02

617 92 108
                                    

"Jadi kau satu-satunya yang lulus, huh? Apa yang kau lakukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kau satu-satunya yang lulus, huh? Apa yang kau lakukan?"

Penyelenggara ujian yang memakai hanbok biru mencolok itu terang-terangan menatap Zahard dengan ingin tahu. Si Pirang tidak berencana untuk berbohong, jadi ia mengatakan yang sejujurnya,

"Aku tidak sengaja."

Jelas tidak ada yang percaya.

"...Jawaban yang tidak cukup meyakinkan,"

Penyelenggara yang diketahui bernama Choeja itu mendengkus, regular mana yang tidak sengaja membunuh 399 peserta dengan ledakan di luar nalar?

"Aku Irregular, jika itu memuaskan pertanyaanmu,"

Choeja tercekat, astaga, di tempat ujian lain sudah ada 12 Irregular, dan muncul satu lagi? Dunia bisa kiamat. Choeja memijit pelipisnya.

"Aku tidak menyangka menara kedatangan rombongan Irregular kali ini, rasanya seperti gempa bisa terjadi kapan saja,"

Zahard berpikir sejenak, siapa Irregular lain selain dirinya? '..Oh ya,' ia menyeletuk dalam benaknya. Ia lupa bahwa ia tidak menaiki menara sendiri.

'Mereka tidak bisa disebut sebagai teman, tetapi jika aku tidak menaiki menara bersama mereka, masa depan akan sangat berubah,'

"...Jadi kau akan membuatku mengikuti ujian dengan mereka?"

"Kurang lebih, tidak ada yang tersisa dari ujian pertama selain dirimu,"

Seingatnya, dirinya yang lama menemukan dua rekan yang cukup kuat untuk ia ajak bekerja sama. Hanya sebentar, mereka tertinggal terlalu jauh darinya. Jadi ia yang sekarang sudah membunuh dua orang itu. Yah-, itu tidak berdampak besar juga, anggap saja yang mati 2 orang, bukan 399 orang.

"Ikuti aku, kita pergi ke ruang ujian selanjutnya,"

Zahard berdiri dan mengikuti Choeja. Retinanya menangkap bahwa menara tidak semaju dulu, terlihat lebih kuno dan tradisional. Ia harus cepat menjadi raja dan melakukan pembangunan ulang infrastruktur yang lebih modern.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RESETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang