"KAU ALASANKU UNTUK TETAP BERTAHAN. DAN KAU ADALAH ALASANKU UNTUK TETAP ADA. KAN KU PASTIKAN KAU SELALU ADA DISETIAP AKU MEMBUKA MATA"
~( MY LITTLE BITCH )
***Jakarta, 20.45 WIB
Aya sedang berada di sebuah cafe di daerah Jakarta. Dia duduk sendirian dengan segelas Red Velvet yang merupakan minuman favoritnya. Aya terus menatap layar handphone nya yang sedang menyala. Berharap sebuah pesan masuk dari seseorang yang ditunggu kehadirannya.
Aya menenggelamkan wajahnya di antara kedua tangannya. Jantungnya berdetak kencang. Ia bukan sedang jatuh cinta tapi lebih tepatnya dia sedang panik.
Angga sudah melihat foto dirinya dan kak Aldi dan sekarang ia ingin menjelaskan pada Angga secara baik-baik. Bagaimana pun Angga adalah pacarnya dan sudah seharusnya ia tau.
'Drrttt'
Aya langsung mengangkat kepalanya saat mendengar suara tarikan kursi. Angga sudah datang dan ia memanggil waiters untuk memesan minuman dan makanan.
"Angga aku minta maaf" kata Aya. Kepala Aya menunduk dan ia sedang memainkan buku-buku jarinya. Aya sangat takut kalau Angga akan merasa kecewa padanya. Bagaimanapun ini semua hanya salah paham. Dan foto itu diambil atas dasar ketidaksukaan seseorang padanya.
Angga tersenyum lalu mengelus kepala Aya. Aya kaget dan langsung melihat Angga. "Gak perlu minta maaf. Aku percaya sama kamu, sayang. Dan aku juga yakin kamu akan jaga kepercayaan ku". Aya sedikit lega saat mendengar perkataan Angga.
Angga menggenggam tangan kanan Aya dan berkata, "Semua orang pernah melakukan satu kesalahan. Mau itu kesalahan ringan atau yang fatal sekalipun. Aku juga yakin kalau kalian hanya berbicara sebatas junior dengan seniornya kan?" Aya menganggukkan kepalanya
"Baiklah kita bicarakan hal lain. Lupakan saja dan anggap saja tidak terjadi apa-apa". Aya kembali menganggukkan kepalanya. "Makasih banyak karna Uda percaya sama ku". Angga tersenyum dan kembali mengelus kepala Aya.
Aya meresapi setiap usapan yang Angga berikan padanya. Tidak ada perasaan yang spesial terhadap Angga. Hanya saja hubungan mereka yang terbilang spesial. Angga pria yang baik dan selalu perhatian terhadap Aya.
Aya selalu mendambakan sebuah perhatian tulus dari seorang pria terhadap dirinya. Tapi dia tidak bisa membuka hatinya untuk siapapun. Dia masih takut atas apa yang ia lihat terhadap ibunya. Aya masih takut untuk memberikan cinta dan kenyamanan kepada pria manapun. Karna Aya takut tersakiti. Dan hubungan ini, Aya menganggapnya hanya ingin mendapat perhatian dan bersenang-senang.
Mereka menikmati dinner mereka. Dan Aya sedikit lega karna Angga masih percaya padanya.
'Terima kasih Angga. Kau pria yang baik dan aku merasa tidak pantas untukmu'. Batin Aya
"Aya" panggil Angga
"Ya"
"Bagaimana dengan kuliahmu?"
"Semuanya baik dan berjalan dengan lancar"
"Itu bagus. Tapi, siapa Aldi?". Aya menghentikan makannya. Ia mengambil tisu dan mengelap bibirnya. "Dia kakak kelasku. Kami masih satu gedung yang sama. Tapi tenang saja, karna kami jarang bertemu. Dan kemarin itu hanya kebetulan saja". Angga menganggukkan kepalanya dan kembali menyantap makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BITCH
Romance"I WILL KILL YOU KILL WITHOUT MAKING YOU BLEED" Diharap bijak dalam membaca...