[+]

221 28 1
                                    

"Berarti bunda masih mencintai pria itu?" Tanya bocah berumur 6 tahun itu setelah semesta selesai menceritakan tentang dia.

"Tidak. Tapi pria itu masih bakal tetap ada disini." Semesta membawa tangan kecil itu ke pertengahan dadanya.

Minnie, anaknya dengan pria di masa lampau. bukan dengan suami nya sekarang. Anak itu sangat persis seperti Ayah nya, cara bicaranya, wajahnya, semuanya.

Dulu saat tahu semesta hamil, pria yang sekarang sudah menjadi suami nya itu langsung memintanya untuk menikah. Tentu Semesta menolak, mereka belum terlalu kenal. Tapi dia terus meyakinkan Semesta hingga menerimanya.

Hidup Semesta pun terjamin menikah dengannya, orang tua dari suami Semesta pun menyayangi dirinya dan juga anaknya. Semesta merasa jadi orang beruntung.

Benar kata Mingi, sehabis pria itu pergi. Semesta akan hidup bahagia.

"Apakah Bunda cinta Ayah?"

Semesta mengangguk. "Tentu, Bunda sangat mencintai Ayah nya Minnie."

Suami nya, Choi San. Pria itu yang membawa Semesta dari keterpurukan, pria yang tetap menyayangi Minnie, anak dari Song Mingi. Suami nya begitu mencintai mereka setulus hati.

"Aku panggil dia apa, Bunda?"

"Minnie boleh memanggil dia dengan sebutan Papa."

Minnie sedikit menerjap kecil, lucu. "Apakah Ayah tidak akan marah?"

"Ga dong. pria itu kan juga Papa nya kesayangan Ayah." Sahut San dari belakang mereka.

Keduanya menoleh. Minnie bergerak senang di gendongan Semesta, meminta turun. Setelah bocah lucu itu turun, berlari kecil menghampiri sang Ayah, meminta untuk di gendong.

"Ayah, aku mau ice cream."

"Minnie! ga. Kamu kemarin sudah makan ice cream."

"T-tapi Bunda, please..." Katanya melas, mengeluarkan puppy eyes. Semesta tidak akan tergoda dengan keimutan anaknya itu.

Perlahan San membujuk Semesta agar membolehkan anak mereka membeli ice cream dengan menciumi seluruh permukaan wajahnya, ah anak dan Ayah sama-sama membuat Semesta tidak tahan.

Sampai akhirnya Semesta mengizinkan. Mereka sama-sama berjalan beriringan, dengan Minnie yang berada di gendongan tangan sebelah kiri San, dan tangan kanan yang menggenggam tangan Semesta.

Orang yang melihat mereka akan merasa iri. keluarga kecil yang sempurna. Memang Semesta merasa bahagia saat bersama dengan Mingi di masa itu, tapi sekarang dia lebih bahagia dengan kehidupannya yang sedang dijalani.

Adiós; Song Mingi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang