B1 | salah paham

1K 133 10
                                    

"Nah sudah selesai, silahkan." Lan XiChen mempersilahkan Jiang Cheng untuk masuk kedalam bak mandi yang di tutupi dengan tirai dan pintu.

Awalnya, Jiang Cheng menolak keras saat Lan XiChen menawarkan diri mengambil air hangat untuknya mandi. Ia juga ingin kembali saja ke asramanya. Namun, Lan XiChen tidak membiarkan hal itu terjadi.

Usai berdebat kecil, akhirnya Jiang Cheng mengalah dan membiarkan Lan XiChen melakukan apa yang ia mau.

"Terimakasih." Jiang Cheng melewati pintu, langsung disambut senyuman hangat Lan XiChen.

"Tentu, aku akan keluar. WanYin mandilah."

Jiang Cheng mengangguk canggung. Ia belum terbiasa dengan panggilan baru dari Lan XiChen.

Jiang Cheng membuka hanfunya dan masuk kedalam bak mandi yang terisi air hangat setelah Lan XiChen keluar. Pemuda Yunmeng itu memejamkan mata menikmati sensasi hangat air yang menyentuh tubuhnya. Membuat pikirannya sedikit rileks.

Jiang Cheng keluar dari bak pemandian setelah beberapa menit. Memakai hanfunya tadi dan berjalan keluar.

Bukan merasa tenang, ia malah terkejut karena mendapati sosok Lan XiChen tengah bertelanjang dada hanya memakai celana panjang semata kaki. Pria itu sedang ganti baju!! Oh dewa!! Lihat! Tubuhhya indah sekali.

Jiang Cheng mengalihkan wajah kesamping. Panas, wajahnya panas ditambah pipinya merona. Pemandangan di pagi hari ini membuatnya hampir tak bisa bernafas.

"Oh? Sudah selesai A-Yin?" Lan XiChen melihat Jiang Cheng yang berdiri sambil meremat hanfunya. Wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus itu membuat Lan XiChen khawatir.

Lan XiChen mendekat, masih bertelanjang dada. Menyentuh bahu Jiang Cheng. Membuat kedua netra itu bertemu.

"Kau sakit? Wajahmu memerah." Jiang Cheng mendorong Lan XiChen sembari menggeleng.

Bagaimana bisa Lan XiChen bertanya dalam keadaan telanjang dada begitu?!! Dia jadi bisa melihat perut kotak dan otot besar Lan XiChen yang membuatnya gila, kan.

"A-nu, dada anda Zewujun." Jiang Cheng tergagap menunjuk dada Lan XiChen.

Mengerti maksud Jiang Cheng, Lan XiChen segera memakai bajunya, dengan rapi.

"Oh iya, bajumu  belum kering, jadi aku sudah menyiapkan baju yang lain."

Jiang Cheng melihat arah jari Lan XiChen. Dan dia lagi-lagi terkejut. Hampir jantungan!

Matanya melihat jubah sekte berwarna putih dengan bordiran awan biru melayang. Itu baju sekte Gusu, dan Lan XiChen ingin dia memakai baju itu?

Ya dewa!! Cobaan apalgi yang kau beri padanya.

"Hahhhhhh." Tak ada jalan lain lagi. Jiang Cheng melepas hanfunya, memakai baju yang sudah disiapkan Lan XiChen.

Ia sedikit kesusahan karena baju itu terlalu besar untuknya.

Tubuhnya menegang kala kedua pundaknya disentuh oleh tangan besar Lan XiChen. Pria itu membalik tubuhnya, merentangkan kedua tangannya dan membantunya memakai baju. Sedang, Jiang Cheng hanya diam membeku.

Kapan Lan XiChen selesai memakai baju?

Sentuhan terakhir, Lan XiChen mengikat ikat pinggang Jiang Cheng dengan lembut. Ikatannya sungguh rapi, bahkan Jiang Cheng pun ikut menunduk karenanya.

"Duduklah A-Yin." Lan XiChen menuntun Jiang Cheng duduk didepan meja rias. Ia melepas cepolan Jiang Cheng dan mulai menyisir rambutnya.

Lembut dan halus. Itulah yang dirasakan oleh Lan XiChen ketika tangannya menyentuh rambut hitam legam itu.

Clouds Recesses |XICHENG (BL) DROPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang