6💫

3K 195 1
                                    

Zion bangun dengan semangat mengingat hari ini adalah hari spesialnya. Ia segera mandi dan menyusul istrinya.

Jelas Asti di halaman belakang melakukan aktivitas yang Asti sering lakukan akhir akhir ini.

Namun saat ia turun tak ada hiasan maupun kejutan apapun. Tak ada makanan spesial buat senyumnya perlahan luntur. "Asti" panggilnya pelan saat melihat Asti masuk.

Apa dia lupa?

"hari ini ada yang spesial gak?" tanyanya buat Asti mengerutkan dahi tanda tak mengerti, "kamu inget hari ini hari apa?" tanyanya lagi.

"inget. Hari ini hari minggu" ucap Asti acuh berlalu dari hadapan Zion yang termangu. "masa kamu lupa?!" tanya Zion gusar.

"eh! Iya..." senyum Zion terbit, "aku lupa kalo mama kamu bilang suruh kamu buat dateng ke rumah hari ini" luntur sudah senyum Zion.

Apakah Asti melupakan bila hari ini adalah hari ulang tahunnya?

Setidaknya... Sekedar ucapan 'selamat ulang tahun suami ku' atau apa. Tapi dia... Sudah lah!

Seperti ucapan Asti tadi, siang ini mereka berdua pergi ke rumah orang tua Zion. Tak ada percakapan antara mereka berdua.

Zion yang sedang merajuk dan Asti yang sengaja membiarkannya. Ia tau apa penyebabnya tapi biarkan saja... Toh itu salahnya sendiri.

"anak mama sudah datang, mari masuk" ucap Mira memyambut Zion dan Asti.

Mereka masuk dengan raut yang berbeda, bila Asti tersenyum ramah beda dengan Zion yang cemberut. "kau kenapa Zi?" tanya Zeko kembarannya.

"tak ada" jawabnya malas. Sungguh ia ingin menangis saja sekarang. "sebenarnya kau kenapa?" tanya Artsion ayahnya.

Ia dapat melihat bila putranya ini hampir menangis. Tak pernah sekali pun ia melihat Zion begini.

Zion menghela nafas, ia sedang bersama Ayah dan kakak kembarnya. sedangkan istrinya pergi dengan Mama juga kakak ipar ke dapur. "Asti tak ingat ulang tahun ku" jawabnya lirih buat Zeko terkekeh ringan.

"hal sekecil ini buat mu gundah gulana? Wow, sepertinya aku harus sungkem sama Asti" ucap Zeko meledek adiknya ini. Baru kali ini ia melihat raut sedih Zion gara gara seorang wanita.

"diamlah!" sentak Zion sebal. "apa dia mengabaikan mu?" tanya Artsion di jawab anggukan.

"sesuatu yang sungguh tak mengenakan adalah saat istri mu mengabaikan mu" ucap Zeko bijak. Ia tau itu karena sikap Asti yang terlihat berbeda.

Dulu saat main ke rumah pasti Asti akan bertanya pada Zion menginginkan sesuatu atau tidak tapi kali ini? Lihatlah.... Asti lebih memilih pergi ke dapur bersama mamanya.

"benar apa yang kau ucapkan itu Zeko, saat istrimu mengabaikan mu dan tak peduli terhadap apa yang kau lakukan. Dunia akan terlihat suram" timpal Artsion menyetujui ucapan Zeko.

Ucapan ayah dan kakaknya mampu buat Zion semakin kesal juga frustasi.

Sementara itu Mira, Rachel dan Asti tengah menyiapkan minuman dan suguhan untuk suami mereka masing masing, "Asti"

"ya?"

"ada apa dengan Zion? Kenapa dia terlihat murung" tanya Rachel hati hati. Takutnya jika mereka berdua sedang ada masalah pribadi.

Asti menggeleng menanggapi ucapan Rachel berusan, "aku hanya mengabaikannya" jawab Asti buat mama menatapnya intens.

"kenapa begitu?" tanya Mira heran. "mama tau kan bagaimana kami? 2 tahun pernikahan ini aku lelah memberinya perhatian dan tak di anggap olehnya. Jadi aku mulai mengabaikannya tapi dia terlihat tak menyukainya" jelasnya sembari menatap manik hitan mertuanya.

'Haus perhatian' [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang