Jaemin memasukan dua koin miliknya ke mesin minuman dingin itu dan kemudian melirik kearah samping dimana Renjun berdiri tanpa menunjukan ekspresi wajah apapun.
"Kau mau minuman apa?"
Jaemin menyentuh lembut bahu Renjun yang mana Membuat sang empunya sedikit terperanjat.
Renjun menoleh dingin kearah Jaemin sekilas, setelahnya kembali menatapi lemari dingin di depannya.Telunjuknya terangkat menunjuk salah satu minuman berwarna Disana" Yang putih saja(air) aku tidak suka minuman yang berwarna"
Walau sempat mengeryit,Jaemin mengangguk dan segera mengambil minuman pilihannya beserta milik Renjun dan membawanya duduk di meja yang tak jauh dari tempat mesin minuman.
Jaemin hanya tak melihat,ketika dia sibuk membuka lemari dingin itu- Ada seringai mengerikan tersungging di bilah bibir Renjun yang berjalan menjauh untuk duduk .
"Kau ingin membicarakan apa denganku? Sunbae?"
Tanyanya langsung, begitu Jaemin menarik Tempat duduk di depannya.
"Itu-bagaimana keadaanmu sekarang?" Renjun menaikan sebelah alisnya.
DI hadapannya-Jaemin terlihat begitu gugup.Dalam hati Renjun tersenyum miring dan mencibir.
"Seperti yang kau lihat . Sunbae.Aku baik" Renjun mengedikkan bahunya acuh.Ekspresi wajahnya tak berubah.Datar.Seakan begitu enggan berbicara dan berada dekat dengan Jaemin.
Dan hal itu-Jaemin dapat menyadarinya sendari awal.
Dan jujur dia merasa sedikit sesak-sedih."Apa ada yang lain? Yang ingin kau biacarakan kepadaku?"
Jaemin yang menunduk, mendongak seketika.
"Aku- itu- apa -" Jaemin membasahi bibir bawahnya yang terasa kering.
Menarik nafas sejenak guna mengurangi rasa gugupnya yang entah kenapa tiba-tiba saja muncul.
"Apa kau benar-benar kehilangan ingatanmu? "
"Begitulah" Lagi.Renjun mengedikan bahunya acuh.
"Jadi itu sebabnya kau hanya diam ketika aku memelukmu di bandara pada saat itu?_
Tapi- Injun kapan kau sadar?"
"Ku rasa kita tak sedekat itu .Sunbae .Kenapa kau harus tau? "
"Iya kau memang benar!kita memang tidak sedekat itu"
Tentu saja-cih!
Renjun memutar kedua bola matanya malas.
Tiba-tiba saja emosi menguasainya,yang dengan sekuat tenaga Renjun coba tekan agar ia tidak membangkitkan sisi gelap dalam dirinya-Ren.
Sesutau yang buruk mungkin akan di alami Jaemin nanti,apa bila sisi gelap dalam dirinya bangkit.
"Tapi aku ingin mengetahuinya,kau hanya tinggal menjawabnya Injun-kapan kau sadar?"
Tak ingin berlama-lama,karna Berada dekat dengan salah satu orang yang telah menyakiti adiknya.Bisa Membuat emosi Renjun meledak.Dan Renjun tak ingin jika hal itu sampai terjadi.
Menghela nafas dalam.
Akhinya Renjun pun Memilih memberi Jaemin sebuah jawaban.
"Ku rasa sekitar satu Minggu yang lalu_" Ungkapnya malas.
"Jika kau sudah tidak ada pertanyaan lagi,bisa aku pergi? Bel sekolah sebentar lagi akan berbunyi.Sunbae"
Renjun tersenyum satu garis.
Beranjak berdiri dan berlalu.Tanpa menunggu persetujuan dari yang lebih tua.
Renjun hanya tidak tau-
Kalau seorang Na Jaemin tidak pernah apsen untuk mengunjungi kamar adiknya -setiap dia pulang dari sekolah.
"Satu Minggu yang lalu? Bagaimana mungkin itu terjadi?
Jelas-jelas 3 hari yang lalu aku masih melihatmu terbaring di ranjang rumah sakit! Dan kemarin-
Aku melihatmu di bandara!
Siapa kau?
Jelas kau bukan Kang Injun yang ku kenal(?)"
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Renjun ||JaemRen||
Mystery / ThrillerHuang Renjun datang untuk menggantikan sang saudara kembar-Kang Injun ,yang terbaring koma selama 1 Tahun di sebuah rumah sakit kecil di pusat kota. membalas semua perbuatan sang pendosa. Warnning⚠⚠ BxB area!! Jaemin Top Renjun Bot NCTDREAM all memb...