01.󾠮

9.6K 1K 64
                                    


"Kang Injun... Kau akan terkejut melihat dan mendengar ini Renjun"

Chenle menghela nafas pelan.
Ditangannya sebuah Tab dengan ukuran sedang terlihat menyala.Menampilkan deretan tulisan beserta sebuah foto seorang pemuda berkaca mata bulat.

Huang Renjun. Duduk tepat di hadapan Chenle. Menyesap Winenya dengan tenang.
Manik serupa rubah itu menatap tajam Chenle yang terdiam kaku.Nampak tegang dengan mata fokus menatap kearah Tab.

"Katakan"

Sebuah perintah, yang langsung Chenle turuti.
Pemuda asal China itu menarik nafasnya sejenak, sebelum tangannya mulai bergulir-menari di atas layar Tab.

"Kang Injun.... Huang Renjun...kalian benar-benar mirip"

"Apa?!"

"Kalian kembar"

Chenle tau ,ini pasti akan sangat mengejutkan Renjun.Tersenyum tipis, Chenle menyodorkan Tabnya dan menujukan pada Renjun sebuah foto seorang pemuda yang bernama Kang Injun.

Kedua manik Renjun membola, menatap tak percaya akan sosok pemuda bersurai hitam berkaca mata bulat.Yang gambarnya terpampang memenuhi layar Tab.

Dia! -Kang Injun?!!!Benar-benar mirip dengannya. Huang Renjun terperangah.

"Dari yang sudah orang-orangku selidiki. Nenek(Nenek Renjun) mengambilmu secara paska dari Ibumu Kang Seulgi. Renjun.
Sedari awal,Nenek telah sangat menentang Babamu menikah dengan Ibumu.

Kematian dari Babamu, Nenek menganggap Ibulah penyebabnya .Jika saja...Babamu tak menikahi Ibumu.Mungkin Babamu tidak perlu harus pergi dari China ke korea di setiap bulannya.
Kecelakan pesawat itu pasti tidak akan pernah terjadi"

Chenle mengakhiri penerangannya tentang alasan kebencian sang Nenek pada sang Ibu kandung Renjun-Kang Seulgi dengan hembusan nafas berat.

"Jika Baba tak menikah dengan Mama - seulgi. Aku dan Injun mungkin tidak akan pernah ada di Dunia ini"

Renjun berujar dengan nada dingin.
Mimik Wajahnya mengeras.

"Dasar Nenek tua"

Garamnya, meletakan gelasnya yang sudah kosong keatas meja kasar .

Renjun menatap kearah luar Jendela.
Menatapi marah namun juga sendu, gumpalan awan putih yang terpecah akibat pesawat yang di tumpanginya melintas memebelahnya.

"Lalu bagaimana kabar dari Injun dan Ibuku? Apa mereka baik-baik saja ?"

"Renjun..."

Nada bicara ini.

Renjun sangat hafal.

Mengalihkan tatapannya dari awan putih.Renjun menatap Chenle yang kini terlihat menunduk dengan gusar.

"Chenle katakan? Apa semuanya baik-baik saja?"

Tekannya dengan nada penuh perintah. Chenle mendongak. Sekali lagi menggigit bibir bawahnya.

Chenle kembali meraih Tabnya_ yang Renjun tadi letakkan di atas meja.

"Kang Injun,dia seorang murid Beasiswa kelas menengah atas -SMA SM Nation Internasional.

Tinggal di sebuah Flat kecil di tengah kota. Ibunya seorang pelayan di Toko roti-"

Chenle menjeda keterangan'nya.
Hingga membuat Renjun merasa sedikit kesal.

Hatinya entah kenapa tiba-tiba menjadi begitu resah.

"Katakan!! Kau tau?! Aku tidak suka menunggu. Zhong Chenle!"

Hah-

Chenle menarik nafasnya dalam, kemudian menghembuskan lewat mulut secara perlahan-lahan.

"Renjun...masalahnya sekarang....dia ,Saudara kembar mu-Kang Injun.

Tengah berada di rumah sakit ,Koma_

Sudah dari 1 Tahun yang lalu"

Seketika itu juga.Renjun merasa nafas dan raganya terasa di rengut paksa meninggalkan tubuhnya.

"Ti-tidak mungkin !!!"

Dan untuk pertama kalinya juga,Seorang Huang Renjun menitikkan air matanya.

"Kang-Injun-!"



Tidak bisa mempublikasikan gambar, jadi kalian bisa bayangin visul Renjun yang pake kaca mata dengan rambut berwarna hitam ya:)

Secret Renjun ||JaemRen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang