8💫

2.8K 179 3
                                    

Seperti biasa, Asti sedang berada di taman halaman belakang mension sembari membaca. Sesekali angin menerpa wajahnya.

"maaf nyonya, ini ada kiriman bunga untuk anda"

"buang saja. Aku tak mau menerima bunga dari orang asing" ujar Asti tanpa melihat maid itu. "anda yakin ingin membuangnya nyonya, ini bunga dari tuan"

Asti langsung menoleh, ia tak salah dengarkan? "berikan" ucapnya mengulurkan tangan. Maid Nindi menyerahkan buket bunga itu lalu pamit undur diri, "tumben sekali dia mengirimi ku bunga" gumam Asti.

Ia melihat ada secarik kertas di atasnya.

Sayang...
Kau suka bunganya?
Ku harap kau menyukainya
Tak perlu menunggu ku pulang
Sepertinya aku akan lembur hari ini, ahh aku pasti akan merindukan mu ‘︿’ Ku harap kau juga merindukan ku  (╯_╰)

Semoga hari mu menyenangkan, penuh cinta suami mu~♥~

Cio sayang Alqi (♡˙︶˙♡)


Asti tersenyum penuh arti setelah membaca surat dari Zion, "menggemaskan" ucapnya tersenyum lebar. Ia pasti akan menyimpan bunga juga suratnya. Ia beranjak dari sana, berjalan memasuki rumah.

Ia pergi ke kamar mencari ponselnya, saat ia dapatkan ia segera mengirim pesan pada Zion.

Zion

Semangat kerjanya, jangan lupa istirahat jika lelah

send

Typing...

Aku menunggu pesan dari mu •

Tentu aku akan istirahat, aku akan segera selesaikan agar bisa cepat pulang •

By the way, suka bunganya?•

• ya, aku menyukainya.

Aku senang bila kau menyukainya •

Aku tinggal meeting ya sayang, 831 •

hm._.

≥﹏≤ •
Give me love👉👈 •

• 520 <3

Asti menon-aktifkan aplikasi whatsApp. Baru kali ini ia berbalas pesan dengan sang suami. Apalagi Zion yang terkesan imut, lucu dan menggemaskan dengan membubuhi emoticon di dalam pesannya barusan.

Tapi beda lagi bila Zion cemburu dan marah. Sangat menyeramkan dan membuatnya jantungan kala memberikannya serangan tiba tiba, seperti waktu ia di rumah mertuanya kala itu. Hmm!!!

Dulu ia pernah melihat Zion marah besar padanya gara gara ia tak sengaja menyentuhnya. Perhatikan baik baik, Zion murka padanya hanya karena tak sengaja ia sentuh!

Ia meminta salah satu maid untuk mengambilkan toples kaca berukuran mini. Yang pernah ia hias sedemikian rupa dan masih ia simpan hingga kini. Hingga tibalah saatnya ia akan menggunakan toples itu. Tentu untuk menyimpan surat tadi dan ia pasti akan menyimpannya dengan baik.

Tak lupa dengan bunganya ia letakan di pot yang ada, namun hanya 1 kuntum saja.

💫💫

Pintu kembali tertutup saat ia masuk. Jam 12 malam ia baru pulang, dan melihat istrinya sudah tidur.

Hahh, sungguh hari yang melelahkan. 20 menit waktu yang Zion gunakan untuk membersihkan diri. Setelahnya ia membaringkan diri tepat di sebelah Asti. Ia menatap lekat Asti seraya menyingkirkan anak rambut dari wajah damai Asti yang tertidur. "bila aku tau kau adalah Alqi... mungkin, aku tak akan mengabaikan mu atau membencimu" ujarnya pelan. Ia sungguh menyesal. Jika saja ia mengetahuinya sejak awal, ia akan menciptakan banyak moment manis bersama Asti.

Zion mencium kening Asti dengan penuh kasih sayang. Ia menarik tubuh Asti dalam pelukannya, menyusul Asti ke alam mimpi.

**

Karena Zion sering lembur akhir akhir ini, Asti berinisiatif untuk membawakan makan siang untuk Zion.

Ia berjalan sambil menenteng rantang menuju ruangan sang suami.

"Zion aku sungguh mencintaimu, kenapa kau terus menolak ku"

Langkah Asti terhenti ketika hendak masuk, dia mendengar suara wanita yang sepertinya... tengah menggoda suaminya. "pergilah, jangan mengganggu ku!"

"Zion" panggil Asti saat masuk. Dia melihat Zion yang nampak terkejut dengan kehadirannya, tapi yang menarik perhatiannya adalah ada seorang wanita yang berpakaian sangat seksi dan dengan lancangnya bersandaran di dekat meja kerja Zion dengan pose sensual membuat beberapa bagian tubuhnya terekspose.

"dia siapa Zion?" tanyanya menujuk wanita tersebut, ia melangkah mendekat menatap nyalang wanita itu. Zion bangkit menghampiri Asti kemudian mencium lembut bibir ranum nan sexy milik istrinya.

"hanya parasit. Jangan pedulikan dia, kenapa kau tidak mengatakan pada ku bila akan kemari?" tanyanya setelah berciuman singkat. "aku ingin makan siang dengan mu" jawab Asti pelan. Masih sedikit terkejut dengan apa yang Zion lakukan tadi.

Sedangkan wanita tadi? Dia menatap cengo dengan kejadian barusan, "siapa d-dia?" tanyanya masih nampak terkejut. "aku istrinya, siapa kau yang lancang masuk dan menggoda suami ku?" sinis Asti menatap jijik wanita itu.

"aku kekasihnya" tegas wanita tadi. Asti terkekeh pelan mendengar bualan jalang tadi, "kau sedang bermimpi dengan mata terbuka nona? Pergilah, sebelum aku mengusir mu dengan cara yang tak kau bayangkan" usirnya dengan santai. Tanpa sadar Zion mengambil rantang yang Asti bawa.

"keluar sebelum ku lempar kau dari jendela!" sentak Zion mengagetkan wanita tadi yang langsung ngibrit keluar.

Sial! Istrinya lebih cantik, gerutu wanita tadi.

"dia simpananmu?" tanya Asti menatap curiga pada Zion. "bukan, jangan percaya omongan wanita ular tadi. Sebenarnya dia itu salah satu anak kolega bisnisku. Entah bagaimana dia selalu bisa kesini dan menggoda ku" jelas Zion buat Asti lega.

"kau cemburu?" tanya Zion menyunggingkan senyum nakal. "aku ingin pulang," sahut Asti malas yang langsung  Zion cegah dengan menariknya dalam dekapannya.

"jangan marah, aku hanya bartanya sayang" ucapnya mencium kening Asti kemudian mengurai pelukannya. "makan bersama ku, ya?" Asti mengangguk pelan.

•••

'Haus perhatian' [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang