𐚱 𝗔𝗹𝗹 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿 𝗫1 ; 0.1 𐚱

820 101 9
                                    

Happy Reading ~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[ 𝙷𝚢𝚋𝚛𝚒𝚍 𝙲𝚊𝚛𝚎𝚝𝚊𝚔𝚎𝚛 - 01 ]

YOUR POV

Temanku memaksaku untung ikut bersama mereka ke sebuah penampungan hybrid. Sebenarnya aku tidak mau, tapi disini lah aku. Ia membawa seekor hybrid dan berencana untuk membawa hybrid itu pulang bersamanya. Tempat penampungan hybrid ini mengingatkanku pada penjara dan panti asuhan.

Aku melihat hybrid mana yang temanku pilih, sembari menunggu ia menyelesaikan surat pengurusannya, aku mulai berkeliling sejenak. Hybrid di segala usia, gender, dan jenis tengah bermain bersama-sama.

Err ... tapi tunggu, apa ini?

'Kesempatan Terakhir' tertulis di papannya. Aku melihat ke dalam ruangan itu melalui jendela kecil, tapi aku tak bisa melihat dengan jelas.

"Hey, apa ini?" Tanyaku pada seorang penjaga

"Ini adalah hybrid yang tak diinginkan orang-orang. Kami membuat harga mereka jauh lebih murah karena jika tak seorang pun membawa mereka pulang sampai akhir bulan, kami harus membuat mereka 'tertidur'"

"Itu mengerikan ... kenapa orang-orang tak menginginkan mereka?"

"Karena mereka bukan anak-anak. Ini sama seperti petshop atau panti asuhan lain. Tak seorang pun menginginkan yang dewasa. Apa kau ingin masuk?"

Aku menganggukan kepalaku. Aku tahu jika aku masuk ke dalam, aku akan merasa sedih dan ingin mengadopsi mereka semua karena aku merasa tak enak hati. Aku berjalan melalui koridor dan menemukan sel-sel di sepanjang dinding.

Aku mengintip ke dalam sana, menemukan bagaimana sedih dan depresinya para hybrid. Aku merasa sangat sedih. Mereka akan mati karena apa? Menjadi hybrid? Itu sangat mengerikan. Aku melihat bahwa para hybrid itu sepertinya berada di usia yang sama sepertiku. Aku membayangkan bagaimana aku mati untuk hal yang tak bisa aku kendalikan?

"Aku akan membawa mereka. Mereka semua" Ucapku

"Are you sure?" Tanya penjaga itu

"No ... but i'll do it anyways"

Para hybrid mendekat ke dinding sel mereka untuk melihat diriku dengan lebih jelas.

"Mari kita urus surat-suratnya" Ucapnya. "Miss, bisakah kau ikut denganku?"

Aku mengangguk dan berjalan keluar dari koridor bersama penjaga itu.

────────────────────────────

HYEONGJUN POV

"Apa yang sedang terjadi?" Ucapku pelan

"Ku pikir kita di adopsi" Pria lain menjawab ucapanku. Aku yakin namanya adalah Yohan.

Kami tak saling mengenal. Sebelum kami di tempatkan di koridor ini, kami bertemu dan melihat satu sama lain, tapi tak pernah mengobrol. Saat kami di tempatkan di sel ini, kami tak mengeluarkan sepatah kata pun. Kami terlalu takut untuk membayangkan seperti apa masa depan kami nantinya.

𝐗1 𝐈𝐌𝐀𝐆𝐈𝐍𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang