B1 | Hanshi

993 131 3
                                    

Cerita murni hasil imajinasi author, tak ada unsur plagiat,
Karakter hanya meminjam dari penulis aslinya Mo Xiang Tong Xiu, Sebagian pemeran OOC, saya masih penulis amatiran, jika ada typo atau kesalahan mohon di maafkan.

Cerita ini mengandung unsur Boys Love, Mpreg/male pregnant, alur akan berbeda dengan cerita aslinya.

Selamat membaca, jangan lupa vote dan coment
.
.
.
.
.

"Nah, silahkan Jiang Gongzi."

Jiang Cheng menatap makanan yang tersedia di atas meja dengan malas. Beberapa saat yang lalu keduanya tiba di Hanshi. Jiang Cheng hanya duduk dan menikmati bagaimana Lan XiChen menata makanan diatas meja. Yang membuat Jiang Cheng tidak mau memakan makanan Relung Awan adalah, rasanya yang begitu hambar. Seperti tidak ada rasa bumbu masakan sama sekali.

"Silahkan dicoba." Ujar Lan XiChen.

Jiang Cheng menatap ragu makanan yang ada didepannya. Lidahnya benar-benar menolak ingin memakan makanan disini. Tapi apa  boleh buat? Tak mungkin kan ia menolak Lan XiChen dan mengatakan jika makanan di sini tidak enak? Dimana harga diri yang ia junjung begitu tinggi? Seorang pewaris sekte menolak makanan hanya karena rasanya yang begitu hambar. Tidak! Tidak! Itu tidak benar.

Sadar jia Jiang Cheng tengah ragu. Lan XiChen akhirnya duduk di samping Jiang Cheng.

"Cobalah, saya jamin makanan ini enak dan pas di lidah anda Jiang Gongzj." Lan XiChen menyodorkan makanan yang ia buat, kemudian menambahkan beberapa sayuran di makanan Jiang Cheng.

Perlahan Jiang Cheng mengambil sumpit, mengapit sayur hijau buatan Lan XiChen dan memasukkannya kedalam mulut, kemudian mengunyah dan menelannya.

"Enak,"

Itu adalah komentar pertama Jiang Cheng saat lidahnya merasakan betapa enaknya makanan tersebut. Rasanya tidak hambar seperti makanan yang ia konsumsi di hari biasa.

"Anda memasak ini Zewujun? "

Lan XiChen mengangguk. Tangannya kembali mengambil beberapa daging dan memberikannya pada Jiang Cheng.

"Makanlah."

"Terimakasih." Jiang Cheng memakan makanannya dengan lahap, tidak memperdulikan Lan XiChen yang sedang tersenyum menatapnya.

Acara makan malam sederhana yang sebetulnya sudah lewat dari kata 'malam' itu berjalan dengan tenang. Keduanya sibuk dengan pemikiran masing-masing.


Jiang Cheng tak tahu jika Lan XiChen sungguh mahir dalam memasak. Yang akan menjadi istri pria Gusu itu pasti beruntung.

Lan XiChen itu tampan, pintar, sopan, senyumnya bagai sinar matahari, pekerja keras, kebanggaan sekte dan jago masak. Siapa yang tak mau? Hanya orang bodoh yang akan menolak.

"Apa anda menyukai makanannya?"

Jiang Cheng mengangguk tipis, kemudian meneguk air yang ada di gelas.

"Syukurlah."

Jiang Cheng berinisiatif mengambil piring yang kotor untuk di cuci, namun sebelum tangannya menggapai mangkok, tangan yang lain sudah lebih dulu menyentuhnya.

Clouds Recesses |XICHENG (BL) DROPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang