14

4.5K 541 50
                                    




🔞


Cuma dikit doang 🤪

.
.
.
.
.
.


















"U-untuk mu"

Jisung melepaskan sepasang headset di telinganya dan mengalihkan tatapannya dari buku yang sendari tadi ia baca ke sosok kakak kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisung melepaskan sepasang headset di telinganya dan mengalihkan tatapannya dari buku yang sendari tadi ia baca ke sosok kakak kelasnya. Sebelah alisnya terangkat. Menatapi sebatang cokelat yang di sodorkan kepadanya.

"Aku tak membutuhkannya, pergi dari hadapanku Kang Injun~si!"

Penolakan untuk yang kesekian kalinya.

Tetapi walaupun Seperti itu, Injun masih tetap bisa mengembangkan senyumnya.

"E..anu- Jisung? Apa kau merasa kesulitan tadi?"

Injun mengambil tempat di samping Jisung, yang mana hal tersebut mengundang decakan kesal dari si pemuda yang lebih muda.

"Bukan urusanmu"

"Masa pengenalan lingkungan baru memang sangat ...yeah, cukup merepotkan. Dulu aku juga merasakan hal yang sama. Apalagi ketika yang menjadi senior pembimbingku itu Park Solomon. Ugh! Dia sangat menakutkan. Kau itu beruntung Jisung..
Karna yang menjadi senior pembimbingmu itu adalah Kang Tae-"


"Berisik!!! Tidak bisakah kau diam Injun?!! Aku sudah lelah mengikuti kegiatan Mpls. Dan sekarang kau!

ARGHHH pergilah!! Dan jangan pernah kau ganggu aku lagi! Kau mengerti tidak sih?!!"

Injun terkejut, Jisung marah?

"J-jisung kenapa? A-aku-"

"Ku bilang pergi ya PERGI!! Kau tuli?"

"Dan jangan pernah datang menemui ku lagi!! Kau- menjijikkan"

Menyambar buku lain yang di letakkan di atas meja kayu.

Jisung pun berlalu pergi meninggalkan Kang Injun yang menundukkan kepalanya dalam.

"Kenapa? Bukankah kita teman? - Jisung?


Kenapa kau berubah?"




Menghebuskan nafasnya yang terasa tersedat.

Injun mendongak kembali, ia menatapi punggung teman baiknya itu- Park Jisung. Teman baik- sekaligus merupakan orang yang dia sukai Sendari dulu.

Tengah tertawa ria bersama dengan para seniornya- teman-teman barunya.

Injun menatapnya dengan sendu.





Secret Renjun ||JaemRen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang