat pemandian air panas, akan tetapi jika di dekati air itu sangatlah dingin hingga menusuk tulang.

Dibagian dalam terdapat dinding batu besar dengan peraturan Gusu Lan yeng berjumlah 3 ribu. Dimana, setiap murid harus mentaati peraturan tersebut.

Jiang Cheng dan Wei WuXian tiba di Gusu hari kemarin. Ke 2nya tengah berjalan mengelilingi Relung Awan diikuti beberapa murid Yunmeng dibelakang mereka.

"Wei-Xiong, Jiang-Xiong!"

Wei WuXian dan Jiang Cheng melihat kearah sumber teriakan yang memanggil mereka. Disana, Nie Huaisang dengan kipas ditangannya tengah melambai kearah mereka.

Baik Wei WuXian dan Jiang Cheng berhenti sejenak. Keduanya masih berdiri di tempat kala Nie Huaisang berlari mendekat kearah mereka.

"Oh, Nie Huaisang! Kau belajar disini juga?" Wei WuXian bertanya.

Nie Huaisang mengepak kipasnya, menutupi setengah dari wajahnya yang sedang tersenyum dengan mata tertutup.

"Dage yang menyuruhku bejalar di sini. Jika bukan karenanya, aku tidak mau belajar apalagi di Gusu. Peraturan yang ada di dindingnya bahkan lebih dari 3 ribu, seperti perkumpulan semut."

Wei WuXian merangkul pundak Nie Huaisang yang masih tertawa nelangsa dibalik kipasnya, "haiiihhh, di sini terlalu banyak peraturan, sangat berbeda dengan Yunmeng."

"Oh? Benarkah?" Mata Nie Huaisang berbinar cerah, kipasnya terlipat seketika, ia melanjutkan, "memang apa yang Wei-Xiong lakukan jika disana?"

"Dia hanya bermain di kolam teratai, memakan bijinya dan pergi berburu burung pegar, dia bangun jam 9 malam dan tidur jam 9 pagi." Jiang Cheng menjawab, masih mempertahankan wajahnya yang dingin nan datar.

"Ah! Sepertinya menyenangkan sekali, tahun depan aku pasti akan belajar disana!" Nie Huaisang terlihat sangat bersemangat. Dirinya sangat lemah dalam hal belajar, tetapi sangat hebat dalam berpuisi. Mendengar penuturan Jiang Cheng mau tak mau membuatnya kembali energik.

"Kau tak takut Dage mu akan marah? Memang kau di izinkan?"

Nie Huaisang terkikik, tangannya menepuk pundak Wei WuXian, "jika dia tidak mengizinkan, aku akan pergi sendiri."

Clouds Recesses |XICHENG (BL) DROPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang