Halo semua, welcome to my new story. Happy reading ya gengs dan jangan lupa tinggalin jejak kalian.
•°•
Asti pov'Perkenalkan nama ku Asti Zeoktra, istri dari Artchi Ziondra yang sangat kaya dan tampan namun sikapnya selalu dingin padaku juga selalu mengabaikan ku.
Usia pernikahan kami sudah 2 tahun lamanya namun sikapnya masih saja sama. Tak pernah menganggap ku ada, aku selalu berusaha menjadi sosok istri yang baik untuknya namun dia bersikap seolah aku hanya pajangan.
Pernikahan kami memang tak berlandaskan dengan cinta namun aku berusaha untuk mencintainya tapi sikapnya buat ku enggan untuk mencintainya lebih dalam lagi.
Siapa yang pernah berkhayal memiliki suami tampan namun sifatnya dingin?
Percayalah itu bukan hal bagus dan bukan juga sesuatu yang patut di banggakan. Bagaimana kami bisa menikah itu adalah alasannya cukup simple, yaitu kakek nenek kami yang sudah menjodohkan kami. Dan satu hal lagi, karena dia adalah teman masa kecilku.
Hanya berteman selama seminggu saja karena setelahnya dia pergi ke luar negeri ikut orang tuanya.
Dan ini sudah hampir seminggu aku mulai mengabaikannya karena ku pikir memberinya perhatian berlebih adalah hal yang sia sia, apalagi mengingat kejadian di mana aku memberinya surprise ulang tahunnya namun ia bilang 'aku tak merayakan ulang tahun ku, pergilah. Jangan menganggu ku.' begitu lah.
Kini aku sibuk memperhatikan diri sendiri dan juga bergaul dengan para pelayan disini, tak salah bukan? Bergaul dengan pelayan sendiri. Aku pun nyaman dengan mereka.
Dia sangat gila kerja hingga memperhatikan ku saja tak tak pernah.
Aku itu tipekal orang yang cuek sebenarnya. Jika aku sudah peduli aku akan sangat memperhatikan apapun untuk orang itu namun jika sikap peduli ku tak dihargai dan dianggap mengganggu maka jangan harap bisa mendapat perhatian ku lagi. Begitulah aku!
Dan ya, aku sangat suka membaca novel. Kadang romance kadang thriller yang banyak adegan pembunuhan. Tak lupa dengan bumbu penyiksaan.
Setelah aku membaca novel, aku pergi ke kamar mandi untuk cuci tangan dan kaki kemudian bersiap tidur. Tak lupa barang penting yang selalu aku letakan di samping ku ketika aku tidur.
Yaitu handphone.
Aku sangat suka tidur dengan memeluk guling dan tak lupa selimut yang menyelimuti diriku.
Ceklek.
Aku belum sepenuhnya tidur dan tau bila yang masuk barusan adalah Zion. Suamiku.
Aku pura pura tidur saja dan melihat apa yang dia lakukan saat melihat ku tidur begini. Kami memang sekamar dan seranjang, namun ia jarang pulang karena sibuk di kantor. Bila tak bekerja ia lebih memilih melanjutkan pekerjaan kantornya di rumah. Jika memang ia tidur bersamaku maka ada guling di antara kami, dan guling itu juga yang selalu ku peluk.
**
Zion pov'
Memiliki istri yang selalu memberi perhatian bukan lah impian ku, hal semacam itu buat ku terganggu. Aku tak masalah bila Asti memberi ku perhatian, namun aku muak akan hal itu karena perhatiannya kadang sangat berlebihan. Meski hanya mengingatkan makan, ijin akan keluar atau memberi tau ia akan kemana bahkan mengirim makan siang lewat supir.
Aku selalu mengabaikannya selama ini, pekerjaan ku sangat menyita waktu ku. Selama 2 tahun pernikahan juga kami belum memiliki keturunan. Alasannya simple, karena kami menundanya dan beruntunglah bila keluarga kami memakluminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Haus perhatian' [ HIATUS ]
Randombagaimana reaksimu jika seorang pria yang selalu bersikap dingin dan acuh tiba tiba haus akan perhatianmu? "selamat pagi dunia!" "apa kau tak mau mengucapkan selamat pagi juga padaku?" "apa? kau sehat? kenapa tiba tiba sikapmu berubah, hah!?" "apa s...