Pertengkaran antar Zion dan Asti kembali terjadi gara gara semua novel milik Asti hilang dari tempatnya.
"cuma novel aja kamu marah?"
"cuma? Itu novel beli pake uang ya buk--"
"uang aku kan? Nanti beli lagi apa susahnya" sela Zion dengan santai. Asti langsung marah tanpa mau dengar penjelasannya dulu. "enak aja, iya emang uang kamu. Tapi cuma 10 biji, mayotitas itu novel aku beli sendiri! Pake uang aku sendiri!" bantah Asti.
Asti hendak keluar dari kamar tapi buru buru Zion mencegahnya dengan menariknya dalam pelukannya. "gak usah marah marah, mending kita saling menghangatkan dalam pelukan" ujarnya lembut.
"apaan sih, lepas" sentak Asti namun tak berhasil. "di luar lagi hujan sayang, aku butuh pelukan" ucap Zion dengan manjanya. Asti diam saja, namun batinya menjerit menahan diri agar tak luluh dengan raut Zion yang menggemaskan.
Asti melepas pelukan Zion namun lagi lagi gagal. "Zion lepas"
Zion menggeleng.
"mau kamu apa sih!" tanya Asti kesal.
"cium sama peluk" tatapan Asti berubah datar seketika, kenapa selalu saja Zion minta ini?
"kalo mau tau dimana novel kamu, cium aku sekarang"
"kasih tau dulu dimana baru aku cium" balas Asti.
Ingat! Mereka masih dalam posisi berpelukan.
"cium dulu!"
"kasih tau dulu!"
Zion menggeram kesal, "aku mau ajak kamu liburan ke hawai" Asti menggeleng, "semua novel kamu aku taro di perpus ruang kerja aku, jadi mau liburan bareng?"
"aku cek dulu" Zion mengangguk melepas pelukan. Mereka pun pergi ke ruang kerja Zion dan terpampang jelas rak warna abu abu penuh novel miliknya, "ish! Jangan suka bikin aku takut"
"lebih takut kehilangan novel apa aku?"
Asti terdiam.
Ia menunduk saat Zion membalik tubuhnya menghadap Zion, "aku masih takut untuk mencintai mu lebih dalam"
"hei, percaya sama aku. Kalo aku mencintai mu lebih dari apapun" ujar Zion. "jangan terlalu mencintaiku, nanti kau akan gila bila tiba tiba aku pergi"
Mata Zion langsung menyiratkan ketakutan, "kamu mau kemana?" tanyanya khawatir.
Asti mendongak, "kita jalani aja dulu. Aku masih takut apalagi kadang sikapmu masih dingin sama aku"
Zion mencembikan bibir kesal, "aku udah gak dingin lagi ya sama kamu"
"nanti! Nanti kalo aku balik perhatian sama kamu, kamunya balik dingin"
Zion menggeleng kuat, "gak akan"
"liat nanti aja, sekarang ayo tidur. Udah malem" tukas Asti.
__
Asti merasakan dirinya melayang bagai di atas awan. Ia membuka mata dan menatap sekeliling yang terlihat asing baginya. "aku bangun dalam mimpi?" bingungnya sembari mengucek mata.
"ini dimana?""dalem mimpi sayang" sahut Zion berjalan ke arahnya. Asti akan mencubit dirinya sendiri namun gagal akibat Zion tau kebiasaannya itu. "kita di pesawat pribadi aku, kita lagi dalam perjalanan ke hawai" ujar Zion meralat ucapannya tadi.
"what? Seriusan?!" Zion mengangguk.
"kan semalem aku udah bilang"
"tapi kenapa langsung, aku kira besok itu bakal persiapan beberapa hari dulu baru berangkat" ujar Asti masih dalam mode terkejut. Zion memeluknya erat dan entah kenapa, rasanya sangat nyaman. "istirahat aja dulu, masih agak lama perjalanannya" Asti mengangguk. Ia menutup mulut saat menguap.
Zion tersenyum simpul lalu mengecup singkat pelipis mata sang istrinya, "masih ngantuk?"
"dikit" sahut Asti.
"yaudah tidur lagi aja"
Asti mulai terlelap lagi dalam dekapan Zion.
Sampai di Hawai tepat pada sore hari, Asti nampak antusias karena ia ingin sekali melihat sunset. Namun agaknya pilihan Zion untuk berlibur di Hawai adalah kesalahan yang besar. Banyak bule yang half naked bahkan ada yang hanya mengenakan CD saja.
Ia mendengus kesal kala menemani Asti melihat sunset. Ia mengalihkan pandangan menatap tajam deretan bule yang pamer body,
"indahnya pemandangan banyak bule pamer body" celetuk Asti sembari terkekeh saat melihat Zion melotot tak terima.
"ayo ke villa, liat punya aku aja" decak Zion mendekap Asti. Asti malah terkekeh geli melihat Zion yang mode on cemburu.
"gak ah, enak liat punya bul--"
"mau aku kurung di kamar, hm?" tanya Zion pelan namun buat bulu kuduk Asti merinding. Asti menggeleng pelan, "mangkanya jangan liat mereka, liat aku aja. Gratis deh, bonus pegang Abs aku" tawar Zion tersenyum nakal sebari memandang Asti yang masih dalam dekapannya.
"dih, dulu aja langsung marah pas gak sengaja kesentuh" cibir Asti mencoba mengurai pelukan mereka. "itu kan dulu" ujar Zion menunjukan raut memelasnya.
"iya iya, lepas pelukannya. Ayo ke villa" sahut Asti malas.
"liat abs aku?" Asti memandang horror Zion yang menatapnya polos. "enggak lah, aku mau mandi"
"aku kira mau liat abs aku sambil--"
"stop! Jangan di terusin" Asti berjalan meninggalkan Zion yang tergelak. Sungguh menyenangkan menggoda gadisnya ini. Pulang dari sini akankah masih jadi gadis? Ah... Sepertinya tidak!
"tunggu aku sayang" pekik Zion mengejar Asti.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
'Haus perhatian' [ HIATUS ]
Acakbagaimana reaksimu jika seorang pria yang selalu bersikap dingin dan acuh tiba tiba haus akan perhatianmu? "selamat pagi dunia!" "apa kau tak mau mengucapkan selamat pagi juga padaku?" "apa? kau sehat? kenapa tiba tiba sikapmu berubah, hah!?" "apa s...